Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Mio J Ditargetkan 4 Bulan Jadi Primadona Baru

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, February 26, 2012 | 9:52 PM

Yamaha Indonesia berharap Mio J bisa menggantikan posisi Mio lawas menjadi primadona baru. Proses pergeseran dipatok empat bulan, terhitung skutik injeksi itu diluncurkan di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan ini (25/2/2012).

Eko Prabowo, General Manager Promotion and Communication PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) menjelaskan, Yamaha terus berupaya menyosialisasikan teknologi YMJET-FI yang dimiliki Mio J. Kami juga mendorong agar jaringan penjualan di seluruh Indonesia mengajak calon konsumen untuk menjajal langsung produk ini.

"Dengan mencoba, konsumen akan tahu bedanya dengan Mio lama, dan kami yakin mereka (konsumen) akan beralih," komentar Eko di Yogyakarta, (23/2/2012) malam.

YIMM menargetkan penjualan Mio J 25.000 unit per bulan dan terus ditingkatkan sampai 50.000 unit per bulan. "Untuk bulan-bulan awal, komposisi Mio injeksi baru 25 persen dari total jualan Mio, tapi akhir tahun ini kami berharap bisa jadi 100 persen," papar Eko.

Bila penjualan Mio J kian membaik dan bisa memenuhi target, Yamaha Indonesia berencana menghentikan produksi Mio (lawas) paling cepat akhir Juni 2012.  Sebagai perbandingan, sepanjang 2011 penjualan Mio dan Mio CW di seluruh Indonesia tercatat 1,1 juta unit (data AISI).
9:52 PM | 0 comments | Read More

Dihadang Lubang dan Hujan

Yamaha Mio J mulai menjalani turing Yogyakarta-Bandung yang terbagi dalam dua etape untuk membuktikan ketangguhan, hari ini (24/2). KompasOtomotif dan General Manager Promotion & Communications PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eko Probowo mendapat giliran pertama berkencan dengan Mio J sejauh 178 km dari Kota Gudeg menuju Purwokerto (Jawa Tengah).

Dilepas dari Kedaung, Yogyakarta (tak jauh dari pusat kota) pukul 08.35 WIB, 25 unit Mio J yang ditunggangi jurnalis, 10 bikers komunitas Yamaha dan dua blogger mengelilingi Yogya. KompasOtomotif mendapat sepeda motor urutan 19 berkelir hijau.

Setelah berputar-putar, rombongan dikebut ke arah selatan melalui Wates- Purworejo-Bagelen-Kutoarjo-Kutowinangun menuju Kebumen. Selama perjalanan cuaca lumayan terik, membuat peluh bekucur deras! Trek yang dilalui cukup bersahabat, tak ada tikungan tajam atau turunan curam.

Para pengendara dituntut sedikit konsentrasi lantaran jalanan banyak berlubang. kendati begitu, skutik berteknologi YMJET-FI ini bisa melesat dengan kecepatan rata-rata 60-70 kpj.

Rombongan tiba di dealer Yamaha Sumber Baru Motor, Kebumen pukul 10.45 WIB dengan hiburan dan sambutan hangat karyawan setempat. Setelah Sholat Jumat dan makan siang, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke  Purwekerto lewat Gombong, 13.30 WIB.

Hujan

Dalam perjalanan kedua, etape pertama ini terasa jauh lebih menantang. Baru sekitar 45 menit berkendara di daerah Sokaraja, tiba-tiba cuaca berubah drastis dan hujan deras. Rombongan menepi untuk mengenakan jas hujan dan kembali melanjutkan perjalanan.

Meski diterpa hujan, Mio J terbukti handal, karena masih enak dikendalikan walaupun kondisi jalan jadi licin.  "Kami tak mau bicara banyak soal Mio J. Kami mau wartawan, blogger dan bikers Yamaha sendiri yang membuktikan ketangguhannya. Ini jadi alasan dilakukan turing kali ini," komentar Eko Prabowo.

Saat ditanya kesan berkendara dengan Mio J, Nassrullah dari Mio Club Depok yang jadi salah satu peserta turing mengaku puas. "Kelebihannya ada di mesin, tarikannya lebih responsif," jelasnya singkat.

Mohammad Rahmat dari King Club Djakarta mengaku antusias merasakan Mio J. "Saya juga punya Mio lama, tapi yang ini (Mio J) jauh lebih menarik apalagi dengan teknologi injeksinya yang baru," tutup Rahmat.
9:51 PM | 0 comments | Read More

Yamaha Mio J Taklukkan Jalur Selatan

Setelah menjalani etape I, 22 pengendara Mio J melanjutkan Etape kedua "MIO J It's Magic Touring Yogyakarta-Bandung" yang lebih menantang dan berat sejauh 300 km, dimulai hari ini (25/2/2012). Rombongan dilepas dari Hotel Aston, Purwokerto, Jawa Tengah, pukul 08.10 WIB.

Adapun jalur yang dilalui pantai selatan Pulau Jawa, yakni melalui Wangon-Lumbir- Majenang-Banjar-Ciamis-Tasik-Malangbong-Garut-Bandung. Sudah jarak lebih panjang, kondisi jalan pun menuntut, tak cuma menuntut ketahanan pisik, ketrampilan, dan dan konsentrasi tinggi pengendara.

Performa Mio J  berteknologi YMJET-FI juga akan teruji. Karena, Karakter jalan sangat beragam. Ada tikungan tajam, jalanan turunan dan tanjakan yang terkenal seperti di Nagreg. Tak jarang rombongan harus berhenti tiba-tiba dan membetot gas lagi.

"Tadi waktu menanjak tenanganya lebih berisi waktu gas dipuntir penuh," aku Iwan Banaran, perwakilan blogger yang ikut dalam rombongan. Dikatakannya, suspensi sedikit keras, apalagi waktu melintas jalanan rusak."Getaran memang sampai ke genggaman. Tapi, kompensasinya waktu menikung lebih stabil," lanjut Iwan.

Komentar senada disampaikan Taufik Hidayat, blogger, yang mengaku Mio J lebih bertenaga di kecepatan 60-70-80 kpj. "Secara keseluruhan karakteristik Mio J tak ada bedanya dengan Mio lawas. Cuma tenanganya lebih berisi," jelas Taufik.

Rombongan sempat isirahat sejnak di Ciamis dan makan siang di rumah makan Nasi Liwet Pak Asep Stroberi di Garut. Rombongan saat ini tengah melanjutkan perjalanan. Saat memasuki Kota Bandung, tepatnya di Rancaekek, 25anggota Mio Club Bandung siap menyambut, kemudian menggiring ke Lapangan Gasibu, depan Gedung Sate untuk prosesi peluncuran produk.
9:51 PM | 0 comments | Read More

Milan Luar Biasa, Juve Beruntung

Pelatih Juventus, Antonio Conte, menilai AC Milan layak meraih lebih dari sekadar hasil imbang 1-1 saat bertemu timnya di pentas Serie-A, di San Siro, Sabtu (25/2/2012). Di sisi lain, ia menilai timnya beruntung tidak pulang ke Turin dengan tangan hampa.

Milan unggul lebih dulu melalui Antonio Nocerino pada menit ke-15. Sepuluh menit kemudian, Sulley Muntari meloloskan bola ke gawang Juventus. Gol itu dianulir. Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa bola sudah melintasi garis gawang sebelum dimentahkan kiper Gianluigi Buffon.

Pada menit ke-80, giliran Matri yang melihat golnya dianulir, karena dinilai berada dalam posisi off-side. Sejumlah kalangan menilai Matri berada dalam posisi on-side. Matri akhirnya masuk daftat pencetak gol pada menit ke-83.

Dengan hasil 1-1 itu, Milan menguasai klasemen dengan 51 poin dari 25 laga. Adapun Juventus ada di tempat kedua dengan 50 poin dari 24 pertandingan.

"Pertama-tama, kami harus memuji Milan karena mereka bermain di level terbaik selama satu jam dan menekan kami dengan memanfaatkan taktik kami. Ketika saya melihat kami melakukan kesalahan, itu karena mereka membuat kami melakukan kesalahan," ujar Conte.

"Tentu, sulit menjaga tempo dan mereka kehabisan tenaga pada titik tertentu, sementara pemain pengganti kami memberikan tenaga baru dan memungkinkan kami menyamakan kedudukan," ujar Conte.

"Mari kita kesampingkan pembicaraan soal scudetto setelah pertandingan ini. Siapa pun yang menyaksikan pertandingan ini menyadari bahwa Milan bermain dengan baik, sementara Juventus beruntung. Kami perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan pertandingan dan Milan kembali membuktikan diri sebagai tim yang sangat kuat meski banyak pemain yang tidak bisa tampil."

"Saya memuji pemain saya karena bertahan dan pada akhirnya meraih hasil imbang. Perjuangan itu menunjukkan bahwa rekor tidak pernah kalah dalam 24 pertandingan bukanlah keberuntungan, tetapi juga karena semangat dan kerja keras."

"Yang membuat saya kecewa adalah pertandingan ini terlalu disorot oleh serioap orang, baik oleh mereka yang menjadi bagian pertandingan itu dan tidak. Ini disayangkan. Namun, pertandingan ditentikan oleh apa yang terjadi di lapangan dan banyak hal yang terjadi pekan ini."

"Hal terbaik dari ini semua adalah pertandingan itu sendiri. Sisanya perlu diperbaiki oleh setiap orang, termasuk saya."

"Ofisial melakukan dua kesalahan besar lagi malam ini. Apa yang bisa saya katakan? Hal-hal itu terjadi dan kami mencatat bahwa salah satunya mendukung kami dan lainnya merugikan kami. Kami berharap kesalahan itu tidak dialami semua tim."

Mantan pemain Milan yang kini menjadi pengamat Sky Sport Italia, Zvonimir Boban, menilai salah keputusan wasit menganulir gol Muntari dan gol pertama Matri. Namun, menurut Boban, posisi Matri ketika mencetak gol hanya bisa dilihat dari tayangan ulang, tetapi gol Muntari bisa dilihat semua orang di stadion, termasuk wasit.

"Saya menilai tidak bisa diterima penilaian bahwa kesalahan yang satu lebih berat dari yang lain. Kedua gol itu secara tidak benar dianulir dan karenanya situasi (Milan-Juve) sama. Apakah gol kami (pada menit ke-80) tidak berdampak sebesar (gol Muntari)? Saya tak melihat ada perbedaan. Itu sama-sama keputusan yang salah," ujar Conte.

"Anda (media) selalu berusaha menjadikan ini kontroversi, sekalipun kami datang ke sini (konferensi pers) dengan sikap sangat terbuka. Selama pekan lalu, kami dihujani pertanyaan dan kontroversi, sehingga terjadi peningkatan 'temperatur' yang terlalu tinggi."

"Harus diakui, Milan layak mendapat lebih dari pertandingan ini, karena performa mereka. Namun, pada laga tadi ada sejumlah insiden yang merugikan kedua tim," tuturnya.
9:50 PM | 0 comments | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger