JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyetujui adanya aturan soal peredaran air keras di Jakarta. Pengaturan tersebut dilatarbelakangi tindak kekerasan yang menggunakan air keras pada beberapa kasus kriminal yang terjadi di kawasan DKI. Ia menyiratkan, penjualan air keras memang tak seharusnya bebas seperti saat ini.
"Kalau seperti itu memang harus ada pengaturannya," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Namun, pria yang akrab disapa Jokowi ini menjelaskan, perlu perhitungan soal wacana pengaturan peredaran air keras ke dalam produk Peraturan Gubernur DKI (Pergub).
"Kalau buat Pergub peraturannya gampang tapi yang harus itu kalkulasi seperti itu, kontrolnya seperti apa. Tapi ini masukan yang bagus," ucap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan pengaturan peredaran air keras tidak perlu sampai berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Pengaturannya cukup dari Dinas Energi dan Perindustrian serta Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan.
Seperti diketahui, aksi penyiraman air keras terjadi tiga kali dalam beberapa bulan terakhir. Brigadir Sugito Aritonang, anggota Polsek Johar Baru, menjadi korban saat tawuran antarwarga Gang Intan dan Gang Topaz RW 1 dan RW 2 terjadi di Johar Baru, Minggu (15/9/2013) sekitar pukul 22.00.
Beberapa minggu kemudian, aksi kekerasan dengan menyiramkan air keras juga terjadi di sebuah angkutan umum. Pelaku penyiraman adalah RN (18) alias Tompel, siswa Kelas III sebuah SMK. Tompel melakukan aksinya di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol.
Peristiwa penyiraman terjadi lagi di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Terduga pelaku penyiraman yakni RHL alias Riki Halim (23). Ditengarai penyiraman Riki terhadap mantan kekasihnya, LD (19) tersebut bermotif asmara.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Jokowi Setuju Air Keras Tak Dijual Bebas
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2013/10/jokowi-setuju-air-keras-tak-dijual-bebas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jokowi Setuju Air Keras Tak Dijual Bebas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jokowi Setuju Air Keras Tak Dijual Bebas
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment