JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai ekspor furnitur Indonesia pada 2012 lalu, membaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Seiring membaiknya pasar, ekspor tahun lalu mencapai 1,41 miliar dollar AS.
Demikian dikemukakan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Jakarta, Senin (11/3/2013). "Pada tahun 2012 pasar sudah mulai membaik, mencapai 1,41 miliar dollar AS," ujar Hidayat. Ia menyampaikan itu, saat memberi sambutan pada pembukaan International Furniture and Craft Fair Indonesia atau IFFINA di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.
"Negara tujuan utama ekspor furnitur Indonesia adalah AS, Perancis, Jepang, Inggris, dan Belanda," tambah Hidayat.
Pada kesempatan tersebut, Hidayat memaparkan fluktuatifnya data ekspor furnitur. Nilai ekspor furnitur pada tahun 2008 tercatat 2,25 miliar dollar AS, dan turun menjadi 1,37 miliar dollar AS di tahun 2009.
"Ini disebabkan pada bulan September 2008 terjadi krisis keuangan global, sehingga kita selama setahun berikutnya bertahan agar tidak terseret dalam krisis tersebut," ujar Hidayat.
Nilai ekspor furnitur di tahun 2010 naik menjadi 1,61 miliar dollar AS, dan turun lagi menjadi 1,34 miliar dollar AS pada tahun 2011. Kondisi ini akibat perekonomian di Eropa dan Amerika, yang merupakan pasar utama furnitur, sedang tidak bagus.
Menurunnya daya beli di negara-negara itu berdampak pula terhadap kinerja ekspor furnitur Indonesia.
Bahan baku ekspor furnitur Indonesia selama ini masih didominasi kayu, diikuti metal, rotan, plastik, bambu, dan bahan lainnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ekspor Furnitur 2012 Membaik
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2013/03/ekspor-furnitur-2012-membaik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ekspor Furnitur 2012 Membaik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment