JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyesalkan adanya kasus pembunuhan bayi Rasya Alfino Azmi (5 bulan) oleh IA (21) yang merupakan pengasuh Rasya. Dia menyarankan, sebaiknya orangtua jangan mengambil pengasuh anak secara sembarangan.
Menurut Arist, kasus kekerasan pada anak oleh pengasuh perempuan seperti yang menimpa Rasya bukanlah yang pertama kali terjadi.
"Tahun 2012 ada 37 laporan yang masuk ke Komnas PA, sedangkan tahun 2011 ada 21 laporan. Namun yang sampai meninggal memang baru kasus Rasya ini," jelas Arist saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/2/2013).
Arist beranggapan bahwa kasus kekerasan pada anak oleh pengasuh tak lepas dari faktor beban kerja yang diberikan kepada si pengasuh. Kelelahan akibat banyaknya beban kerja disebut Arist bisa membuat pelaku menjadi gelap mata.
"Apalagi kalau menjaga anak berumur lima bulan, itu sangat melelahkan," ujar Arist.
Arist juga menyoroti kondisi IA yang tengah dalam kondisi hamil. Menurut Arist, perempuan yang tengah hamil memiliki perubahan emosional yang cepat. Karena itu, ia menganggap bahwa kejadian yang menimpa Rasya sebaiknya dijadikan momentum bagi setiap orangtua untuk berhati-hati memilih pengasuh.
Pemilihan pengasuh anak yang infonya didapatkan dari mulut ke mulut seperti yang dilakukan orangtua Rasya tak direkomendasikan oleh Arist. "Sebaiknya memang ambil pengasuh dari penyalur dengan latar belakang yang jelas, juga dengan kualifikasi memadai. Jangan sembarangan mempekerjakan orang yang ternyata tidak cakap menjaga anak," kata Arist lagi.
Karena itu, Arist menyarankan kepada pemerintah untuk tidak serta-merta memberi izin pada penyalur pengasuh anak yang tidak membekali sertifikasi memadai pada tenaga kerja yang hendak disalurkan.
Ia pun merekomendasikan adanya pembangunan penitipan anak, yang diprakarsai oleh pemerintah maupun pihak swasta, untuk keluarga yang secara ekonomi tidak mampu menyewa tenaga pengasuh anak, atau menitipkan anak ke anggota keluarga yang bisa dipercaya.
"Kalau kedua orangtua harus bekerja, bisa juga titipkan ke keluarga yang bisa dipercaya. Saya yakin pasti ada anggota keluarga dari pihak suami atau istri yang bisa mengasuh anak. Itu akan lebih baik dibanding menitipkan anak dengan orang yang tidak cakap," ujarnya.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Jangan Asal Pilih Pengasuh Anak!
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2013/02/jangan-asal-pilih-pengasuh-anak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jangan Asal Pilih Pengasuh Anak!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jangan Asal Pilih Pengasuh Anak!
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment