Singapura - Para kreator, produser eksekutif dan penulis naskah serial hit "Scandal", "Grey's Anatomy", "Private Practice", dan "West Wing" menjalin kolaborasi apik untuk menghasilkan serial menegangkan dan sensasional, yang saat ini tengah merajai rating, dan dibanjiri pujian para kritikus, "How to Get Away with Murder".
Tayang perdana di Amerika akhir September lalu, serial ini telah disaksikan lebih kurang 14 juta penonton secara live, dan 20 juta penonton melalui DVR. Keseruan serial ini, akhirnya bisa disaksikan di Asia tiap Rabu pukul 19.50 WIB di saluran Sony Channel Big TV channel 229, Indovision channel 160, Transvision channel 506, dan Innovate channel 70).
Tayangan "How to Get Away with Murder" merupakan drama berdurasi satu jam yang mengisahkan tentang Annalise Keating (diperankan aktris nominator Academy Award, Viola Davis) - seorang pengacara dan profesor hukum di Middleton University, Philadelphia, yang jenius, kreatif, kharismatik, namun manipulatif dan berbahaya - beserta sekelompok mahasiswa terbaik di kelasnya. Mereka terjebak dalam sebuah kasus pembunuhan yang mengubah hidup, dan menggemparkan kampus mereka.
Annalise sangat disegani di kampusnya, walau keras dan nyeleneh. Ia menyebut mata kuliah "Pengantar Hukum Kriminal" yang diajarkannya sebagai kelas "How To Get Away With Murder", dan mengajarkan bahwa memenangkan kasus di pengadilan adalah segalanya, tak peduli jika sang klien bersalah sekalipun.
Hal inilah yang dilakoninya sebagai pengacara pembela. Klien-kliennya adalah kriminal dengan berbagai catatan kejahatan - mulai dari penipuan, pembakaran hingga pembunuhan - dan Annalise rela melakukan apa saja untuk membebaskan kliennya.
Yang bikin heboh seluruh kelas, ia mengumumkan bahwa setiap tahun dirinya bakal memilih sekelompok mahasiswa terbaik, dan paling berpotensi untuk magang di firmanya, dan membantu menangani kasus-kasus bergengsi, dengan hadiah yang menggiurkan, mahasiswa terbaik dari kelompok itu akan memenangkan trofi yang bisa ditukar dengan imunitas dari kewajiban mengikuti ujian.
Di tahun ajaran ini, 4 mahasiswa yang terpilih dan berkompetisi mengincar trofi itu adalah Wes Gibbins, Michaela Pratt, Connor Walsh, Laurel Castillo dan Asher Millstone. Kesemuanya sangat bersemangat untuk memulai pengalaman yang bisa mengubah hidup mereka.
Namun, perubahan kehidupan yang mereka alami benar-benar di luar dugaan. Demi mengambil hati Annalise, keempat mahasiswa tersebut (Wes, Michaela, Connor, Laurel, dan Asher) malah terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan. Mereka harus berupaya menutupi semua bukti - persis seperti yang mereka pelajari dari kelas "How To Get Away with Murder" yang diajarkan Annalise.
Selain disibukkan oleh kasus yang melilit mereka, ada juga kasus pembunuhan Lila Stangard - mahasiswi cantik di Middleton University - yang mengakibatan Rebecca Sutter, tetangga Wes, harus menjadi tersangka.
Annalese kemudian ditunjuk sebagai pengaca pembela dengan bantuan timnya, Frank Delfino dan Bonnie Winterbottom, serta keempat mahasiswa magangnya. Dua kasus ini menjadi benang merah kisah dan para tokoh di "How to Get Away with Murder", serta sumber dari berbagai misteri dan kejutan yang tak terduga.
Tiap minggunya "How to Get Away with Murder" juga menghadirkan kasus kriminal yang ditangani Annalise, dan timnya. Sebagai pengacara, Annalese mengungkapkan sisi buruk dari hukum dan sistem hukum yang berlaku. Hal ini, benar-benar mengubah nilai-nilai, keyakinan, dan mimpi-mimpi keempat mahasiswa magangnya.
Namun, semua itu tak mengendurkan semangat mereka untuk membantu Annalise, bahkan rela melakukan apa saja. Bagi mereka, pengalaman ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup yang dapat mengubah kehidupan mereka selamanya. Hal menonjol dari serial ini terletak pada alur kisah bertempo cepat, misteri yang bikin penasaran, serta penokohan yang cermat dan sempurna.
"Hal yang segar dan baru dari tayangan ini adalah, sosok Annalise ditulis dari sudut pandang para mahasiswanya. Ia selalu menjadi misteri dan melakukan hal-hal yang diluar pemahaman mereka," ujar Peter Nowalk, penggagas serial ini yang berpengalaman menggarap Scandal dan Grey's Anatomy.
Peter menggarap serial ini sebagai produser eksekutif bersama Shonda Rhimes ("Scandal," "Grey's Anatomy"), Betsy Beers ("Scandal," "Grey's Anatomy") dan Bill D'Elia ("Grey's Anatomy," "The West Wing").
Aktris Viola Davis, yang telah mengantongi dua penghargaan Tony dan dua nominasi Oscar, namun belum pernah menjadi pemain utama di serial TV atau film, mengatakan selama ini dirinya berada di lokasi syuting hanya delapan hari, dan tidak diberikan peran yang memungkinkan untuk menggunakan bakat dan potensi yang dimilikinya.
"Memerankan Annalese adalah hal yang saya tunggu, dan inginkan sejak lama. Semua manusia punya kepribadian dan kehidupan yang kompleks, bahkan kacau. Sebuah kekacauan yang kita sebut sebagai kehidupan. Annalise adalah seorang perempuan yang rapuh, tak terduga, berbahaya dan tak takut menggunakan sensualitasnya. Saya merasa sangat beruntung untuk hidup dan bisa menghidupkan peran ini," kata aktris berusia 49 tahun itu.
Tak hanya sosok Annalise yang menarik, sejumlah tokoh yang berperan alam serial menegangkan ini juga menarik untuk dibahas. Sebut saja misalnya, keempat muridnya juga memiliki karakter unik. Wes Gibbins (Alfred Enoch) merupakan cowok bermata lebar yang mudah bergaul namun penuh misteri. Kemudian, Michaela Pratt (Aja Naomi King), pemuda yang penuh percaya diri, ambisius, dan paham betul cara mendapatkan apa yang ia inginkan.
Selanjutnya, Connor Walsh (Jack Falahee), cowok culas, playboy dan terbiasa untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, dan Laurel Castillo (Karla Soyza), mahasiswi pendiam yang idealis dan terbiasa diremehkan. Kemudian, Asher Millstone (Matt McGorry), cowok yang terlahir kaya raya, selalu sekolah dan bergaul di tempat bergengsi.
Sementara, dua associate di firma hukum Annalise, Frank Delfino (Charlie Weber) merupakan pria yang selalu bekerja keras, dan Bonnie Winterbottom (Liza Weil) adalah sosok yang manis, mudah diajak bekerja sama, dan punya bakat terpendam. Ada juga sosok Sam Keating (Tom Verica), suami Annalise yang punya rahasia dan Nate (Billy Brown), detektif yang menjadi kekasih gelap Annalise.
Kalau penasaran untuk melihat langsung Annalise beraksi, saksikan tayangan "How to Get Away with Murder" pertama dan eksklusif di Asia, setiap Rabu, pukul 19.50 WIB di saluran Sony Channel.
Penulis: Feriawan Hidayat/FER
Anda sedang membaca artikel tentang
Serial "How To Get Away With Murder" Tayang di Asia
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2014/11/serial-to-get-away-with-murder-tayang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Serial "How To Get Away With Murder" Tayang di Asia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Serial "How To Get Away With Murder" Tayang di Asia
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment