Beijing - Saat wilayah Xinjiang, wilayah barat Tiongkok, memanas akibat serangkaian serangan ekstremis, salah satu perusahaan film di Tiongkok yakin tokoh kartun bisa menjadi salah satu solusi untuk meredam ketegangan tersebut.
Dengan dukungan pemerintah, perusahaan animasi Tiongkok menciptakan karakter seperti Disney untuk membantu supaya etnis Uighurs dan Han bisa hidup berdampingan secara harmonis.
Princess Fragrant adalah film kartun yang dibuat hingga 104 episode berdasarkan tokoh bersejarah Tiongkok, Ipal Khan.
Pencipta tokoh kartun itu berharap cerita "princess" dari minoritas Muslim Uighur yang menikahi raja Tiongkok pada abad ke-18 dapat meredakan konflik di kedua belah pihak. Paling tidak cara ini bisa memulai proses perdamaian untuk generasi mendatang.
Selama bertahun-tahun, sebagian Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang melakukan berbagai aksi pemberontakan melawan pemerintah Tiongkok. Kemarahan mereka, kata kelompok Uighur, merupakan imbas kebijakan pemerintah Tiongkok yang opresif terhadap pilihan keyakinan warganya dan cenderung penuh diskriminasi.
Sejak Agustus 2013, perusahaan animasi Shenzhen Qianheng Cultural Communications telah menghabiskan lebih dari US$3 juta memproduksi film kartun 3-D yang akan ditayangkan mulai tahun depan dalam bahasa Mandarin dan Uighur.
Langkah perusahaan yang berbasis di kota selatan Shenzhen ini merupakan bagian dari program pemerintah yang ingin menyatukan 13 kota daratan Tiongkok dengan kota seperti Xinjiang yang lokasinya jauh di wilayah barat Tiongkok sehingga terjadi pemerataan pembangunan.
Deng Jiangwei, sutradara film Princess Fragrant, mengatakan para animator memilih karakter Putri Fragrant --yang dibuat mirip seperti tokoh klasik Disney dengan mata besar yang lugu-- karena kontribusinya yang bersejarah dalam membuat persatuan dan stabilitas.
Putri Fragrant sebagai figur pemersatu hingga kini masih disegani di kalangan kelompok Uighur dan Han.
Dalam film itu, Princess Fragrant dan teman-temannya melakukan petualangan untuk mencari ayahnya, yang diculik oleh "pasukan setan" dari Barat.
Perusahaan animasi itu mendekati pemerintah Kashgar tahun lalu untuk mewujudkan ide film kartun. Makam Princess Fragrant merupakan salah satu tempat wisata yang menarik banyak turis di Kota Kashgar, walaupun sejumlah ahli sejarah meragukan Putri Fragrant dimakamkan di kota itu.
Para pejabat pemerintah sangat mendukung ide tersebut dan berjanji akan mendanai film kartun itu, tapi pihak perusahaan hingga kini masih belum menerima bantuan keuangan dari pemerintah, kata Deng.
Dia mengatakan, perusahaannya membangun kantor di Kashgar dan satu pertiga karyawannya merupakan etnis Uighur.
Deng mengatakan mereka menghindari banyaknya istilah Islam dalam film tersebut, walaupun Princess Fragrant adalah seorang etnis Uighur.
"Kami tidak bisa mempromosikan agama dalam pekerjaan, tapi kami megacu pada beberapa aspek budaya Islam seperti etiket, hal yang paling mudah diterima oleh banyak orang," kata Deng.
Walaupun pembuatan film ini memiliki misi politik, sang produser mengatakan mereka mencoba untuk tidak terlalu menggurui.
"Film ini mengenai keluarga dan menjadi dewasa," ujar Deng.
Film Princess Fragrant ini bukanlah karakter kartun pertama yang digunakan untuk mempromosikan kesatuan etnis. Tahun lalu, anak-anak Xinjiang disuguhi serial televisi Legend of Loulan, yang bercerita soal kerajaan tua yang punah akibat berbagai masalah.
Film itu menggambarkan beberapa karakter dari etnis berbeda yang bekerja sama untuk mengalahkan monster pasir dan berjuang menyelamatkan kerajaan.
"Anak-anak mudah dipengaruhi, dan mereka suka meniru. Hal yang mereka lihat di TV dapat mempengaruhi nilai-nilai kehidupan mereka," kata Huang Zhiyong, sutradara serial Loulan.
Anda sedang membaca artikel tentang
"Princess Fragrant", Tokoh Kartun untuk Redakan Konflik di Xinjiang
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2014/08/fragrant-tokoh-kartun-untuk-redakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"Princess Fragrant", Tokoh Kartun untuk Redakan Konflik di Xinjiang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
"Princess Fragrant", Tokoh Kartun untuk Redakan Konflik di Xinjiang
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment