Penulis mengklaim istri dari Sir John adalah pembunuh karena merasa tidak bisa memiliki anak.
Seorang penulis bernama John Morris mengatakan, berdasarkan hasil penelitiannya terhadap sosok Jack The Ripper, seorang pembunuh berantai yang fenomenal, merupakan seorang perempuan. Ia menuliskannya dalam sebuah buku berjudul Jack The Ripper: The Hand of a Woman.
Menurutnya, seorang perempuan yang menjadi 'tersangka' sebagai Jack The Ripper bernama Lizzie Williams, istri dari Sir John Williams, pendiri perpustakaan nasional Wales.
Morris berpendapat bahwa Lizzie yang mandul, cemburu dengan perempuan lain yang subur. Karena itu ia membunuh untuk mendapatkan kesuburan mereka.
Ia juga sangat mencintai sang suami dan takut kehilangannya. Sang suami yang seorang dokter kerajaan di Whitechapel yang diduga melakukan aborsi terhadap Marry Ann Nichols, korban pertama The Ripper.
Morris juga yakin Lizzie menghabisi nyawa Mary Kelly yang merupakan korban terakhir The Ripper.
"Lizzie akan melakukan apa saja untuk mempertahankan pernikahannya," ujar Morris seperti dikutip situs The Sun.
"Dia (Lizzie) berpikir bahwa suaminya bisa saja meninggalkan dirinya saat memperoleh anak dari Mary Kelly untuk membuktikan jika Sir John tidak bermasalah kesehatan untuk memiliki keturuan. Hal itulah yang menjadi penyebab Lizzie gelap mata dan mendorongnya melakukan pembunuhan," ujar Morris.
Teori Morris tentu bertentangan dengan apa yang diungkapkan keluarga Sir John, Tony Williams. Ia berpendapat justru sang dokter sendirilah yang menjadi penjagal berantai dan membunuh para perempuan tersebut untuk menemukan obat penyubur.
Ada sekitar lima versi cerita tentang pembunuhan The Ripper di tahun 1888, namun kesemua korban disebut adalah pekerja seks komersial.
Sementara itu, sebagian dari buku harian Sir John sekarang disimpan di perpustakaan nasional, namun beberapa halaman hilang untuk catatan di tahun terjadinya pembunuhan tersebut.
Morris mengklaim jika Lizzie memiliki rincian tentang kejadian pada akhir 1888 tentang catatan Sir John dan menghilangkan halaman tersebut. Disebut-sebut catatan yang hilang menceritakan tentang kesehatan mental Lizzie yang buruk.
Sir John diketahui 'menyepi' tahun 1893 dan pensium pada tahun 1903.
Pasangan tersebut kemudian pindah ke Aberystwyh dimana Sir John mendirikan perpustakaan.
Lizzie meninggal karena kanker pada tahun 1915 saat berusia 65 tahun sementara Sir John meninggal tahun 1926, di usianya yang ke-86 tahun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jack The Ripper Diyakini Seorang Perempuan
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2012/11/jack-ripper-diyakini-seorang-perempuan_8.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jack The Ripper Diyakini Seorang Perempuan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jack The Ripper Diyakini Seorang Perempuan
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment