Film ini menceritakan saksi hidup tsunami pada tahun 1907 yakni Nenek Rukiah yang berusia 112 tahun.
Komunitas Audio Visual Aneuk Nanggroe (KAVAN) dan Yayasan Khadam Nanggroe (YKN) meluncurkan film dokumenter berjudul Nyanyian 1097 pada Selasa (25/12) pukul 20.30 WIB di Sultan II Selim ACC Banda Aceh.
“Film ini menceritakan saksi hidup tsunami pada tahun 1907 yakni Nenek Rukiah yang berusia 112 tahun dan tinggal di Kabupaten Simeulue,” ungkap Faisal Ilyas panitia pelaksanan kepada Beritasatu.com, Minggu (23/12).
Faisal menjelaskan, dalam fim itu, Rukiah menuturkan kejadian tsunami pada tahun 1907 kepada anak-anak dan dan cucunya sebagai cerita untuk mengisi waktu senggang dan pengantar tidur melalui budaya tutur kata lokal nanga-nanga.
Masyarakat sekitar mengakui melalui cerita yang sering dituturkan itu mengenali tanda-tanda alam yang muncul menjelang tsunami pada tahun 2004 dengan menyelamatkan diri ke perbukitan.
“Bukti kuatnya tsunami pada tahun 1907 dengan ditemukan batu coral besar yang berasal dari kedalaman laut di daratan kabupaten,” tambah Faisal dalam pernyataan tertulis kepada Beritasatu.com.
Faisal menyatakan budaya cerita smong merupakan kearifan lokal warga Simeulue bermula dari tsunami pada tahun 1907. Dari cerita yang diwariskan turun-temurun itu mampu menyelamatkan warga setempat yang 95 persen tinggal di pesisir. Hasilnya, ketika tsunami pada tahun 2004 hanya 7 warga yang meninggal dunia dari jumlah pendudik lebih 78.000 di Simeulue.
“Pulau Simeulue termasuk daerah rawan gempa bumi dan tsunami. Hingga kini masih sering gempa bumi,” ungkapnya.
Peluncuran film dokumenter ini sekaligus mengenang 8 tahun gempa dan tsunami Aceh.
Anda sedang membaca artikel tentang
Film Nyanyian 1907 Diluncurkan di Banda Aceh
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2012/12/film-nyanyian-1907-diluncurkan-di-banda_23.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Film Nyanyian 1907 Diluncurkan di Banda Aceh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Film Nyanyian 1907 Diluncurkan di Banda Aceh
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment