GSTAAD, KOMPAS.com — Sepuluh tahun lalu, Roger Federer pulang kampung untuk mengikuti Swiss Open, setelah meraih gelar Grand Slam pertamanya di Wimbledon 2003. Ketika itu, dia dihadiahi seekor sapi bernama Juliette.
Setelah itu, Federer nyaris tak tersentuh. Dia bertahan sebagai petenis nomor satu dunia dalam 302 minggu, paling lama dibanding semua petenis. Dia juga meraih 17 gelar Grand Slam, terbanyak dibanding semua pemain.
Namun, tahun ini bukanlah masa terbaik dalam karier Federer. Dia baru meraih satu gelar, Juni lalu, itu pun dari turnamen Masters 250 di Halle, Jerman.
Dia lalu kalah di putaran kedua Wimbledon, yang merupakan kekalahan pertamanya sebelum perempat final di turnamen Grand Slam mana pun sejak French Open 2004.
Jadi, tahun ini dia memutuskan untuk kembali pulang kampung, bertanding di Swiss Open. Ini adalah kali pertama Federer turun lagi di turnamen tersebut sejak menang pada 2004. Ini adalah turnamen di mana Federer mendapat wildcard untuk kali pertama, dan juga turnamen ATP pertama yang dia ikuti dalam kariernya pada 1998.
Seperti dulu, seekor sapi sudah disiapkan untuknya, kali ini bernama Desiree. Federer tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya mendapatkan hadiah tersebut. "Senang rasanya bisa kembali, tapi ini memang sudah lama," ucapnya ketika datang di Gstaad, Senin (22/7/2013).
Ditanya di mana akan meletakkan hadiah istimewa tersebut, Federer menjawab, "Yang pasti dia tidak akan berada di ruang trofi saya. Tapi kami akan mencarikan solusi terbaik, dia butuh tempat yang menyenangkan dan makanan yang cukup."
Ruang trofi Federer saat ini pasti sudah penuh. Dia sudah mengoleksi 77 gelar turnamen ATP, sama dengan raihan John McEnroe, atau terbanyak ketiga sepanjang sejarah. Ivan lendl mengoleksi 94 gelar, sementara Jimmy Connors 108. Tetapi, untuk pemain yang masih aktif, Federer belum tertandingi.
Di Swiss Open, Federer mendapat bye di babak pertama dan akan menghadapi Daniel Brands di babak kedua, Kamis (25/7/2013). Selain pesaing berat seperti Stanislas Wawrinka, ada satu pemain yang harus diwaspadai Federer, yakni Federico Delbonis.
Delbonis adalah petenis yang mengalahkannya pada semifinal di Hamburg pekan lalu. Petenis Argentina tersebut sudah membuat kejutan di Gstaad dengan mengalahkan juara bertahan, Thomaz Bellucci, pada babak pertama.
Editor : Pipit Puspita Rini
Anda sedang membaca artikel tentang
Hadiah Spesial buat Federer, Dulu Juliette Sekarang Desiree
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2013/07/hadiah-spesial-buat-federer-dulu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hadiah Spesial buat Federer, Dulu Juliette Sekarang Desiree
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hadiah Spesial buat Federer, Dulu Juliette Sekarang Desiree
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment