THB Commuter Line Pendidikan untuk Masyarakat

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, August 22, 2013 | 6:03 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengguna KRL Commuter Line, Widyatmoko (46), menilai positif kebijakan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mengganti tiket single trip dengan tiket harian berlangganan (THB). Menurutnya, THB akan mendidik masyarakat untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab.

"Jujur dan bertanggung jawab, supaya tidak ada lagi yang bawa pulang tiket, kayak kasus tiket single trip," katanya kepada Kompas.com, Senin (22/8/2013).

Kebijakan mengganti tiket single trip dengan THB memang bermula dari stok kartu tiket single trip yang berkurang karena ada penumpang tak memasukkan tiket ke perangkat elektronik di pintu keluar stasiun. Berkurangnya jumlah tiket membuat PT KCJ rugi karena harus mengeluarkan ongkos mencetak tiket baru sejumlah yang hilang.

Pada tiket single trip, masyarakat hanya membayar ongkos perjalanan, yaitu Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama ditambah Rp 500 untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Pada THB, masyarakat tak hanya dibebankan ongkos perjalanan, tetapi juga dibebankan uang jaminan sebesar Rp 5.000.


Uang jaminan bisa diambil dalam waktu tujuh hari setelah pembelian terakhir. Jika ada masyarakat yang tidak mengembalikan THB, uang jaminan akan digunakan untuk mencetak tiket baru.

Selama uang jaminan tak diambil, masyarakat bisa membeli tiket THB tanpa membayar uang jaminan dengan syarat menunjukkan bukti pembelian THB pertama.

Perubahan dari tiket single trip ke THB berlaku mulai Kamis (22/8/2013). Sejumlah pengguna Commuter Line menilai THB tidak efektif dan membuat lalu lintas manusia keluar masuk stasiun lambat.

Menurut Widyatmoko, arus lalu lintas manusia keluar masuk stasiun melambat karena banyak penumpang yang mengantre untuk mengambil uang jaminan langsung setelah turun dari kereta. Ia pun meminta PT KCJ meningkatkan sosialisasi penggunaan THB.

"Mungkin banyak yang belum tahu kalau uangnya bisa diambil dalam waktu 7 hari, sehingga tidak perlu antri di stasiun," ujarnya.

Widyatmoko sendiri merupakan warga Tangerang yang bekerja di Kota Casablanca, Jakarta Selatan. Bersama istri dan tiga anaknya, Widyatmoko beberapa kali melakukan aksi mengajak masyarakat mengembalikan tiket single trip yang tidak dimasukkan di perangkat elektronik di pintu keluar stasiun.

Single trip sendiri diberlakukan pada 1 Juli 2013. Selama Juli 2013, PT KCJ kehilangan setidaknya 800.000 tiket single trip. Akibat hilangnya 800.000 tiket itu, PT KAI sebagai induk PTK KCJ mengalami kerugian sekitar Rp 4 miliar. 





Editor : Tjatur Wiharyo
















Anda sedang membaca artikel tentang

THB Commuter Line Pendidikan untuk Masyarakat

Dengan url

http://bloggersporting.blogspot.com/2013/08/thb-commuter-line-pendidikan-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

THB Commuter Line Pendidikan untuk Masyarakat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

THB Commuter Line Pendidikan untuk Masyarakat

sebagai sumbernya

0 comments:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger