Jakarta - Apa jadinya ketika wayang orang dikombinasikan dengan unsur musik rock? Mungkin sulit untuk membayangkannya, tapi inilah "Wayang Orang Rock Ekalaya".
Pertunjukan yang diisutradarai oleh Arie Dagienkz dan diproduseri oleh Happy Salma ini bercerita tentang Ekalaya, seorang raja yang adil, bijaksana, dan haus akan ilmu.
Dalam 'Wayang Orang Rock Ekalaya', beberapa properti dalam cerita wayang akan dikolaborasikan dengan unsur musik, seperti panah diganti dengan gitar. Ekalaya dan Arjuna yang akan bertarung dalam pementasan ini juga akan diibaratkan dengan jamming gitar. Beberapa elemen multimedia pun ditambahkan seperti hologram agar pementasan ini terwujud yang mengusung unsur kekinian dengan menggabungkan kesenian tradisi dan teknologi digital.
Tidak seperti pementasan wayang pada umumnya, dalam pementasan ini bahasa yang digunakan akan menggunakan bahasa sehari-hari.
"Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari, bahkan pakaian yang digunakan pun berbeda dari pakaian Wayang yang sering dikenakan pada umumnya. Pakem dalam pertunjukan 'Wayang Orang Rock Ekalaya' akan tetap sama, tetapi dalam penyampaiannya akan sangat membumi," ujar Arie Dagienk dalam acara temu media 'Wayang Orang Rock Ekalaya' di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, pada Kamis (27/2).
Secara harfiah, Ekalaya dalam bahasa Sansekerta berarti ia yang memusatkan pikirannya pada satu ilmu atau pelajaran. Ekalaya yang tak letih berlatih dihadapan sebuah patung merupakan simbolis dari kegigihan dalam mencari ilmu tiada henti.
Pertunjukan ini akan dilakoni oleh empat artis papan atas sebagai tokoh utama, yaitu Stevie item 'Andra and The BackBone' sebagai Ekalaya, Sophia Latjuba Mueller sebagai Anggraeni, Jikun '/rif' sebagai Durna, dan Otong 'Koil' sebagai Arjuna.
"Melalui keterlibatan saya disini, banyak pelajaran berharga yang saya petik. Proses dan latihan juga disiplin adalah kunci sebuah pertunjukan. Karenanya saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan saya untuk menampilkan totalitas saya sebagai musisi," ujar Stevie.
Mengandalkan musik sebagai kekuatan utama, Bontel 'Float' dan Nanang Hape yang bertanggung jawab sebagai music director ini akan mengolah musik Rock 'n Roll yang dipadukan dengan alunan tradisional gamelan. Selain itu, penonton juga akan diajak bernostalgia dengan lagu Rock 'n Roll dari musisi dunia seperti "Rock 'n Roll" (Led Zeppelin), "From Me To You" (The Beatles) dan "Heartbreak Hotel" (Elvis Prestley).
Tidak hanya diramaikan oleh lagu-lagu rock 'n roll dunia, musisi Tanah Air seperti /rif, Netral, Seringai, The Brandals, Jopie Item, Candil, Iwa K, Roxx, Leonardo and His Impeccable Six, WOR Head Band, dan Adrian Adietomo juga akan berakting sekaligus membawakan langsung lagu-lagu mereka.
Pementasan yang merupakan hasil kerja sama Titimangsa Foundation dan Djarum Apresiasi Budaya ini rencananya akan digelar pada Sabtu, 15 Maret 2014 mendatang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pementasan berdurasi 120 menit ini, tiket sudah dapat dibeli melalui www.kiostix.com, www.bibli.com, outlet-outlet Kiostix dan gerai Indomaret yang tersebar di Jabodetabek dengan harga Rp 875.000,- untuk VVIP, Rp 775.000 untuk VIP, Rp 575.000 untuk kelas 1, dan Rp 275.000,- untuk kelas 2.
Anda sedang membaca artikel tentang
Arie Dagienkz Gelar Wayang Orang Versi "Rock"
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2014/02/arie-dagienkz-gelar-wayang-orang-versi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Arie Dagienkz Gelar Wayang Orang Versi "Rock"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Arie Dagienkz Gelar Wayang Orang Versi "Rock"
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment