Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Pelantun "Jempol Dikenyot" Itu Memutuskan Kembali Berkarier di Indonesia

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, December 21, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya di Tanah Air, mantan penyanyi cilik Nana Chaerul baru-baru ini memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Indonesia. Pelantun lagu anak-anak "Jempol Dikenyot" itu beberapa tahun lalu memilih mewarnai pentas musik di beberapa negara Eropa.


"Saya memang sudah lama tidak bernyanyi di Indonesia karena selama ini berkiprah di Belanda. Selama di sana saya mencoba menyanyikan lagu-lagu daerah dan bersyukur diterima di sana, jadi jarang di-blow up. Mengapa saya kembali ke Indonesia? Karena rasa kangen pada tanah kelahiran saya. Makanya saya memutuskan kembali," ujar Nana saat pembuatan klip video terbarunya berjudul "Sanggup Berpisah" di Apartemen Sudirman Park, Jakarta, Jumat (19/12).


Lebih lanjut, juara Indonesian Facebook Singer 2012 itu menjelaskan rasa kangen yang membawanya kembali ke Indonesia. Rasa kangennya terutama kepada teman-teman seangkatannya, seperti Bondan Prakoso, Dhea Ananda, Leony, Oki Lukman, dan sederet mantan penyanyi cilik lainnya.


"Ada rasa kangen sama teman-teman seangkatan. Mereka kini sudah jadi penyanyi profesional di sini. Kebetulan mereka semua diterima oleh industri musik di sini, maka saya akhirnya memutuskan untuk kembali dan mencoba peruntungan di sini, sama seperti mereka. Meski sudah punya label di Belgia dan Jerman, tetapi saya tinggalkan itu semua demi kecintaan terhadap tanah kelahiran saya," lanjut Nana.


Diakui Nana, saking rindunya berkarier di Indonesia, ia mengaku sempat sulit tidur. "Aku sangat ingin berkarier di sini, sampai-sampai sempat enggak bisa tidur. Tetapi sekarang alhamdulillah, dengan pembuatan video klip ini saya optimistis bisa diterima di sini. Meskipun, jujur, dalam pembuatan video klip ini saya masih sangat kaku berakting, tetapi enggak apa-apa ini adalah awalan untuk berkarya di sini. Semoga diterima oleh pasar di Indonesia," harap Nana.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Pelantun "Jempol Dikenyot" Itu Memutuskan Kembali Berkarier di Indonesia


Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya di Tanah Air, mantan penyanyi cilik Nana Chaerul baru-baru ini memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Indonesia. Pelantun lagu anak-anak "Jempol Dikenyot" itu beberapa tahun lalu memilih mewarnai pentas musik di beberapa negara Eropa.


"Saya memang sudah lama tidak bernyanyi di Indonesia karena selama ini berkiprah di Belanda. Selama di sana saya mencoba menyanyikan lagu-lagu daerah dan bersyukur diterima di sana, jadi jarang di-blow up. Mengapa saya kembali ke Indonesia? Karena rasa kangen pada tanah kelahiran saya. Makanya saya memutuskan kembali," ujar Nana saat pembuatan klip video terbarunya berjudul "Sanggup Berpisah" di Apartemen Sudirman Park, Jakarta, Jumat (19/12).


Lebih lanjut, juara Indonesian Facebook Singer 2012 itu menjelaskan rasa kangen yang membawanya kembali ke Indonesia. Rasa kangennya terutama kepada teman-teman seangkatannya, seperti Bondan Prakoso, Dhea Ananda, Leony, Oki Lukman, dan sederet mantan penyanyi cilik lainnya.


"Ada rasa kangen sama teman-teman seangkatan. Mereka kini sudah jadi penyanyi profesional di sini. Kebetulan mereka semua diterima oleh industri musik di sini, maka saya akhirnya memutuskan untuk kembali dan mencoba peruntungan di sini, sama seperti mereka. Meski sudah punya label di Belgia dan Jerman, tetapi saya tinggalkan itu semua demi kecintaan terhadap tanah kelahiran saya," lanjut Nana.


Diakui Nana, saking rindunya berkarier di Indonesia, ia mengaku sempat sulit tidur. "Aku sangat ingin berkarier di sini, sampai-sampai sempat enggak bisa tidur. Tetapi sekarang alhamdulillah, dengan pembuatan video klip ini saya optimistis bisa diterima di sini. Meskipun, jujur, dalam pembuatan video klip ini saya masih sangat kaku berakting, tetapi enggak apa-apa ini adalah awalan untuk berkarya di sini. Semoga diterima oleh pasar di Indonesia," harap Nana.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Film Anak 1000 Balon Cetak Rekor Muri

Written By Luthfie fadhillah on Friday, December 20, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Biskuat mempersembahkan film anak yang berjudul 1.000 Balon. Film yang hanya memakan waktu produksi selama seminggu ini, mendapat penghargaan dari Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) sebagai film anak pertama di Indonesia yang dibuat oleh anak dan untuk anak.


Proses untuk mendapatkan rekor Muri inipun tidak sebentar. Tim Biskuat mengadakan audisi di 7 kota besar, Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang, untuk menemukan bakat terpendam dari anak berusia 7-13 tahun.


Akhirnya terpilih 50 anak, dari 7.000-an anak yang mendaftar, sebagai tim sutradara, juru kamera, penata artistik, penata kostum, penulis naskah, komposer musik, serta aktor/aktris.


Setelah itu mereka semua mengikuti Camp Semangat selama dua minggu, dimana satu minggu pertama mereka menjalani proses mentoring dan seminggu berikutnya baru pembuatan film.


"Kita ingin membawa anak-anak dengan minat yanbg berbeda duduk bersama dan membuat sebuah karya film," ungkap Yogesh Anand, Marketing Director Mondelez Indonesia (produsen Biskuat) pada pemutaran perdana 1000 Balon di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/12).


Yogesh juga menambahkan, bahwa setiap anak adalah istimewa. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa wajib mendukung mereka sesuai dengan minat dan mimpi mereka.


"Dan semoga film ini bisa menginspirasi lebih banyak anak lagi," tandasnya.


Tentunya anak-anak ini tidak dibiarkan membuat film sendiri, mereka dibantu oleh mentor-mentor berpengalaman, diantaranya Ardi Anand (sutradara), Jujuk (aktor), Agung Dewantoro (juru kamera), Adrian Martadinata (penata musik), Trisia Mawarti (penata busana), Wencislaus (artistik) dan Ilya Sigma (penulis naskah).


Film 1000 Balon bisa dinikmati serempak di Blitz Megaplex Jakarta dan Bandung pada 25 Desember mendatang.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Mike Lewis: Cukup Masuk Infotainment, Sudah Bisa Jadi Aktor


Jakarta - Semakin banyaknya aktor dan aktris pendatang baru di dunia hiburan Indonesia menunjukkan dua fenomena. Dunia hiburan Indonesia semakin tumbuh dan atau menjadi aktor-aktris semakin mudah. Mike Lewis lebih condong ke fenomena terakhir.


Dalam diskusi ringan 'Key Qualities of Box Office Movie' yang digelar BigTV di kafe Luna Negra, Jakarta Pusat, Mike dan Hannah Al Rashid bicara blak-blakan.


"Di Indonesia, jadi aktor itu sangat gampang, cukup masuk infotainment saja. Beda sekali dengan yang saya lihat di Australia misalnya. Di sana saya pernah kenal orang yang belajar akting dulu lima tahun baru bisa dapat duit, job," kata penyandang nama lengkap Michael George William Lewis, Jumat (20/12).


Di Australia, ia melanjutkan, setiap casting terasa bagai momen hidup-mati. Para aktor-aktris merasa itulah kesempatan casting terakhir mereka. Alhasil, totalitas menjadi kewajiban buat para aktor.


Mantan suami Tamara Bleszynski ini tak menampik faktor wajah masih menjadi yang utama di Indonesia. Hal itu diamini pula oleh Hannah Al Rashid yang bermain di film Modus Anomali arahan Joko Anwar.


"Casting di sini (Indonesia) itu pengalaman yang memalukan sekali. Rasanya seperti di etalase, dilihat orang-orang yang tidak benar-benar tahu soal film. Gue dulu pernah kepilih kaya gini, 'Oke muka lu cocok, bagus,'. What? Seriously?" beber Hannah yang besar di Inggris dengan wajah keheranan.


Mike lalu menyambung dengan pengalamannya saat ditelepon seorang kru film.


"Eh gue mau bikin film ini nih, lu mau nggak? Kalau iya minggu depan syuting. Jadi segampang itu, nggak pakai casting. Yes, I'm a pretty boy, but I'm more than that (Baik saya memang tampan, tapi saya lebih dari itu)," kenang Mike.


Hannah yang pernah bermain di sitkom 'Ada Apa dengan Sule' pun kecele dengan bayangannya sendiri. Ia berpikir jika setiap syuting pasti butuh persiapan matang, setidaknya membaca skrip dan berlatih akting.


"Tapi nggak berlaku kalau udah kaya stripping. Nggak peduli lu aktingnya jelek, yang penting selesai. Gimana mau bikin yang bagus kalau nggak kasih yang terbaik?" keluh Hannah.


6:23 PM | 0 comments | Read More

The Cuckoo's Calling: Saat J.K Rowling Beralih ke Cerita Kriminal

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, December 19, 2013 | 7:14 PM


Jakarta - Beberapa waktu lalu penggemar Harry Potter sempat dikejutkan dengan novel yang berjudul The Cuckoo's Calling. Mereka tidak mengetahui pada awalnya ternyata novel itu adalah karya dari J.K Rowling. Karena, nama pengarang yang tertulis di novel kriminal tersebut adalah Robert Galbraith.


Menurut Leila S. Chudori, penulis dan redaktur senior majalah Tempo, alasan Rowling menggunakan nama lain karena dia ingin kebebasan saat menulis cerita kriminal yang baru baginya.


"Hal itu diungkapkan Rowling pada salah satu wawancara di media Inggris. Memang untuk menjadi novelis kriminal, khususnya di Inggris, penulis harus bisa memiliki kekuatan tersendiri. Hal itu disebabkan novel kriminal atau detektif sudah sangat banyak dan sudah dimulai dari abad ke 19. Sebut saja Arthur Conan Doyle dengan karya terkenalnya, Sherlock Holmes, dan tokoh detektif terkenal, Edgar Allan Poe," ujar Leila pada acara diskusi buku The Cuckoo's Calling: Dekut Burung Kukuk di Jakarta, Kamis (19/12).


Dengan begitu, Leila menambahkan, Rowling hanya tidak ingin terbebani dengan nama besarnya yang melekat di serial Harry Potter. Lalu, berharap pembaca tidak meletakkan ekspektasi tinggi terhadap novel detektif pertamanya ini.


Pada awalnya Rowling tidak ingin identitasnya terungkap. Beberapa pengamat novel sudah ada yang merasa curiga dengan buku itu.


"Saya membaca beberapa referensi dan melihat bahwa beberapa pengamat novel ada yang menyadari kalau penulisnya adalah perempuan. Namun, menurut saya yang khas dari Rowling memang tidak bisa dihilangkan dari buku ini, dimana pada beberapa halaman pertama, hati kita sudah memihak pada Strike (sang tokoh utama) seperti kita juga segera saja berpihak dan protektif pada si yatim piatu Harry Potter," terang Leila.


Dalam The Cuckoo's Calling, Rowling menggambarkan tokoh utamanya yang seorang detektif swasta, jauh dari kata seorang lelaki tampan. Tidak seperti tokoh-tokoh utama pada film-film Hollywood.


Cormoran Strike adalah seorang veteran perang berusia 35 tahun yang hanya memiliki satu kaki dan bertubuh agak gemuk. Dia memiliki kehidupan percintaan yang ironi dan kondisi keuangan yang buruk.


Namun, dalam kondisi sulit tersebut, dia mendapat pekerjaan dari seorang klien yang memintanya memecahkan misteri di balik kematian seorang supermodel, Lula Landry.


"Daya kejut Rowling juga tetap tidak hilang dari buku Harry Potter, Casual Vacancy dan akhirnya pada buku terbarunya ini. Kita diajak berkeliling dan berkenalan dengan banyak tokoh-tokoh yang bisa kita curigai sebagai pelaku pembunuhan. Namun, pada akhirnya kita akan kaget karena tidak menduga bahwa 'dia' pelakunya," kata Leila.


Leila sendiri yang merupakan penggemar serial detektif, dari novel hingga film, merasa terkecoh saat membaca The Cuckoo's Calling.


"Biasanya saat menonton film atau membaca buku kriminal saya cepat menebak siapa pelakunya. Namun, di buku ini, jujur saya baru bisa menebak pada bab-bab mendekati akhir cerita," imbuhnya.


Novel The Cuckoo's Calling yang sudah diterjemahkan oleh Siska Yuanita dengan judul Dekut Burung Kukut, akan mulai serentak dijual di toko buku Gramedia pada 22 Desember.


7:14 PM | 0 comments | Read More

The Cuckoo's Calling: Saat J.K Rowling Beralih ke Cerita Kriminal


Jakarta - Beberapa waktu lalu penggemar Harry Potter sempat dikejutkan dengan novel yang berjudul The Cuckoo's Calling. Mereka tidak mengetahui pada awalnya ternyata novel itu adalah karya dari J.K Rowling. Karena, nama pengarang yang tertulis di novel kriminal tersebut adalah Robert Galbraith.


Menurut Leila S. Chudori, penulis dan redaktur senior majalah Tempo, alasan Rowling menggunakan nama lain karena dia ingin kebebasan saat menulis cerita kriminal yang baru baginya.


"Hal itu diungkapkan Rowling pada salah satu wawancara di media Inggris. Memang untuk menjadi novelis kriminal, khususnya di Inggris, penulis harus bisa memiliki kekuatan tersendiri. Hal itu disebabkan novel kriminal atau detektif sudah sangat banyak dan sudah dimulai dari abad ke 19. Sebut saja Arthur Conan Doyle dengan karya terkenalnya, Sherlock Holmes, dan tokoh detektif terkenal, Edgar Allan Poe," ujar Leila pada acara diskusi buku The Cuckoo's Calling: Dekut Burung Kukuk di Jakarta, Kamis (19/12).


Dengan begitu, Leila menambahkan, Rowling hanya tidak ingin terbebani dengan nama besarnya yang melekat di serial Harry Potter. Lalu, berharap pembaca tidak meletakkan ekspektasi tinggi terhadap novel detektif pertamanya ini.


Pada awalnya Rowling tidak ingin identitasnya terungkap. Beberapa pengamat novel sudah ada yang merasa curiga dengan buku itu.


"Saya membaca beberapa referensi dan melihat bahwa beberapa pengamat novel ada yang menyadari kalau penulisnya adalah perempuan. Namun, menurut saya yang khas dari Rowling memang tidak bisa dihilangkan dari buku ini, dimana pada beberapa halaman pertama, hati kita sudah memihak pada Strike (sang tokoh utama) seperti kita juga segera saja berpihak dan protektif pada si yatim piatu Harry Potter," terang Leila.


Dalam The Cuckoo's Calling, Rowling menggambarkan tokoh utamanya yang seorang detektif swasta, jauh dari kata seorang lelaki tampan. Tidak seperti tokoh-tokoh utama pada film-film Hollywood.


Cormoran Strike adalah seorang veteran perang berusia 35 tahun yang hanya memiliki satu kaki dan bertubuh agak gemuk. Dia memiliki kehidupan percintaan yang ironi dan kondisi keuangan yang buruk.


Namun, dalam kondisi sulit tersebut, dia mendapat pekerjaan dari seorang klien yang memintanya memecahkan misteri di balik kematian seorang supermodel, Lula Landry.


"Daya kejut Rowling juga tetap tidak hilang dari buku Harry Potter, Casual Vacancy dan akhirnya pada buku terbarunya ini. Kita diajak berkeliling dan berkenalan dengan banyak tokoh-tokoh yang bisa kita curigai sebagai pelaku pembunuhan. Namun, pada akhirnya kita akan kaget karena tidak menduga bahwa 'dia' pelakunya," kata Leila.


Leila sendiri yang merupakan penggemar serial detektif, dari novel hingga film, merasa terkecoh saat membaca The Cuckoo's Calling.


"Biasanya saat menonton film atau membaca buku kriminal saya cepat menebak siapa pelakunya. Namun, di buku ini, jujur saya baru bisa menebak pada bab-bab mendekati akhir cerita," imbuhnya.


Novel The Cuckoo's Calling yang sudah diterjemahkan oleh Siska Yuanita dengan judul Dekut Burung Kukut, akan mulai serentak dijual di toko buku Gramedia pada 22 Desember.


6:58 PM | 0 comments | Read More

The Cuckoo's Calling: Saat J.K Rowling Beralih ke Cerita Kriminal


Jakarta - Beberapa waktu lalu penggemar Harry Potter sempat dikejutkan dengan novel yang berjudul The Cuckoo's Calling. Mereka tidak mengetahui pada awalnya ternyata novel itu adalah karya dari J.K Rowling. Karena, nama pengarang yang tertulis di novel kriminal tersebut adalah Robert Galbraith.


Menurut Leila S. Chudori, penulis dan redaktur senior majalah Tempo, alasan Rowling menggunakan nama lain karena dia ingin kebebasan saat menulis cerita kriminal yang baru baginya.


"Hal itu diungkapkan Rowling pada salah satu wawancara di media Inggris. Memang untuk menjadi novelis kriminal, khususnya di Inggris, penulis harus bisa memiliki kekuatan tersendiri. Hal itu disebabkan novel kriminal atau detektif sudah sangat banyak dan sudah dimulai dari abad ke 19. Sebut saja Arthur Conan Doyle dengan karya terkenalnya, Sherlock Holmes, dan tokoh detektif terkenal, Edgar Allan Poe," ujar Leila pada acara diskusi buku The Cuckoo's Calling: Dekut Burung Kukuk di Jakarta, Kamis (19/12).


Dengan begitu, Leila menambahkan, Rowling hanya tidak ingin terbebani dengan nama besarnya yang melekat di serial Harry Potter. Lalu, berharap pembaca tidak meletakkan ekspektasi tinggi terhadap novel detektif pertamanya ini.


Pada awalnya Rowling tidak ingin identitasnya terungkap. Beberapa pengamat novel sudah ada yang merasa curiga dengan buku itu.


"Saya membaca beberapa referensi dan melihat bahwa beberapa pengamat novel ada yang menyadari kalau penulisnya adalah perempuan. Namun, menurut saya yang khas dari Rowling memang tidak bisa dihilangkan dari buku ini, dimana pada beberapa halaman pertama, hati kita sudah memihak pada Strike (sang tokoh utama) seperti kita juga segera saja berpihak dan protektif pada si yatim piatu Harry Potter," terang Leila.


Dalam The Cuckoo's Calling, Rowling menggambarkan tokoh utamanya yang seorang detektif swasta, jauh dari kata seorang lelaki tampan. Tidak seperti tokoh-tokoh utama pada film-film Hollywood.


Cormoran Strike adalah seorang veteran perang berusia 35 tahun yang hanya memiliki satu kaki dan bertubuh agak gemuk. Dia memiliki kehidupan percintaan yang ironi dan kondisi keuangan yang buruk.


Namun, dalam kondisi sulit tersebut, dia mendapat pekerjaan dari seorang klien yang memintanya memecahkan misteri di balik kematian seorang supermodel, Lula Landry.


"Daya kejut Rowling juga tetap tidak hilang dari buku Harry Potter, Casual Vacancy dan akhirnya pada buku terbarunya ini. Kita diajak berkeliling dan berkenalan dengan banyak tokoh-tokoh yang bisa kita curigai sebagai pelaku pembunuhan. Namun, pada akhirnya kita akan kaget karena tidak menduga bahwa 'dia' pelakunya," kata Leila.


Leila sendiri yang merupakan penggemar serial detektif, dari novel hingga film, merasa terkecoh saat membaca The Cuckoo's Calling.


"Biasanya saat menonton film atau membaca buku kriminal saya cepat menebak siapa pelakunya. Namun, di buku ini, jujur saya baru bisa menebak pada bab-bab mendekati akhir cerita," imbuhnya.


Novel The Cuckoo's Calling yang sudah diterjemahkan oleh Siska Yuanita dengan judul Dekut Burung Kukut, akan mulai serentak dijual di toko buku Gramedia pada 22 Desember.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Gugatan Pembatalan Nikah Asmirandah Dikabulkan Pengadilan

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, December 18, 2013 | 6:58 PM


Depok - Permohonan artis cantik Asmirandah untuk membatalkan pernikahannya dengan Jonas Rivanno, akhirnya dikabulkan Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Keputusan itu diambil majelis hakim setelah mendengarkan kesaksian dari orangtua Asmirandah yang datang menghadiri sidang minggu lalu.


"Alhamdulillah permohonan klien kami yang mengajukan permohonan batal menikah dengan Jonas Rivanno akhirnya dikabulkan majelis hakim. Dengan keputusan ini Andah (panggilan akrab Asmirandah) resmi sebagai Janda batal menikah," ungkap Afdal Zikri yang mewakili Asmirandah sebagai kuasa hukum saat ditemui di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12).


Diakui kuasa hukum Asmirandah meski kliennya tidak pernah datang menghadiri sidang, namun keputusan hakim adalah keputusan yang sah menurut negara.


"Andah sudah mewakilkan kepada kami untuk datang di sidang pembacaan putusan ini," lanjutnya.


Lebih lanjut dijelaskan Afdal, keputusan majelis hakim jelas melegakan pihak Asmirandah meskipun harus terjadi pembatalan pernikahan keduanya. Baik pihak Jonas maupun Asmirandah ingin hubungan mereka berakhir dengan baik.


"Insyaallah dengan adanya putusan ini kami berharap bahwa semua masalah berakhir dengan baik. Tidak ada yang dirugikan dan mereka bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan baik," ujarnya.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Gugatan Pembatalan Nikah Asmirandah Dikabulkan Pengadilan


Depok - Permohonan artis cantik Asmirandah untuk membatalkan pernikahannya dengan Jonas Rivanno, akhirnya dikabulkan Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Keputusan itu diambil majelis hakim setelah mendengarkan kesaksian dari orangtua Asmirandah yang datang menghadiri sidang minggu lalu.


"Alhamdulillah permohonan klien kami yang mengajukan permohonan batal menikah dengan Jonas Rivanno akhirnya dikabulkan majelis hakim. Dengan keputusan ini Andah (panggilan akrab Asmirandah) resmi sebagai Janda batal menikah," ungkap Afdal Zikri yang mewakili Asmirandah sebagai kuasa hukum saat ditemui di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12).


Diakui kuasa hukum Asmirandah meski kliennya tidak pernah datang menghadiri sidang, namun keputusan hakim adalah keputusan yang sah menurut negara.


"Andah sudah mewakilkan kepada kami untuk datang di sidang pembacaan putusan ini," lanjutnya.


Lebih lanjut dijelaskan Afdal, keputusan majelis hakim jelas melegakan pihak Asmirandah meskipun harus terjadi pembatalan pernikahan keduanya. Baik pihak Jonas maupun Asmirandah ingin hubungan mereka berakhir dengan baik.


"Insyaallah dengan adanya putusan ini kami berharap bahwa semua masalah berakhir dengan baik. Tidak ada yang dirugikan dan mereka bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan baik," ujarnya.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Berkas AQJ Dinyatakan Lengkap

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, December 17, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Berkas perkara tersangka kecelakaan maut Tol Jagorawi, AQJ alias Dul (13), telah dinyatakan lengkap atau P21. Penyidik segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan.


Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono, membenarkan jika berkas perkara anak bungsu dari pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu, sudah P21.


"Ya, berkasnya sudah lengkap dan P21. Hari ini, sudah dinyatakan lengkap," ujarnya kepada Beritasatu.com, Selasa (17/12).


Ia mengatakan, pelimpahan tahap dua, tersangka dan barang bukti, akan dilakukan setelah penyidik melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan dan pengacara tersangka. "Kami limpahkan segera setelah koordinasi dengan kejaksaan dan pengacara AQJ," ungkapnya.


Sebelumnya diketahui, AQJ dinyatakan sebagai tersangka tunggal dalam kecelakaan di KM 8+200, Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Setelah melalui proses penyidikan yang panjang, penyidik Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, akhirnya rampung menyusun berkas perkara AQJ, Senin (11/11), lalu.


Pihak kejaksaan sempat meminta penyidik untuk melengkapi berkas perkara AQJ, karena dinilai masih ada kekurangan atau P19. Namun, penyidik segera melengkapi dan menyerahkan kembali berkas itu, hingga saat ini dinyatakan lengkap.


AQJ dijerat dengan Pasal 310 Ayat (4) jo Ayat (3) jo Ayat (1), UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun bui. Namun, berdasarkan UU perlindungan anak apabila pelakunya di bawah umur, maka yang disangkakan kepadanya adalah separuh dari ancaman hukuman maksimal.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Berkas AQJ Dinyatakan Lengkap


Jakarta - Berkas perkara tersangka kecelakaan maut Tol Jagorawi, AQJ alias Dul (13), telah dinyatakan lengkap atau P21. Penyidik segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan.


Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono, membenarkan jika berkas perkara anak bungsu dari pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu, sudah P21.


"Ya, berkasnya sudah lengkap dan P21. Hari ini, sudah dinyatakan lengkap," ujarnya kepada Beritasatu.com, Selasa (17/12).


Ia mengatakan, pelimpahan tahap dua, tersangka dan barang bukti, akan dilakukan setelah penyidik melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan dan pengacara tersangka. "Kami limpahkan segera setelah koordinasi dengan kejaksaan dan pengacara AQJ," ungkapnya.


Sebelumnya diketahui, AQJ dinyatakan sebagai tersangka tunggal dalam kecelakaan di KM 8+200, Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Setelah melalui proses penyidikan yang panjang, penyidik Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, akhirnya rampung menyusun berkas perkara AQJ, Senin (11/11), lalu.


Pihak kejaksaan sempat meminta penyidik untuk melengkapi berkas perkara AQJ, karena dinilai masih ada kekurangan atau P19. Namun, penyidik segera melengkapi dan menyerahkan kembali berkas itu, hingga saat ini dinyatakan lengkap.


AQJ dijerat dengan Pasal 310 Ayat (4) jo Ayat (3) jo Ayat (1), UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun bui. Namun, berdasarkan UU perlindungan anak apabila pelakunya di bawah umur, maka yang disangkakan kepadanya adalah separuh dari ancaman hukuman maksimal.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Aktor Peter O'Toole Meninggal Dunia pada Usia 81 Tahun

Written By Luthfie fadhillah on Monday, December 16, 2013 | 6:58 PM


London - Aktor asal Irlandia, Peter O'Toole, peraih Piala Oscar dalam perannya di film Lawrence of Arabia, meninggal dunia pada usia 81 di London, Inggris. Informasi meninggalnya O'Toole disampaikan agennya, Steve Kenis, Minggu (14/12).


Pria kelahiran Irlandia dengan nama lengkap Peter Seamus Lorcan O'Tole ini dikabarkan sudah menderita kanker di perut sejak 1970 lampau. Ia meninggal dunia, Sabtu (13/12) waktu setempat di rumah sakit Wellington di London. Ia sudah lama dirawat di rumah sakit itu.


Tahun lalu, O'Toole mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia film. Tampaknya ia sudah merasakan tubuhnya makin lemah. "Ini perpisahan saya, terima kasih atas sambutannya selama ini," ujarnya.


O'Toole lahir pada tahun 1932. Ia adalah anak Jane Constance Eliot, seorang perawat Skotlandia dan Patrick Joseph O'Toole, warga negara Irlandia logam yang juga pemain sepak bola.


Pada awal kariernya, O'Toole menjadi simbol dari generasi baru Hellraiser Hollywood, pemuda yang senang minum minuman keras.


Ia meninggalkan dua putri, Pat dan Kate O'Toole, dari pernikahannya dengan aktris Siân Phillips , dan putranya Lorcan O'Toole dari hubungannya dengan Karen Brown.


Putri O'Toole, aktris Kate O'Toole mengatakan, pihak keluarga sangat menghargai dan benar-benar kewalahan oleh curahan cinta sejati dan kasih sayang yang diungkapkan ke pihak keluarga atas kepergian Peter O'Toole.


"Terima kasih untuk semuanya, dari lubuk hati kami yang paling dalam," ujarnya.


Presiden Irlandia Michael D Higgins memberi pernyataan khusus untuk meninggalnya O'Toole. Menurut dia, dunia telah kehilangan salah satu raksasa film dan teater .


"Dalam daftar panjang peran utama di panggung dan dalam film, Peter membawa standar yang luar biasa untuk menjadi seorang aktor. Dia memiliki minat yang mendalam dalam sastra terutama soneta cinta Shakespeare," ujar Higgins.


"Ia dinominasikan sebagai Aktor Terbaik untuk Oscar delapan kali, dan menerima Oscar khusus dari rekan-rekannya untuk kontribusinya film, ia sangat berkomitmen untuk dunia panggung," tambahnya.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Aktor Peter O'Toole Meninggal Dunia pada Usia 81 Tahun


London - Aktor asal Irlandia, Peter O'Toole, peraih Piala Oscar dalam perannya di film Lawrence of Arabia, meninggal dunia pada usia 81 di London, Inggris. Informasi meninggalnya O'Toole disampaikan agennya, Steve Kenis, Minggu (14/12).


Pria kelahiran Irlandia dengan nama lengkap Peter Seamus Lorcan O'Tole ini dikabarkan sudah menderita kanker di perut sejak 1970 lampau. Ia meninggal dunia, Sabtu (13/12) waktu setempat di rumah sakit Wellington di London. Ia sudah lama dirawat di rumah sakit itu.


Tahun lalu, O'Toole mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia film. Tampaknya ia sudah merasakan tubuhnya makin lemah. "Ini perpisahan saya, terima kasih atas sambutannya selama ini," ujarnya.


O'Toole lahir pada tahun 1932. Ia adalah anak Jane Constance Eliot, seorang perawat Skotlandia dan Patrick Joseph O'Toole, warga negara Irlandia logam yang juga pemain sepak bola.


Pada awal kariernya, O'Toole menjadi simbol dari generasi baru Hellraiser Hollywood, pemuda yang senang minum minuman keras.


Ia meninggalkan dua putri, Pat dan Kate O'Toole, dari pernikahannya dengan aktris Siân Phillips , dan putranya Lorcan O'Toole dari hubungannya dengan Karen Brown.


Putri O'Toole, aktris Kate O'Toole mengatakan, pihak keluarga sangat menghargai dan benar-benar kewalahan oleh curahan cinta sejati dan kasih sayang yang diungkapkan ke pihak keluarga atas kepergian Peter O'Toole.


"Terima kasih untuk semuanya, dari lubuk hati kami yang paling dalam," ujarnya.


Presiden Irlandia Michael D Higgins memberi pernyataan khusus untuk meninggalnya O'Toole. Menurut dia, dunia telah kehilangan salah satu raksasa film dan teater .


"Dalam daftar panjang peran utama di panggung dan dalam film, Peter membawa standar yang luar biasa untuk menjadi seorang aktor. Dia memiliki minat yang mendalam dalam sastra terutama soneta cinta Shakespeare," ujar Higgins.


"Ia dinominasikan sebagai Aktor Terbaik untuk Oscar delapan kali, dan menerima Oscar khusus dari rekan-rekannya untuk kontribusinya film, ia sangat berkomitmen untuk dunia panggung," tambahnya.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Penulis Komik Indonesia Diminta Terjemahkan Karyanya ke Bahasa Mandarin

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, December 15, 2013 | 6:58 PM


Beijing - Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Imron Cotan "mengajak" penulis cerita silat Indonesia keturunan Tionghoa Sukawati Asmaraman alias Kho Ping Hoo ke China untuk mengalihbahasakan karyanya ke bahasa Mandarin.


"Saya penggemar komik Kho Ping Hoo, sejak sekolah dasar. Kalau membaca komiknya, rasanya tidak ingin berhenti, selalu penasaran, mungkin karena setiap karya dicetak dalam ukuran kecil, seperti 'mini iPad', jadi sayang kalau dilewatkan satu halaman" katanya di Beijing Sabtu (14/12), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.


Ditemui usai peluncuran komik silat Kho Ping Hoo bertajuk "Suling Emas" versi Mandarin, ia menuturkan,"Kho Ping Hoo itu selama menuliskan karya-karya, belum pernah menginjakkan kakinya di Tiongkok, yang melatari sebagian besar cerita silatnya".


Bahkan, sebelum menjejakkan kakinya di Gunung Thaysan, di Provinsi Shandong, Tiongkok, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah pada 1926 itu telah melukiskan gunung itu dalam salah satu karya.


"Selama saya bertugas di sini, saya sempat melihat Thaysan. Saya teringat Kho Ping Hoo, dan seperti yang diimajinasikan Kho Ping Hoo, gunung yang tidak begitu jauh dari Beijing itu memang indah," tutur Imron yang sangat menggemari salah satu karya komik silat Kho Ping Hoo "Bu Pun Su Lu Kwan Cu" atau Pendekar Sakti.


Menggemari cerita silat Kho Ping Hoo sekaligus karier diplomatiknya sebagai duta besar untuk China merangkap Mongolia, menginspirasi Imron untuk "mengajak" Kho Ping Hoo ke China dengan menghadirkan salah satu karyanya dalam versi Mandarin.


"Ini baru tahap awal, semoga semua serial cerita silat Kho Ping Hoo dapat dialihbahasakan ke Mandarin," ujarnya.


Dengan menggandeng pengusaha Kasim Ghozali sebagai pemegang hak cipta dan penerbit, Imron pun meluncurkan 200 buku silat "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin.


Selanjutnya, akan diedarkan dalam bentuk buku elektronik. Untuk buku elektronik "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin akan beredar secara online di China mulai pertengahan Januari 2014 dengan harga 1,88 Yuan, kata Kasim.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Penulis Komik Indonesia Diminta Terjemahkan Karyanya ke Bahasa Mandarin


Beijing - Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Imron Cotan "mengajak" penulis cerita silat Indonesia keturunan Tionghoa Sukawati Asmaraman alias Kho Ping Hoo ke China untuk mengalihbahasakan karyanya ke bahasa Mandarin.


"Saya penggemar komik Kho Ping Hoo, sejak sekolah dasar. Kalau membaca komiknya, rasanya tidak ingin berhenti, selalu penasaran, mungkin karena setiap karya dicetak dalam ukuran kecil, seperti 'mini iPad', jadi sayang kalau dilewatkan satu halaman" katanya di Beijing Sabtu (14/12), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.


Ditemui usai peluncuran komik silat Kho Ping Hoo bertajuk "Suling Emas" versi Mandarin, ia menuturkan,"Kho Ping Hoo itu selama menuliskan karya-karya, belum pernah menginjakkan kakinya di Tiongkok, yang melatari sebagian besar cerita silatnya".


Bahkan, sebelum menjejakkan kakinya di Gunung Thaysan, di Provinsi Shandong, Tiongkok, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah pada 1926 itu telah melukiskan gunung itu dalam salah satu karya.


"Selama saya bertugas di sini, saya sempat melihat Thaysan. Saya teringat Kho Ping Hoo, dan seperti yang diimajinasikan Kho Ping Hoo, gunung yang tidak begitu jauh dari Beijing itu memang indah," tutur Imron yang sangat menggemari salah satu karya komik silat Kho Ping Hoo "Bu Pun Su Lu Kwan Cu" atau Pendekar Sakti.


Menggemari cerita silat Kho Ping Hoo sekaligus karier diplomatiknya sebagai duta besar untuk China merangkap Mongolia, menginspirasi Imron untuk "mengajak" Kho Ping Hoo ke China dengan menghadirkan salah satu karyanya dalam versi Mandarin.


"Ini baru tahap awal, semoga semua serial cerita silat Kho Ping Hoo dapat dialihbahasakan ke Mandarin," ujarnya.


Dengan menggandeng pengusaha Kasim Ghozali sebagai pemegang hak cipta dan penerbit, Imron pun meluncurkan 200 buku silat "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin.


Selanjutnya, akan diedarkan dalam bentuk buku elektronik. Untuk buku elektronik "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin akan beredar secara online di China mulai pertengahan Januari 2014 dengan harga 1,88 Yuan, kata Kasim.


6:23 PM | 0 comments | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger