Jakarta - Sandra Dewi kembali mengulang kisah lamanya ketika meninggalkan kampung halamannya di Bangka untuk berkarir di Jakarta. Dia mengaku nekat saat memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Orang tua hampir tidak mengijinkannya, namun Sandra tidak putus asa untuk meyakinkan kedua orang tuanya yang menurutnya mereka menerapkan pola didik cukup keras.
"Setelah mendapat ijin aku berangkat ke Jakarta dengan kapal dan hanya membawa 2 tas masing-masing isi buku dan pakaian. Mereka pun tidak mengijinkanku untuk ngekos, jadi aku tinggal di rumah saudara," cerita Sandra pada acara jumpa pers THINK BIG oleh BIG Cola di Jakarta, Kamis (17/4).
Artis berambut panjang ini juga mengatakan bahwa ia menggunakan uang tabungannya sendiri untuk membiayai perjalanannya ke Jakarta.
"Sejak SD aku suka mencari uang tambahan untuk jajan dan ditabung. Aku jual kertas kado dan lain-lain. Tanpa disangka usaha sampingan itu terus berlanjut hingga SMA," tuturnya.
Sandra yang selalu ranking 3 besar sejak SD, SMA dan lulus cumlaude di London School Public Relation (LSPR), memang dikenal berpendirian kuat dan gigih untuk menggapai mimpinya.
Ia mengaku tidak ingin bernasib sama dengan kebanyakan teman-temannya di Bangka yang pergaulannya agak sempit karena banyak yang menikah dengan teman sekolahnya sendiri. Dan juga dikatakannya bahwa di Bangka orang sepertinya hanya mengenal jurusan kedokteran yang menurut mereka bagus.
"Saat mendengar jurusan PR (Public Relation) aku bingung, sepertinya aneh saja ada jurusan lain selain kedokteran," canda Sandra.
Akhirnya berkat kegigihannya mencari pekerjaan, Sandra sekarang bisa menjadi salah satu artis Indonesia yang diperhitungkan. Padahal sebelumnnya dia mengaku sering ditolak casting.
Selain itu, insting bisnis dan kepintaran akademisnya yang ia miliki dari kecil saat ini membawanya tidak hanya menjadi seorang artis, tetapi juga seorang pengusaha properti yang bermitra dengan Paramount Serpong dan seorang komisaris di Tanjung Benoa, Bali.
"Saat kecil aku pernah bercita-cita ingin menjadi direktur. Memiliki banyak anak buah dan banyak uang. Dan saat ini aku bersyukur bisa diberi kesempatan untuk menjalani dan mendalami usaha properti dan merasakan menjadi direktur," imbuhnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sandra Dewi Mengulik Kisah Perjuangannya di Jakarta
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2014/04/sandra-dewi-mengulik-kisah_17.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sandra Dewi Mengulik Kisah Perjuangannya di Jakarta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sandra Dewi Mengulik Kisah Perjuangannya di Jakarta
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment