JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani kasus yang melibatkan Sudirman (40), yang kedapatan memiliki senjata rakitan. Pria asal Tegal, Jawa Tengah, itu ditahan oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) ketika hendak masuk ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Sudirman kerap menjawab tidak sesuai alias tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan penyidik di Direktorat Resmob Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, polisi akan memeriksakan kondisi psikologis Sudirman. "Nanti (Sudirman) mau di tes psikologinya," kata Rikwanto kepada Kompas.com melalui pesan singkatnya, Jumat sore.
Sudirman datang dari Tegal menuju Jakarta untuk mengikuti shalat Id di Masjid Istiqlal, Jumat pagi. Ketika melewati pemeriksaan metal detector, Sudirman kedapatan memiliki senjata rakitan. Akibatnya ia pun langsung diamankan petugas Paspampres dan kemudian diserahkan kepada Resmob Polda Metro. Saat ini Sudirman tengah dimintai keterangannya di ruang unit IV Direktorat Resmob Polda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan, polisi masih tetap akan mendalami motif pasti Sudirman. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan Sudirman, yakni sepucuk senjata rakitan, tiga benda mirip kepala anak panah (seperti peluru), dua buah sekrup, dua potong batangan kecil aluminium, dan satu butir gotri (klahar). Selain itu petugas juga mendapati sejumlah barang milik Sudirman, yakni uang Rp 300.000, KTP Tegal, tasbih, satu dus kecil buah mangga, fotokopi akta kelahiran, kartu Astek, KTP musiman DKI Jakarta, serta kartu anggota OSIS.
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Akan Periksa Psikologi Pembawa Senjata di Istiqlal
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2012/10/polisi-akan-periksa-psikologi-pembawa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Akan Periksa Psikologi Pembawa Senjata di Istiqlal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Akan Periksa Psikologi Pembawa Senjata di Istiqlal
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment