JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memborong hidangan berbuka puasa atau takjil di Pasar Ramadhan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013). Warga mengelukannya sebagai harapan baru memimpin Indonesia.
Ketika tiba di lokasi, Jokowi mendapat sambutan hangat dari warga yang berdagang maupun membeli makanan di pasar tersebut. Mereka mengelu-elukan pria yang selalu menduduki peringkat teratas sebagai calon presiden dalam berbagai survei itu sebagai calon pemimpin Indonesia.
"Wah, ada Pak Jokowi! Ini calon presiden saya! Hidup, Pak Jokowi! Pak Jokowi, Gubernurku Presidenku!" seru salah seorang warga di Pasar Benhil, Jumat (12/7/2013).
Jokowi langsung mampir ke salah satu penjaja makanan yang menjual kue-kue tradisional khas jajanan pasar. Di sana, Jokowi membeli seratus kue, yakni pastel, sosis solo, dan risoles yang dibungkus dalam sebuah kotak pembungkus kue. Ia tampak merogoh kantongnya dan mengeluarkan tiga lembar Rp 50.000 kepada sang penjual kue.
Tak puas hanya memborong kue, Jokowi berjalan ke sebuah kios penjaja kolak pisang. Kali ini ia membeli seratus bungkus kolak pisang. Penjaja kolak pisang itu langsung bersemangat untuk membungkus kolak ke dalam plastik.
"Wah, terima kasih Pak Jokowi sudah memborong kolak saya. Kalau bisa, setiap hari saja... he-he-he," kata penjaja kolak pisang itu kepada Jokowi. Jokowi tertawa mendengar tawaran pedagang kolak pisang itu.
Melihat Jokowi memborong takjil, setiap pedagang yang berjejer di pasar tersebut saling menawarkan hidangan berbuka mereka kepada Jokowi. Mulai dari es buah hingga masakan Padang ditawarkan kepada Jokowi. Sampai ia mendengar ada pedagang yang menawarkan asinan Betawi kepadanya.
"Mana asinan Betawi-nya?" tanya Jokowi kepada para ajudannya. Sebentar kemudian, Jokowi menghampiri lapak asinan Betawi dan membeli sebanyak 50 bungkus asinan Betawi dan 50 onde-onde.
Setelah puas berbelanja hidangan takjil, Jokowi bergegas meninggalkan kerumunan warga di pasar dan menuju ke mobilnya. Para ajudan tampak bersusah payah mengamankan Jokowi akibat padatnya warga yang ingin bersalaman bersama tokoh yang kerap blusukan itu.
Kunjungan Jokowi ke Pasar Benhil membuat situasi arus lalu lintas di daerah itu, yang sudah macet, menjadi tambah macet.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
Ada 14 Komentar untuk artikel ini
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Redaksi akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Selengkapnya
Anda sedang membaca artikel tentang
Borong Takjil di Benhil, Jokowi Dielu-elukan Jadi Presiden
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2013/07/borong-takjil-di-benhil-jokowi-dielu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Borong Takjil di Benhil, Jokowi Dielu-elukan Jadi Presiden
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Borong Takjil di Benhil, Jokowi Dielu-elukan Jadi Presiden
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment