Bogor - Farhat Abbas dilaporkan ke Polres Kota Bogor dengan tuduhan melakukan penganiayaan terhadap mantan asistennya Silvi Shofawi Haiz, Senin (26/1). Tidak terima dituduh, Farhat melapor balik Evy.
Dalam laporannya, Farhat akan dijerat dengan Pasal 170 dan 352 KUHP tentang Pengeroyokan dan Penganiayaan.
Kasatserse Polres Kota Bogor, AKP Aulia Djabar, menerangkan, kejadian itu berawal ketika Silvi dan Farhat bertemu di toko peralatan dapur di Jalan Padjajaran, Senin pagi.
Menurut keterangan Silvi, saat itu Farhat datang bersama pasangannya Regina dan beberapa kerabatnya.
“Tiba-tiba, terlapor (Farhat) dengan sengaja menyenggol kaki korban, empat kali dengan sepatu. Tapi hal tersebut dihiraukan pelapor (Silvi),” kata Aulia saat dikonfirmasi.
Beberapa saat kemudian, Farhat menarik kerah baju Evy, sambil melakukan penganiaya dengan dengan melukai tangannya. Selain itu, Regina yang berada di depan korban berupaya melempar Silvi dengan telepon genggamnya.
Akibat peristiwa tersebut korban mengalami sakit di bagian tangan sebelah kanan, leher dan pundak sebelah kanan dan melaporkan kejadian itu Polres Bogor Kota.
Tidak terima dituding telah melakukan penganiayaan, Farhat Abas melaporkan balik Silvi Shofawi ke polisi. Dalam laporan Nomor: LP/79/I/2105/JBR/Polres Bogor Kota, Farhat Abbas melaporkan balik dengan tuduhan pengancaman.
Kepada petugas, Farhat menjelaskan, saat itu dia bersama Regina dan beberapa kerabatnya akan berbelanja di toko peralatan.
Saat itu, menurut Farhat Abbas dia melihat Silvi membawa pisau. Seorang saksi yang ada di lokasi mengingatkan Farhat agar berhati-hati.
"Dalam laporannya Farhat kemudian memotret terlapor (Silvi) yang sedang memegang sebilah pisau," papar Aulia.
Masih kata Farhat dalam laporannya, tiba-tiba terlapor mengancam, menyerang, mendorong, dan mencekik leher pelapor.
"Menurut Farhat, terlapor melakukan itu karena ada urusan pribadi sebelumnya," ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban merasa terancam dan mengalami luka di dada sebelah kanan dan hidung sebelah kiri.
"Kami masih mempelajari laporan kedua belah pihak. Masing-masing pelapor sudah kita dimintai keterangan," pungkas Aulia.
Penulis: Vento Saudale/EPR
