Andy Lau. (sumber: jaynestars)
“Sejak kecil saya memang rajin menulis diari."
Kharisma, ketampanan dan kualitas akting Andy Lau tak perlu diragukan lagi. Film-filmnya laris manis di pasaran tak terkecuali A Simple Life.
Di film tersebut ia beradu akting dengan artis senior Deanie Ip. Film yang tercatat menerima sejumlah penghargaan dan pujian tersebut akan ditayangkan Minggu, 16 Desember, pukul 20.30 WIB melalui saluran TV berbayar Celestial Movies.
Saat pertama kali membaca skenario yang ditulis Roger Lee, Andy belum memutuskan akan bergabung. Namun setelah tahu bahwa Deanie Ip akan memerankan Ah Tao (sebagai sentral cerita ini), Andy langsung merekomendasikan dirinya menjadi lawan main Deanie.
“Saya mengaguminya. Ia selalu konsentrasi dan bekerja keras dalam segala hal yang dikerjakannya,” tutur Andy yang sudah berkolaborasi dengan Deanie tak kurang dari sepuluh judul film.
Sosok sutradara perempuan kawakan Ann Hui, juga membuat Andy langsung setuju saat ditawari peran ini.
“I had full confidence and trust in Ann Hui,” tutur Andy. Ia lalu mengungkapkan pesan dari film ini yaitu agar kita sayang pada keluarga dan menunjukkan cinta kita pada keluarga. Sebaliknya, Deanie mengaku setuju terlibat karena kehadiran Andy, sang putra baptisnya.
Dalam A Simple Life Andy berperan sebagai Roger, seorang produser film yang tinggal bersama pelayan keluarga bernama Ah Tao. Saat Ah Tao jatuh sakit di masa tuanya, dengan penuh kesabaran dan kelembutan Roger merawat wanita yang menjaganya sejak kecil itu. Ia menemani Ah Tao kemana-mana, mulai dari nonton film sampai jalan di taman. Adegan demi adegannya terlihat natural dan penuh kehangatan.
Tak sulit buat aktor kelahiran 27 September 1961 ini memerankan sosok penuh perhatian dan kasih sayang seperti itu karena memang demikianlah pribadi Andy sehari-hari, apalagi terhadap keluarganya.
“Bukan dengan kata-kata seperti aku cinta kalian. Saya malah jarang mengatakannya namun lebih suka memperlihatkannya dengan tindakan," ujar Andy dalam sebuah wawancara.
Menariknya Andy memaksa orangtuanya tinggal bersamanya hingga kini.
“Saya memaksa mereka tinggal bersama karena saya ingin mereka di dekat saya setiap hari. Saya ingin memastikan mereka sehat," papar Andy yang bercita-cita ingin menyutradarai film komedi ini.
Begitu berkesannya A Simple Life buat Andy sampai-sampai ia merilis buku berjudul My 30 Working Days: A Simple Life Shooting Diary.
Buku itu hasil tulisannya sendiri seputar kisahnya selama syuting dan produksi film.
“Sejak kecil saya memang rajin menulis diari, makanya selama syuting pun saya menulis. Awalnya hanya untuk anggota Andy World Club Family di blog. Ceritanya sebenarnya sederhana, tentang apa saja yang saya alami dan rasakan selama 30 hari syuting, termasuk pengaruh film ini terhadap perasaan dan emosi saya,” ujar Andy yang berkat Simple Life menyabet penghargaan Aktor Terbaik di Golden Horse Award dan Hong Kong Film Awards serta Aktor Favorit di ajang Asian film Awards ini.
