Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Marquez Raih \"Pole Position\" GP Jerman

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, July 13, 2013 | 9:03 PM





SAXONY, KOMPAS.com - Marc Marquez memimpin para pebalap MotoGP turun ke Lintasan Sachsenring untuk mengikuti sesi kualifikasi kedua GP Jerman, Sabtu (13/7/2013).

Valentino Rossi mencatat waktu tercepat pada putaran ketiga dengan 1 menit 21,777 detik. Tapi tak lama kemudian, Cal Crutchlow mengambil alih pimpinan dengan 1 menit 21,640 detik.

Sekitar setengah perjalanan, Stefan Bradl mengalami kecelakaan pada tikungan ketiga yang merupakan tikungan left-hander. Untungnya, pebalap tuan rumah ini tidak mendapat cedera dan bisa melajutkan sesi.

Marquez melejit ke posisi teratas setelah mencatat waktu 1 menit 21,311 detik pada putaran kedelapannya.

Pada putaran terakhir, Rossi dan Crutchlow berhasil memperbaiki catatan waktu tapi tidak mengubah posisi mereka di urutan dua dan tiga.

Marquez sukses mempertahankan catatan waktunya dan memastikan raihan pole position untuk balapan besok.

Kualifikasi Kedua:
1.     Marc Marquez     ESP    Repsol Honda Team (RC213V)     1m    21.311s    
2.     Cal Crutchlow     GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     1m    21.434s    
3.     Valentino Rossi     ITA    Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     1m    21.493s    
4.     Stefan Bradl     GER    LCR Honda MotoGP (RC213V)     1m    21.862s    
5.     Aleix Espargaro     ESP    Power Electronics Aspar (ART CRT)     1m    21.887s    
6.     Nicky Hayden     USA    Ducati Team (GP13)     1m    22.157s    
7.     Bradley Smith     GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     1m    22.297s    
8.     Alvaro Bautista     ESP    Go&Fun Honda Gresini (RC213V)     1m    22.484s    
9.     Andrea Dovizioso     ITA    Ducati Team (GP13)     1m    22.561s    
10.     Claudio Corti     ITA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)     1m    23.059s    
11.     Danilo Petrucci     ITA    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)     1m    23.361s    
12.     Dani Pedrosa     ESP    Repsol Honda Team (RC213V)     No Time    

Kualifikasi Pertama:
13.     Randy De Puniet     FRA    Power Electronics Aspar (ART CRT)     1m    23.152s    
14.     Hector Barbera     ESP    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)     1m    23.333s    
15.     Michele Pirro     ITA    Ignite Pramac Racing (GP13)     1m    23.349s    
16.     Michael Laverty     GBR    Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)     1m    23.549s    
17.     Yonny Hernandez     COL    Paul Bird Motorsport (ART CRT)     1m    23.565s    
18.     Colin Edwards     USA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)     1m    23.631s    
19.     Karel Abraham     CZE    Cardion AB Motoracing (ART CRT)     1m    23.752s    
20.     Hiroshi Aoyama     JPN    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)     1m    23.820s    
21.     Lukas Pesek     CZE    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)     1m    24.395s    
22.     Bryan Staring     AUS    Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT)     1m    27.273s    
23.     Andrea Iannone     ITA    Energy T.I. Pramac Racing (GP13)     No Time    

Fastest practice time:
Marc Marquez SPA Honda 1m 21.903s (FP3)

Official Sachsenring MotoGP records:
Best lap:
Casey Stoner AUS Honda 1m 21.067s (2008)
Fastest race lap:
Dani Pedrosa ESP Honda 1m 21.846s (2011)




Editor : Pipit Puspita Rini

















9:03 PM | 0 comments | Read More

Ramadan Tak Menjadi Batasan Afgan Tetap Berkarier


Jakarta - Datangnya bulan suci Ramadan ternyata tidak memengaruhi penyanyi Afgan Syahreza dalam meniti karier, terlebih Afgan mengaku tak ada jadwal manggung yang berubah meskipun dirinya harus berpuasa. Hal itu diungkapkan pelantun Terima Kasih Cinta saat mengadakan acara buka puasa bersama para Afganisme, sebutan bagi penggemar Afgan, di Fx Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).


