Jakarta - Festival film internasional dengan tema agama dan spiritualitas (IFFSRV) akan digelar selama seminggu di Pusat Kebudayaan Rusia, Jakarta Pusat, selama seminggu sejak 29 November 2013. Tema agama dan spiritualitas menarik jika melihat dua hal itu bersifat pribadi dan sensitif untuk beberapa orang.
Misalnya saja, salah satu film di festival ini yang menunjukkan kasus salah seorang anak yang dilarang menonton film animasi Spongebob karena bagi orang tuanya kontennya tergolong haram.
Wakil Rektor Universitas Mercu Buana selaku universitas mitra penyelenggara IFFSRV, Dana Santoso mengaku dirinya tak mengkhawatirkan akan munculnya protes dari pihak-pihak tertentu karena merasa tersinggung dengan film yang mengangkat sisi spiritualitas mereka.
"Itu sudah biasa, yang positif diprotes, yang negatif apalagi. Sejauh tidak melecehkan, kami yang bergerak di dunia pendidikan akan mendukung. Kami juga punya dasar landasan hukum yang kuat untuk mengantisipasi hal-hal itu," terang Dana dalam konferensi pers di Pusat Kebudayaan Rusia, Jumat (22/11).
"Bagi sebagian orang itu memang haram tapi bagi orang lain tidak masalah," tambah Damien Dematra, penggagas IFFSRV.
Dijelaskan oleh Damien, yang juga sutradara film Obama Anak Menteng ini, tujuan IFFSRV memang untuk membangun hubungan sehat dan harmonis dalam masyarakat, dan komunikasi dengan Tuhan terlepas dari perbedaan jenis kelamin, agama, ras, dan status ekonomi. Disebut tema yang diangkat tergolong berani, Damien tak menampik dan menambahkan hal itu dilakukan untuk kemajuan masyarakat.
"Kalau nggak berani, nggak akan maju. Ini wajib untuk kemajuan agar bisa menerima perbedaan," ucap Damien.
Anda sedang membaca artikel tentang
Usung Tema Sensitif, Festival Film Agama dan Spiritualitas Tak Khawatir Diprotes
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2013/11/usung-tema-sensitif-festival-film-agama.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Usung Tema Sensitif, Festival Film Agama dan Spiritualitas Tak Khawatir Diprotes
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Usung Tema Sensitif, Festival Film Agama dan Spiritualitas Tak Khawatir Diprotes
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment