Jakarta - Di usianya yang menginjak 12 tahun, Celine Liviani Tandiono selalu penuh semangat untuk mengukir prestasi. Maka, setiap tahunnya, Celine tak pernah absen mengikuti sejumlah perlombaan musik klasik, yang tentunya selalu berakhir dengan menggondol gelar juara.
Seperti baru-baru ini saat mengikuti M.K Joy Works Recital festival 213, Celine berhasil meraih gold award untuk Violin kategori grade 7-8. Lewat repertoire Spring From Concerto in E Op.8 No.1 - Chopin, Concerto 1st Movement - Mozart serta Theme From “Schindler’s List” - John Williams yang dimainkan dengan apik lewat gesekannya. Ia berhasil memikat dewan juri yang beranggotakan Winnie Cheah dan Khong Choy Yuet.
“Aku sih mainnya santai saja tanpa berpikir harus menang. Yang penting kan bermain sebaik-baiknya. Tapi, tersanjung juga waktu jurinya bilang very confident, good expression, good performance, “ kisah anak ketiga dari pasangan Iwan tandiono dan Ifiwati Wibowo ini dengan penuh semangat di Jakarta, Sabtu (16/11).
Prestasi yang diukir Celine di ajang M.K Joy Works Recital festival 2013 ini menambah deretan prestasi yang pernah ditorehkan sebelumnya. Jelang usianya yang memasuki masa remaja, Celine sudah pernah meraih banyak penghargaan, di antaranya juara 2 Violin pada Malaysia Youth Piano Competition, Juara harapan 1 piano modern pada Malaysia Youth Piano Competition, Kuala lumpur-Malaysia, 3rd Winner Violin pada ASEAN International Concerto hingga meraih Penghargaan MURI dan sertificate of Honour setelah mempergelar Resital Flute di Jakarta dan Surabaya, sebagai Flutis termuda (10 tahun) mempergelar resital dengan mahakarya Bach, Mozart, Bizet, Faure, Perilhou dan Suprana.
Dengan deretan prestasi yang begitu membanggakan, siswi 6 SD di Merlion International School, Surabaya itu tetap mempunyai tanggung jawab sebagai seorang pelajar. Diusianya yang masih tergolong belia, Celine pintar membagi waktu antara hobinya di musik klasik dengan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar.
“Nilai akademisnya bagus, sering ranking 1. Celine itu jam 21.30 malam sudah tidur, dan jam 6 pagi sudah siap berangkat sekolah. Ngga perlu disuruh untuk belajar atau latihan. Sejak kecil punya disiplin dan tanggung jawab sama hidupnya,” kisah sang bunda, Ifiwati Wibowo yang sukses membesarkan empat anaknya sebagai musisi klasik.
Memainkan rangkaian nada indah lewat Violin hanyalah salah satu kepintaran Celine. Selain Violin, bocah kelahiran Surabaya, 21 April 2001 itu juga piawai memainkan Flute dan Piano. Setiap hari tak kurang 2-3 jam waktunya dihabiskan untuk berlatih.
“Practice makes perfect. Kalau hari biasa latihannya ya 2-3 jam aja, kalau mau perlombaan atau mau perform bisa 6 jam sehari. Tapi, karena ini hobiku ya dinikmati aja,” ujar remaja yang kini duduk di kelas 1 SMP Singapore National Academy.
Dengan aktivitasnya yang begitu padat sebagai pelajar dan musisi, Celine tetaplah seorang remaja biasa yang memiliki kehidupan laiknya remaja masa kini. Lantas apa yang kegemaran Celine diluar hobi bermusiknya?
“Aku suka Harry Potter dan semua tentangnya. Harry Potter dan kisahnya, menurutku sangat jenius,” tutup Celine dengan semangat.