"Buat aku Ramadan tidak pernah menjadi halangan untuk tetap berkarier dan mengadakan show meskipun aku sedang berpuasa. Kalau teman musisi enggak mau terima banyak job, kalau aku malah ada tur ke Makassar, Kalimantan, nyanyi di panti asuhan, aku tetap menerima job," tutur lajang berdarah Minang itu.


Lebih lanjut Afgan sendiri tidak pernah memamnjakan dirinya meski tengah menjalankan ibadah puasa. Baginya batasan yang diberikannya selama bulan Ramadan tak dianggap sebagai penghambat dirinya dalam berkarier.


"Enggak ada batasan. Alhamdulillah banyak job meski puasa," lanjut pria kelahiran 27 Mei 1989 itu.


"Beda tahun ini dengan tahun lalu, kan jelas. Tahun lalu aku hanya fokus di studi aku di Malaysia. Nah, tahun ini aku hampir tiap hari full bekerja. Buat aku enggak masalah, toh sama saja kerja di bulan puasa sama bulan-bulan biasa, bedanya kalau puasa aku harus merasakan haus, tapi no problemo," ungkap pria penyuka Rendang Balado itu.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Ramadan Tak Menjadi Batasan Afgan Tetap Berkarier


Jakarta - Datangnya bulan suci Ramadan ternyata tidak memengaruhi penyanyi Afgan Syahreza dalam meniti karier, terlebih Afgan mengaku tak ada jadwal manggung yang berubah meskipun dirinya harus berpuasa. Hal itu diungkapkan pelantun Terima Kasih Cinta saat mengadakan acara buka puasa bersama para Afganisme, sebutan bagi penggemar Afgan, di Fx Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).


"Buat aku Ramadan tidak pernah menjadi halangan untuk tetap berkarier dan mengadakan show meskipun aku sedang berpuasa. Kalau teman musisi enggak mau terima banyak job, kalau aku malah ada tur ke Makassar, Kalimantan, nyanyi di panti asuhan, aku tetap menerima job," tutur lajang berdarah Minang itu.


Lebih lanjut Afgan sendiri tidak pernah memamnjakan dirinya meski tengah menjalankan ibadah puasa. Baginya batasan yang diberikannya selama bulan Ramadan tak dianggap sebagai penghambat dirinya dalam berkarier.


"Enggak ada batasan. Alhamdulillah banyak job meski puasa," lanjut pria kelahiran 27 Mei 1989 itu.


"Beda tahun ini dengan tahun lalu, kan jelas. Tahun lalu aku hanya fokus di studi aku di Malaysia. Nah, tahun ini aku hampir tiap hari full bekerja. Buat aku enggak masalah, toh sama saja kerja di bulan puasa sama bulan-bulan biasa, bedanya kalau puasa aku harus merasakan haus, tapi no problemo," ungkap pria penyuka Rendang Balado itu.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Lalu Lintas Kawasan Tj Priok Masih Macet






JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas Tanjung Priok dan sekitarnya hingga saat ini masih macet total karena dampak kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kemacetan berimbas sampai ke Cempaka Putih, Cilincing, Marunda sampai ke Kelapa Gading dan Cakung," kata petugas Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Briptu Deni Anwara sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (13/7/2013).

Kemacetan sudah terjadi sejak Sabtu pagi dan belum terurai hingga sore hari bahkan semakin berimbas ke sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Tanjung Priok.

Sementara itu dari Informasi dari TMC, petugas menyebutkan arus lalu lintas tol pelabuhan dari Pluit arah Ancol/priok padat, namun sebaliknya ramai lancar. Bahkan dampaknya hingga ke jalan raya Pulo Gebang Cakung arah Pulogadung macet total.

Truk dan kontainer mendominasi antrean kendaraan ke arah Tanjung Priok. Bahkan Bus TransJakarta dari PGC ke Tanjung Priok hanya sampai di Sunter.

Kemacetan parah tersebut disebabkan keterlambatan kedatangan kapal sehingga menyebabkan antrean truk kontainer menuju pelabuhan yang berimbas pada kemacetan lalu lintas di sekitarnya.

Ruas jalan yang terkena imbas kemacetan adalah Jl RE Martadinata mengarah ke Tanjung Priok, Jl A Yani mengarah ke Tanjung Priok, Tol Sunter mengarah ke Tanjung Priok, Tol JORR mengarah ke Cilincing dan Cempaka Putih arah ek Tanjung Priok.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















6:04 PM | 0 comments | Read More

Ungkapan Kesederhanaan Cinta dalam Bismillah, Aku Mencintaimu

Written By Luthfie fadhillah on Friday, July 12, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - 23 Pictures di bulan suci Ramadan ini meluncurkan film kelimanya berjudul ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ yang serentak tayang pada tanggal 18 Juli 2013 mendatang di seluruh bioskop 21 Tanah Air.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ mengisahkan kesakralan melafalkan kata ‘Bismillahirrahmaanirrahiim’ yang bila tulus maka Allah SWT akan menyertai langkah dan niat baik seseorang.


Berawal dari sebuah insiden memilukan yang membawa Egi (Gilbert Marciano) menghadapi takdir bertemu dengan sosok Fatimah (Ghea D’Syawal) yang 180 derajat berbeda latar belakang kehidupannya.


Egi adalah individu yang bicara dan sikapnya pahit, urakan dan kasar serta terjerat fatamorgana narkoba. Sementara Fatimah adalah seorang puteri kepala Pesantren yang santun, peka dan lembut dan sangat meyakini bahwa yang terpenting dalam hidup adalah Allah SWT selalui menyertai hidupnya. Pertemanan dengan Fatimah yang sederhana dan sangat religius sedikit banyak menularkan dampak positif yang akhirnya mengikat hati Egi untuk berusaha menyatakan cintanya kepada Fatimah.


Lafal ‘Bismillah’ dari Egi yang terakhir diucapkan di momen kehidupan paling tragis yang pernah dialami Fatimah berupa ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ mengangkat sebuah romansa percintaan yang manis, santun dan sederhana berlatar belakang kehidupan Pesantren yang kental dengan ajaran Islam yang diperankan dengan sangat hidup dan menjiwai oleh dua pemain raising star yang dipasangkan: Gilbert Marciano dan Ghea D’Syawal.


Pertemuan Gilbert dan Ghea D Syawal di film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ merupakan komitmen produser serta sutradara untuk memercayakan film ini kepada pemain berdasarkan kesesuaian ‘temuan’ hasil proses casting.


Dalam pembuatan karya kreativitas dalam bentuk cinematography, RK 23 Pictures selalu mengandalkan konten cerita yang memang memiliki pesan-pesan moral bagi yang menontonnya serta mencoba menggali berbagai angle yang berbeda.


Mengenai film kelimanya yang berjudul ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ ini, produser dari RK 23 Pictures, Erna Pelita mengutarakan bahwa film yang tayang bertepatan di bulan suci Ramadan ini dapat menjadi tontonan religi yang menarik untuk disaksikan.


“Dengan latar belakang pesantren dan mengangkat romansa percintaan yang santun dan Islami, film ini dapat menjadi pilihan umat Islam khususnya dalam mengisi hari-hari di bulan suci Ramadan ini," ujarnya.


Sementara, Sutradara sekaligus penulis skenario, Asep Kusdinar membocorkan sekelumit tentang film kedua yang disutradarainya bekerjasama dengan RK 23 Pictures,


“Meskipun berlatar religi, namun film ini tetap mengandalkan percikan percintaan yang dapat tumbuh bahkan dari situasi yang tidak disengaja dan meluluhkan hati orang yang kasar sekalipun dengan pendekatan yang manis dan religi serta mengangkat kekuatan makna kata sederhana ‘Bismillah’ yang menjadi niat pembuka dalam melakukan segala hal bahkan dalam urusan percintaan sekalipun. Bila kata ‘Bismillah’ dilafalkan secara tulus, maka Allah SWT serta merta menyertai langkah dan niat baik kita”," imbuhnya.


Berkisah tentang film yang ternyata syutingnya telah dilaksanakan di penghujung tahun 2011 lalu ini, Erna Pelita mensyukuri momen bulan suci Ramadan tahun 2013 ini sebagai agenda tayang film ini.


“Memang kami telah menunggu cukup lama agar film ini dapat beredar di bioskop Tanah Air, namun rasanya penantian lama kami terbalaskan dengan momen bulan suci Ramadan yang menjadi agenda penayangan film ini. Dengan konten film yang juga mengangkat religi, kami percaya dapat memberikan hiburan yang bermanfaat bagi pecinta film Indonesia," bebernya.


Dari sisi pemain, baik Gilbert maupun Ghea merasa gembira akhirnya film perdana mereka dapat segera meramaikan perfilman Indonesia. Secara sumringah Gilbert mengutarakan kegembiraannya.


“Saya sangat gembira akting saya dalam film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ ini dapat segera dinikmati oleh penonton film Tanah Air. Tentunya ini pengalaman yang berkesan dan menambah jam terbang saya dalam dunia seni peran yang saya cintai dan geluti saat ini. Tak bosan-bosan saya selalu memperdalam kemampuan akting saya agar sesuai dengan arahan sutradara dan skenario dan menampilkan akting yang natural," ujar Gilbert.


Meskipun berperan sebagai pecandu narkoba yang akhirnya belajar melafalkan kata-kata Islam, Gilbert yang sebenarya non muslim merasa tidak ada masalah yang berarti.


“Ini adalah tantangan dalam seni peran dan murni karena kecintaan terhadap dunia ini saya berusaha keras agar mampu melafalkan kata-kata dalam Islam dengan logat yang benar sesuai dengan tuntutan skenario. Saya berharap akting saya dapat memuaskan penonton Tanah Air," ujarnya.


Hal senada pun diutarakan Ghea yang juga merasa gembira dapat berpartisipasi dalam film ini.


“Saya pribadi merasa terhormat dipercaya dapat mengisi salah satu karakter di film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ produksi RK 23 Pictures ini. Berbekal pengalaman berakting dalam skala yang kecil, tentunya kiprah di film ini sangat menantang bagi saya dan berusaha memberikan kemampuan terbaik saya agar film ini menjadi lebih hidup dengan peran Fatimah yang sederhana dan santun ini," papar Ghea.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ yang berdurasi 80 menit dan bergenre drama ini juga mengangkat kekuatan musik latar yang dramatis yang memperindah adegan-adegan yang ada. Untuk keperluan musik latar ini pihak RK 23 Pictures mempercayakan kepada Tya Subiakto yang dikenal sebagai konduktor berbakat Indonesia. Sentuhan musik Tya sangat terasa di film ini yang semakin menambah kekuatan film kelima RK 23 Pictures ini.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ ini didukung oleh pemain fim Gilbert Marciano, Ghea D’Syawal; Produser Eksekutif Endri Pelita; Produser Erna Pelita; Sutradara dan Penulis Skenario Asep Kusdinar; Music Director Tya Subiakto dan DOP Budi Oetomo.


Sebagai informasi, sebelum mengeluarkan film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’, RK 23 Pictures telah sukses meramaikan industri perfilman Tanah Air dengan mengeluarkan empat film terdahulunya yaitu Dawai Asmara (2010), Sajadah Ka’bah (2011), Penganten Pocong (2012) dan Sule Detektif Tokek (2013).


6:58 PM | 0 comments | Read More

Tiga Syarat Masuk Timnas Inti Basket





JAKARTA, KOMPAS.com – Pelatih tim nasional (timnas) basket Indonesia, Tjetjep Firmansyah, menuntut tiga hal dari 17 pemain yang kini menghuni pelatnas. Tiga hal tersebut jadi standar untuk mencari 12 pemain yang akan memperkuat Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dan SEA Games 2013.

“Hanya tiga yang saya minta, fight, teamwork, dan respect. Kami akan lakukan seleksi akhir berdasarkan tiga hal tersebut,” tutur Tjetjep usai latihan rutin timnas basket putra di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Tjetjep tidak akan menilai pemain dari teknik permainan saja. Perjuanganan atlet saat bertanding di lapangan, juga akan jadi dipertimbangkan. “Istilahnya, seberapa keras mereka ‘berkelahi’ di lapangan, itu akan kami lihat. Kalah tidak masalah, asal perjuangannya maksimal,” lanjutnya.

12 pemain yang masuk tim inti akan diumumnkan pada 5 Agustus. Seleksi akhir tak bisa ditunda lebih lama karena hanya tinggal dua bulan jelang ISG yang akan dilaksanakan pada 22 September – 1 Oktober 2013.

Hanya saja, dari seluruh pemain yang dipanggil, belum semuanya hadir di pelatnas, karena cedera. “Sampai saat ini tim sudah cukup kompak. Saya yakin full team nanti juga bisa kompak,” kata Tjetjep.

Performa pemain inti yang terpilih tentu saja akan terus diperhatikan. “Jika dia (pemain timnas yang bermain di ISG) tidak menunjukkan permainan maksimal, terpaksa saya ganti. Penggantinya akan diambil dari sisa lima pemain yang tidak terpilih,” ujarnya.

“Kami akan coba lihat kerjasama mereka di ISG. Asal mereka fight, sudah cukup. Karena lawan di ISG, seperti Lebanon, Iran, Irak, itu levelnya Asia. Kami masih jauh untuk sampai ke sana.”

Di SEA Games, targetnya dalah unggul dari Thailand, Malaysia, dan Singapura. “Kalau Filipina masih susah. Thailand juga harus kerja keras. Tapi kesempatan untuk dapat perak masih ada, meskipun target kita perunggu. Itu (perunggu) harga mati, harus dapat,” Tandas Tjetjep.




Editor : Pipit Puspita Rini















6:34 PM | 0 comments | Read More

Ungkapan Kesederhanaan Cinta dalam Bismillah, Aku Mencintaimu


Jakarta - 23 Pictures di bulan suci Ramadan ini meluncurkan film kelimanya berjudul ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ yang serentak tayang pada tanggal 18 Juli 2013 mendatang di seluruh bioskop 21 Tanah Air.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ mengisahkan kesakralan melafalkan kata ‘Bismillahirrahmaanirrahiim’ yang bila tulus maka Allah SWT akan menyertai langkah dan niat baik seseorang.


Berawal dari sebuah insiden memilukan yang membawa Egi (Gilbert Marciano) menghadapi takdir bertemu dengan sosok Fatimah (Ghea D’Syawal) yang 180 derajat berbeda latar belakang kehidupannya.


Egi adalah individu yang bicara dan sikapnya pahit, urakan dan kasar serta terjerat fatamorgana narkoba. Sementara Fatimah adalah seorang puteri kepala Pesantren yang santun, peka dan lembut dan sangat meyakini bahwa yang terpenting dalam hidup adalah Allah SWT selalui menyertai hidupnya. Pertemanan dengan Fatimah yang sederhana dan sangat religius sedikit banyak menularkan dampak positif yang akhirnya mengikat hati Egi untuk berusaha menyatakan cintanya kepada Fatimah.


Lafal ‘Bismillah’ dari Egi yang terakhir diucapkan di momen kehidupan paling tragis yang pernah dialami Fatimah berupa ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ mengangkat sebuah romansa percintaan yang manis, santun dan sederhana berlatar belakang kehidupan Pesantren yang kental dengan ajaran Islam yang diperankan dengan sangat hidup dan menjiwai oleh dua pemain raising star yang dipasangkan: Gilbert Marciano dan Ghea D’Syawal.


Pertemuan Gilbert dan Ghea D Syawal di film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ merupakan komitmen produser serta sutradara untuk memercayakan film ini kepada pemain berdasarkan kesesuaian ‘temuan’ hasil proses casting.


Dalam pembuatan karya kreativitas dalam bentuk cinematography, RK 23 Pictures selalu mengandalkan konten cerita yang memang memiliki pesan-pesan moral bagi yang menontonnya serta mencoba menggali berbagai angle yang berbeda.


Mengenai film kelimanya yang berjudul ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ ini, produser dari RK 23 Pictures, Erna Pelita mengutarakan bahwa film yang tayang bertepatan di bulan suci Ramadan ini dapat menjadi tontonan religi yang menarik untuk disaksikan.


“Dengan latar belakang pesantren dan mengangkat romansa percintaan yang santun dan Islami, film ini dapat menjadi pilihan umat Islam khususnya dalam mengisi hari-hari di bulan suci Ramadan ini," ujarnya.


Sementara, Sutradara sekaligus penulis skenario, Asep Kusdinar membocorkan sekelumit tentang film kedua yang disutradarainya bekerjasama dengan RK 23 Pictures,


“Meskipun berlatar religi, namun film ini tetap mengandalkan percikan percintaan yang dapat tumbuh bahkan dari situasi yang tidak disengaja dan meluluhkan hati orang yang kasar sekalipun dengan pendekatan yang manis dan religi serta mengangkat kekuatan makna kata sederhana ‘Bismillah’ yang menjadi niat pembuka dalam melakukan segala hal bahkan dalam urusan percintaan sekalipun. Bila kata ‘Bismillah’ dilafalkan secara tulus, maka Allah SWT serta merta menyertai langkah dan niat baik kita”," imbuhnya.


Berkisah tentang film yang ternyata syutingnya telah dilaksanakan di penghujung tahun 2011 lalu ini, Erna Pelita mensyukuri momen bulan suci Ramadan tahun 2013 ini sebagai agenda tayang film ini.


“Memang kami telah menunggu cukup lama agar film ini dapat beredar di bioskop Tanah Air, namun rasanya penantian lama kami terbalaskan dengan momen bulan suci Ramadan yang menjadi agenda penayangan film ini. Dengan konten film yang juga mengangkat religi, kami percaya dapat memberikan hiburan yang bermanfaat bagi pecinta film Indonesia," bebernya.


Dari sisi pemain, baik Gilbert maupun Ghea merasa gembira akhirnya film perdana mereka dapat segera meramaikan perfilman Indonesia. Secara sumringah Gilbert mengutarakan kegembiraannya.


“Saya sangat gembira akting saya dalam film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ ini dapat segera dinikmati oleh penonton film Tanah Air. Tentunya ini pengalaman yang berkesan dan menambah jam terbang saya dalam dunia seni peran yang saya cintai dan geluti saat ini. Tak bosan-bosan saya selalu memperdalam kemampuan akting saya agar sesuai dengan arahan sutradara dan skenario dan menampilkan akting yang natural," ujar Gilbert.


Meskipun berperan sebagai pecandu narkoba yang akhirnya belajar melafalkan kata-kata Islam, Gilbert yang sebenarya non muslim merasa tidak ada masalah yang berarti.


“Ini adalah tantangan dalam seni peran dan murni karena kecintaan terhadap dunia ini saya berusaha keras agar mampu melafalkan kata-kata dalam Islam dengan logat yang benar sesuai dengan tuntutan skenario. Saya berharap akting saya dapat memuaskan penonton Tanah Air," ujarnya.


Hal senada pun diutarakan Ghea yang juga merasa gembira dapat berpartisipasi dalam film ini.


“Saya pribadi merasa terhormat dipercaya dapat mengisi salah satu karakter di film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ produksi RK 23 Pictures ini. Berbekal pengalaman berakting dalam skala yang kecil, tentunya kiprah di film ini sangat menantang bagi saya dan berusaha memberikan kemampuan terbaik saya agar film ini menjadi lebih hidup dengan peran Fatimah yang sederhana dan santun ini," papar Ghea.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ yang berdurasi 80 menit dan bergenre drama ini juga mengangkat kekuatan musik latar yang dramatis yang memperindah adegan-adegan yang ada. Untuk keperluan musik latar ini pihak RK 23 Pictures mempercayakan kepada Tya Subiakto yang dikenal sebagai konduktor berbakat Indonesia. Sentuhan musik Tya sangat terasa di film ini yang semakin menambah kekuatan film kelima RK 23 Pictures ini.


Film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’ ini didukung oleh pemain fim Gilbert Marciano, Ghea D’Syawal; Produser Eksekutif Endri Pelita; Produser Erna Pelita; Sutradara dan Penulis Skenario Asep Kusdinar; Music Director Tya Subiakto dan DOP Budi Oetomo.


Sebagai informasi, sebelum mengeluarkan film ‘Bismillah, Aku Mencintaimu’, RK 23 Pictures telah sukses meramaikan industri perfilman Tanah Air dengan mengeluarkan empat film terdahulunya yaitu Dawai Asmara (2010), Sajadah Ka’bah (2011), Penganten Pocong (2012) dan Sule Detektif Tokek (2013).


6:23 PM | 0 comments | Read More

Borong Takjil di Benhil, Jokowi Dielu-elukan Jadi Presiden







JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memborong hidangan berbuka puasa atau takjil di Pasar Ramadhan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013). Warga mengelukannya sebagai harapan baru memimpin Indonesia.


Ketika tiba di lokasi, Jokowi mendapat sambutan hangat dari warga yang berdagang maupun membeli makanan di pasar tersebut. Mereka mengelu-elukan pria yang selalu menduduki peringkat teratas sebagai calon presiden dalam berbagai survei itu sebagai calon pemimpin Indonesia.


"Wah, ada Pak Jokowi! Ini calon presiden saya! Hidup, Pak Jokowi! Pak Jokowi, Gubernurku Presidenku!" seru salah seorang warga di Pasar Benhil, Jumat (12/7/2013).


Jokowi langsung mampir ke salah satu penjaja makanan yang menjual kue-kue tradisional khas jajanan pasar. Di sana, Jokowi membeli seratus kue, yakni pastel, sosis solo, dan risoles yang dibungkus dalam sebuah kotak pembungkus kue. Ia tampak merogoh kantongnya dan mengeluarkan tiga lembar Rp 50.000 kepada sang penjual kue.


Tak puas hanya memborong kue, Jokowi berjalan ke sebuah kios penjaja kolak pisang. Kali ini ia membeli seratus bungkus kolak pisang. Penjaja kolak pisang itu langsung bersemangat untuk membungkus kolak ke dalam plastik.


"Wah, terima kasih Pak Jokowi sudah memborong kolak saya. Kalau bisa, setiap hari saja... he-he-he," kata penjaja kolak pisang itu kepada Jokowi. Jokowi tertawa mendengar tawaran pedagang kolak pisang itu.


Melihat Jokowi memborong takjil, setiap pedagang yang berjejer di pasar tersebut saling menawarkan hidangan berbuka mereka kepada Jokowi. Mulai dari es buah hingga masakan Padang ditawarkan kepada Jokowi. Sampai ia mendengar ada pedagang yang menawarkan asinan Betawi kepadanya.


"Mana asinan Betawi-nya?" tanya Jokowi kepada para ajudannya. Sebentar kemudian, Jokowi menghampiri lapak asinan Betawi dan membeli sebanyak 50 bungkus asinan Betawi dan 50 onde-onde.


Setelah puas berbelanja hidangan takjil, Jokowi bergegas meninggalkan kerumunan warga di pasar dan menuju ke mobilnya. Para ajudan tampak bersusah payah mengamankan Jokowi akibat padatnya warga yang ingin bersalaman bersama tokoh yang kerap blusukan itu.


Kunjungan Jokowi ke Pasar Benhil membuat situasi arus lalu lintas di daerah itu, yang sudah macet, menjadi tambah macet.


Editor : Laksono Hari Wiwoho











Ada 14 Komentar untuk artikel ini