18 Produk Kriya Indonesia Raih Penghargaan UNESCO
Penulis : Eny Prihtiyani | Rabu, 31 Oktober 2012 | 17:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perdagangan meneguhkan komitmennya untuk mendorong peningkatan kualitas produk ekspor Indonesia kepada masyarakat internasional melalui kegiatan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts 2012.
Kegiatan yang telah berlangsung sejak 2001 ini bertujuan untuk menetapkan standar kualitas produk kerajinan, meningkatkan kesadaran dunia internasional, serta memperkuat promosi produk kerajinan Asia Tenggara yang potensial.
"Kami bangga, 18 dari 31 produk kerajinan yang dikirim Indonesia berhasil meraih penghargaan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts 2012. Ini berarti produk kerajinan Indonesia sudah diakui di tingkat internasional setelah melalui seleksi ketat," tutur Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen Hesti Indah Kresnarini, Rabu (31/10/2012), di Jakarta.
Kegiatan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts 2012 diselenggarakan di Malaysia. UNESCO bekerja sama dengan The Malaysian Ministry of Information, Communications and Culture dan Malaysian Handicraft Development Corporation (Kraftangan Malaysia), serta didukung oleh Crafts Council of Malaysia serta Society Atelier Sarawak. Sebanyak 119 produk kerajinan dari Asia Tenggara yang berasal dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diseleksi oleh tim juri.
Penjurian telah dilaksanakan pada 23-26 September 2012 di Kuching, Malaysia. Produk kerajinan Indonesia yang berhasil memperoleh penghargaan tersebut antara lain kerajinan hasil tenun songket dan kerajinan batik.
Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi
Anda sedang membaca artikel tentang
18 Produk Kriya Indonesia Raih Penghargaan UNESCO
Dengan url
http://bloggersporting.blogspot.com/2012/10/18-produk-kriya-indonesia-raih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
18 Produk Kriya Indonesia Raih Penghargaan UNESCO
namun jangan lupa untuk meletakkan link
18 Produk Kriya Indonesia Raih Penghargaan UNESCO
sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment