Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Nova Eliza Kurangi Kesibukan Suting Demi Anak

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, May 3, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Artis cantik berdarah Aceh, Nova Eliza, mengaku sudah tidak menjalani kesibukannya di dunia keartisan seintens dulu. Ia memilih untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama anak perempuannya yang bernama, Naima Malinka.


"Aku tetap suting walaupun sibuk dengan bisnis kulinerku, yakni Nasi Kecak. Namun, aku juga nggak terlalu memaksakan, kalau lagi kangen suting ya suting. Tapi memang nggak seintensif dulu. Karena aku juga mau melihat perkembangan anakku," ujar Nova pada acara Festival Jajanan Bango (FJB) 2014 di Jakarta, Sabtu (3/5).


Ia mengatakan, sebagai orang tua tunggal, ia merasa harus bisa lebih memperhatikan sang buah hati.


"Kalau dia sudah 6 tahun ya mungkin aku bisa ambil suting stripping lagi. Sekarang sedikit mengalah demi kepentingan anakku," katanya.


Menurutnta, kadang dalam hidup harus ada pilihan. Dan Nova memilih untuk membesarkan anaknya dulu secara optimal. Menurutnya suting film dan yang lain masik bisa menunggu.


"Tapi, kalau anakku kan pertumbuhannya nggak bisa menunggu. Dia selalu tumbuh setiap hari," imbuhnya.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Nova Eliza Kurangi Kesibukan Suting Demi Anak


Jakarta - Artis cantik berdarah Aceh, Nova Eliza, mengaku sudah tidak menjalani kesibukannya di dunia keartisan seintens dulu. Ia memilih untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama anak perempuannya yang bernama, Naima Malinka.


"Aku tetap suting walaupun sibuk dengan bisnis kulinerku, yakni Nasi Kecak. Namun, aku juga nggak terlalu memaksakan, kalau lagi kangen suting ya suting. Tapi memang nggak seintensif dulu. Karena aku juga mau melihat perkembangan anakku," ujar Nova pada acara Festival Jajanan Bango (FJB) 2014 di Jakarta, Sabtu (3/5).


Ia mengatakan, sebagai orang tua tunggal, ia merasa harus bisa lebih memperhatikan sang buah hati.


"Kalau dia sudah 6 tahun ya mungkin aku bisa ambil suting stripping lagi. Sekarang sedikit mengalah demi kepentingan anakku," katanya.


Menurutnta, kadang dalam hidup harus ada pilihan. Dan Nova memilih untuk membesarkan anaknya dulu secara optimal. Menurutnya suting film dan yang lain masik bisa menunggu.


"Tapi, kalau anakku kan pertumbuhannya nggak bisa menunggu. Dia selalu tumbuh setiap hari," imbuhnya.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Marshanda: Ben Tak Akan Kesulitan Temui Putrinya Bila Nanti Bercerai

Written By Luthfie fadhillah on Friday, May 2, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Keretakan rumah tangga pasangan Marshanda dan Ben Kasyafani sangat dirasakan pihak keluarga kedua belah pihak. Termasuk keluarga Marshanda yang kaget dengan keputusan yang diambil Chaca (panggilan akrab Marshanda).


Namun Chaca memastikan Sienna Amirah Kasyafani, tak akan dijauhkan dari ayahnya.


"Pasti kita sudah bicarakan, tidak mungkin kita menjalankan tanpa memikirkan anak gitu. Tapi aku di sini berkomitmen untuk aku tidak akan pernah menjauhkan anakku dari ayahnya, enggak akan pernah kasih kata-kata, 'Bapak kamu gini-gini (hal buruk)', enggak akan pernah!," ungkap Marshanda.


Lebih lanjut dijelaskan wanita berhijab ini, Ben sebagai kepala keluarga telah menjalankan tugasnya dengan baik sehingga dirinya juga sangat berat untuk mengambil keputusan ini.


"Karena aku sendiri pun tidak menganggap Ben jelek gimana, aku tetap respect, enggak akan pernah ada yang menggantikan sosok Ben sebagai ayahnya Sienna, gitu ya," lanjutnya.


Meski nantinya dirinya harus berpisah dari Ben, maka Marshanda akan tetap menjalin kerjasama dengan Ben untuk membesarkan buah hatinya itu.


"Jadi, dan aku pengin berharap, dan berusaha keras bisa istilahnya bekerja sama dengan Ben. Keputusan yang tidak enak ini nih yang kita ambil. So let's not make it worst! Kita coba yang terbaik bekerja sama untuk Sienna, efeknya tidak perlu buruk," tutup Chaca.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Marshanda: Ben Tak Akan Kesulitan Temui Putrinya Bila Nanti Bercerai


Jakarta - Keretakan rumah tangga pasangan Marshanda dan Ben Kasyafani sangat dirasakan pihak keluarga kedua belah pihak. Termasuk keluarga Marshanda yang kaget dengan keputusan yang diambil Chaca (panggilan akrab Marshanda).


Namun Chaca memastikan Sienna Amirah Kasyafani, tak akan dijauhkan dari ayahnya.


"Pasti kita sudah bicarakan, tidak mungkin kita menjalankan tanpa memikirkan anak gitu. Tapi aku di sini berkomitmen untuk aku tidak akan pernah menjauhkan anakku dari ayahnya, enggak akan pernah kasih kata-kata, 'Bapak kamu gini-gini (hal buruk)', enggak akan pernah!," ungkap Marshanda.


Lebih lanjut dijelaskan wanita berhijab ini, Ben sebagai kepala keluarga telah menjalankan tugasnya dengan baik sehingga dirinya juga sangat berat untuk mengambil keputusan ini.


"Karena aku sendiri pun tidak menganggap Ben jelek gimana, aku tetap respect, enggak akan pernah ada yang menggantikan sosok Ben sebagai ayahnya Sienna, gitu ya," lanjutnya.


Meski nantinya dirinya harus berpisah dari Ben, maka Marshanda akan tetap menjalin kerjasama dengan Ben untuk membesarkan buah hatinya itu.


"Jadi, dan aku pengin berharap, dan berusaha keras bisa istilahnya bekerja sama dengan Ben. Keputusan yang tidak enak ini nih yang kita ambil. So let's not make it worst! Kita coba yang terbaik bekerja sama untuk Sienna, efeknya tidak perlu buruk," tutup Chaca.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Band /RIF Akan Rayakan Ulang Tahunnya di Jepang

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, May 1, 2014 | 6:24 PM


Jakarta - Tak terasa band beraliran rock /Rif akan segera memasuki usia ke 20 tahun. Untuk merayakan hari bahagianya itu, band yang digawangi Andy, Jikun, Maggi, Teddy dan Ovy berencana menggelar konser ulang tahunnya di negeri sakura Jepang.


Hal itu diungkapkan Andy saat ditemui di bandara Soekarno Hatta jelang keberangkatannya ke Jepang, Kamis (1/5).


"Kita rayakan ulang tahun ke-20 di Jepang untuk kedua kali. Pertama kali kita tampil di Jepang juga di Nagoya tahun 2007 dan kayaknya lebih dari 1.000 orang hadir di sana, penuh sampai berdiri tak kebagian tempat duduk para penonton waktu itu," ungkap pemilik nama lengkap Restu Triandy atau yang dikenal Andi /Rif.


Andy menambahkan konser kedua yang akan digelarnya pada tanggal 4 Mei mendatang akan dibuat semegah mungkin.


"Konsernya rencananya tanggal 4 Mei mendatang di Kariya Cityhall. Lokasi ini berjarak 5 menit jalan kaki dari stasiun kereta api Kariya. Kita dari sini bawa kru 8 orang untuk mempersiapkan segala sesuatunya disana," lanjut Andy.


Untuk persiapan jelang konsernya itu, Andy dan rekan-rekannya telah mempersiapkan beberapa buah lagu yang akan mereka persembahkan pada penggemar mereka yang ada di Jepang.


" Untuk persiapan kita dah nyiapin 20 lagu yang kita mix dari beberapa album kita. Tapi yang jelas saya mau sebanyak mungkin orang Jepang hadir di sana. Kalau orang Indonesia kan sudah tahu kelompok kita, tapi dengan kekuatan orang Indonesia yang ada di Jepang saya berharap bisa sebanyak mungkin orang Jepang datang dan tahu lebih lanjut mengenai grup band kita ini," tutup vokalis band asal Bandung, Jawa Barat itu.


6:24 PM | 0 comments | Read More

Pelajar Gelar Konser Angklung di Bawah Menara Eiffel

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, April 30, 2014 | 6:58 PM


London - Para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Eropa menggelar konser musik angklung di lapangan Champ de Mars yang berada di dalam kompleks pertamanan di kaki menara Eiffel Paris, Prancis.


Konser yang digelar sebagai penutup acara Eurolympique 2014 itu diikuti anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Belanda, Jerman, Inggris dan Spanyol serta beberapa pengunjung yang pada saat itu sedang berada di Champ de Mars, kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Syafsir Akhlus kepada Antara London.


Dubes RI untuk Prancis beserta istri Rezlan Ishar Jenie, Wakil Dubes beserta istri Ashariyadi serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris beserta istri Syafsir Akhlus juga hadir dan ikut memainkan angklung.


Konser dipimpin Gabriella Alodia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program master hidrografi di ENSTA Bretagne, Brest. Ia merupakan salah seorang penerima beasiwa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


Angklung yang dimainkan berjumlah 200 buah milik Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang diserahkan kepada KBRI Paris.


Angklung-angklung tersebut merupakan permintaan dari atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Paris kepada Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemdikbud untuk dijadikan alat diplomasi budaya Indonesia di Prancis.


Salah satu kelebihan angklung sebagai alat diplomasi budaya adalah keunikannya, baik dari segi bentuk maupun bunyi, serta relatif mudah untuk dimainkan secara berkelompok, meskipun bagi pemula yang baru saja mengenal dan memegang angklung.


Walaupun hanya memegang satu not dalam sebuah lagu, setiap pemegang angklung akan ikut merasakan memainkan keseluruhan dari lagu tersebut.


Syafsir berharap dengan adanya tambahan keberadaan angklung yang merupakan salah satu warisan budaya dunia asal Indonesia, peluang untuk mengenalkan Indonesia lewat pertunjukan angklung ke masyarakat Prancis dapat meningkatkan perhatian dan minat masyarakat Prancis terhadap Indonesia.


Konser angklung dengan latar belakang menara Eiffel pada akhir pekan merupakan pertunjukan perdana permainan angklung di tempat umum yang terbuka di Paris.


Pada konser tersebut lagu-lagu yang dimainkan cukup bervariasi, mulai dari lagu-lagu dengan melodi yang sederhana sampai lagu-lagu yang memainkan suara satu dan suara dua.


Beberapa pengunjung di Champ de Mars yang ikut bermain angklung merasa terkesan dengan pertunjukan instrumen musik khas Indonesia ini. Walau baru pertama kali mencoba tetapi mereka sudah bisa mengikuti lagu-lagu yang dimainkan.



6:58 PM | 0 comments | Read More

Pelajar Gelar Konser Angklung di Bawah Menara Eiffel


London - Para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Eropa menggelar konser musik angklung di lapangan Champ de Mars yang berada di dalam kompleks pertamanan di kaki menara Eiffel Paris, Prancis.


Konser yang digelar sebagai penutup acara Eurolympique 2014 itu diikuti anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Belanda, Jerman, Inggris dan Spanyol serta beberapa pengunjung yang pada saat itu sedang berada di Champ de Mars, kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Syafsir Akhlus kepada Antara London.


Dubes RI untuk Prancis beserta istri Rezlan Ishar Jenie, Wakil Dubes beserta istri Ashariyadi serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris beserta istri Syafsir Akhlus juga hadir dan ikut memainkan angklung.


Konser dipimpin Gabriella Alodia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program master hidrografi di ENSTA Bretagne, Brest. Ia merupakan salah seorang penerima beasiwa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


Angklung yang dimainkan berjumlah 200 buah milik Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang diserahkan kepada KBRI Paris.


Angklung-angklung tersebut merupakan permintaan dari atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Paris kepada Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemdikbud untuk dijadikan alat diplomasi budaya Indonesia di Prancis.


Salah satu kelebihan angklung sebagai alat diplomasi budaya adalah keunikannya, baik dari segi bentuk maupun bunyi, serta relatif mudah untuk dimainkan secara berkelompok, meskipun bagi pemula yang baru saja mengenal dan memegang angklung.


Walaupun hanya memegang satu not dalam sebuah lagu, setiap pemegang angklung akan ikut merasakan memainkan keseluruhan dari lagu tersebut.


Syafsir berharap dengan adanya tambahan keberadaan angklung yang merupakan salah satu warisan budaya dunia asal Indonesia, peluang untuk mengenalkan Indonesia lewat pertunjukan angklung ke masyarakat Prancis dapat meningkatkan perhatian dan minat masyarakat Prancis terhadap Indonesia.


Konser angklung dengan latar belakang menara Eiffel pada akhir pekan merupakan pertunjukan perdana permainan angklung di tempat umum yang terbuka di Paris.


Pada konser tersebut lagu-lagu yang dimainkan cukup bervariasi, mulai dari lagu-lagu dengan melodi yang sederhana sampai lagu-lagu yang memainkan suara satu dan suara dua.


Beberapa pengunjung di Champ de Mars yang ikut bermain angklung merasa terkesan dengan pertunjukan instrumen musik khas Indonesia ini. Walau baru pertama kali mencoba tetapi mereka sudah bisa mengikuti lagu-lagu yang dimainkan.



6:23 PM | 0 comments | Read More

Sophia Muller Benarkan Berpindah Keyakinan

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, April 29, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari artis senior Sophia Latjuba atau kini yang dikenal dengan nama Sophia Muller tentang keyakinan barunya. Mantan istri musisi, Indra Lesmana itu mengaku kini telah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim. Hal itu diungkapkan ibunda Eva Celia itu saat ditemui di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (28/4) malam.


"Ini privat banget soal agama, saya masih terus belajar (agama Islam)," ungkapnya singkat.


Lebih lanjut Sophia membantah keputusannya untuk berpindah keyakinan itu karena dipengaruhi oleh orang lain.


"Saya mualaf bukan karena siapa-siapa. Ini adalah hubungan saya dengan Tuhan. Bukan karena saya mau ngapa-ngapain," lanjutnya.


Ketika didesak apakah proses berpindah keyakinannya karena pengaruh vokalis NOAH, Nazriel Ilham atau yang akrab disapa Ariel. Dengan tegas Sophia mengatakan bahwa semua bukan karena isu kedeketannya dengan vokalis band asal Bandung itu.


"Pokoknya saya mualaf bukan karena siapa-siapa termasuk dia, sudah yah," tutup Sophia yang langsung meninggalkan kerumunan wartawan yang sudah menunggunya sejak sore hari.


Meski belum secara gamblang menjelaskan alasan dirinya akhirnya berpindah keyakinan, namun sejumlah orang menganggap berpindah keyakinannya Sophia Muller lantaran urusan percintaannya dengan Ariel "NOAH".


6:58 PM | 0 comments | Read More

Sophia Muller Benarkan Berpindah Keyakinan


Jakarta - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari artis senior Sophia Latjuba atau kini yang dikenal dengan nama Sophia Muller tentang keyakinan barunya. Mantan istri musisi, Indra Lesmana itu mengaku kini telah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim. Hal itu diungkapkan ibunda Eva Celia itu saat ditemui di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (28/4) malam.


"Ini privat banget soal agama, saya masih terus belajar (agama Islam)," ungkapnya singkat.


Lebih lanjut Sophia membantah keputusannya untuk berpindah keyakinan itu karena dipengaruhi oleh orang lain.


"Saya mualaf bukan karena siapa-siapa. Ini adalah hubungan saya dengan Tuhan. Bukan karena saya mau ngapa-ngapain," lanjutnya.


Ketika didesak apakah proses berpindah keyakinannya karena pengaruh vokalis NOAH, Nazriel Ilham atau yang akrab disapa Ariel. Dengan tegas Sophia mengatakan bahwa semua bukan karena isu kedeketannya dengan vokalis band asal Bandung itu.


"Pokoknya saya mualaf bukan karena siapa-siapa termasuk dia, sudah yah," tutup Sophia yang langsung meninggalkan kerumunan wartawan yang sudah menunggunya sejak sore hari.


Meski belum secara gamblang menjelaskan alasan dirinya akhirnya berpindah keyakinan, namun sejumlah orang menganggap berpindah keyakinannya Sophia Muller lantaran urusan percintaannya dengan Ariel "NOAH".


6:23 PM | 0 comments | Read More

Nino Fernandez dan Dominique Diyose Ketagihan Beraksi di Film Laga

Written By Luthfie fadhillah on Monday, April 28, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Dalam film "Guardian", Nino Fernandez dan Dominique Diyose dituntut untuk bisa melakukan adegan bela diri dan lihai menggunakan senjata. Baru sekali terlibat dalam film laga atau action sepanjang karier, keduanya mengaku ketagihan.


Nino dan Dominique tertarik saat ditawari terlibat dalam film garapan Helfi Kardit tersebut karena memang jenis film ini adalah dunia baru untuk mereka.


"Aku merasa tertantang saat ditawari berperan sebagai Sarah dalam film drama action ini karena sebelumnya belum pernah sama sekali. Namun, memang waktu kecil aku termasuk tomboi, jadi film ini berhasil mengeluarkan sisi 'premanku'," canda Dominique saat jumpa pers film "Guardian" di Jakarta, Senin (28/4).


Dominique yang dikenal melalui film "Berbagi Suami" ini mengaku tidak memiliki dasar bela diri sebelumnya. Namun, hal itu tidak menghambat dan memberikannya kesulitan saat berakting.


"Saking semangatnya, badan biru-biru dan lecet jadi sesuatu hal yang biasa saja. Karena tertutup dengan gairah selama syuting," tuturnya.


Senada dengan Dominique, Nino mengaku juga tidak banyak berpikir saat ditawari bermain sebagai polisi di film "Guardian" ini. Justru ia sangat berterima kasih kepada pihak Skylar Pictures yang mau mengajaknya terlibat dalam film itu.


Namun, bedanya dengan Dominique, Nino sudah memiliki dasar bela diri.


"Sejak umur tujuh tahun aku sudah rutin berlatih Taekwondo. Saat besar baru mulai mempelajari seni bela diri yang lain," kata Nino,


Nino menambahkan, ia optimistis dengan film laga di Indonesia. Bahkan diprediksikannya "Guardian" akan menembus satu juta penonton.


"Aku baru pertama kali ditawari bermain di film laga karena memang ombaknya baru ada sekarang. Kemarin-kemarin lagi banyaknya film drama, komedi, dan lainnya," imbuh Nino.


Nino dan Dominique ketagihan dan ingin bisa terlibat kembali dalam film bergenre action lagi di lain waktu.


Film "Guardian" akan tayang pada 30 April mendatang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Nino Fernandez dan Dominique Diyose Ketagihan Beraksi di Film Laga


Jakarta - Dalam film "Guardian", Nino Fernandez dan Dominique Diyose dituntut untuk bisa melakukan adegan bela diri dan lihai menggunakan senjata. Baru sekali terlibat dalam film laga atau action sepanjang karier, keduanya mengaku ketagihan.


Nino dan Dominique tertarik saat ditawari terlibat dalam film garapan Helfi Kardit tersebut karena memang jenis film ini adalah dunia baru untuk mereka.


"Aku merasa tertantang saat ditawari berperan sebagai Sarah dalam film drama action ini karena sebelumnya belum pernah sama sekali. Namun, memang waktu kecil aku termasuk tomboi, jadi film ini berhasil mengeluarkan sisi 'premanku'," canda Dominique saat jumpa pers film "Guardian" di Jakarta, Senin (28/4).


Dominique yang dikenal melalui film "Berbagi Suami" ini mengaku tidak memiliki dasar bela diri sebelumnya. Namun, hal itu tidak menghambat dan memberikannya kesulitan saat berakting.


"Saking semangatnya, badan biru-biru dan lecet jadi sesuatu hal yang biasa saja. Karena tertutup dengan gairah selama syuting," tuturnya.


Senada dengan Dominique, Nino mengaku juga tidak banyak berpikir saat ditawari bermain sebagai polisi di film "Guardian" ini. Justru ia sangat berterima kasih kepada pihak Skylar Pictures yang mau mengajaknya terlibat dalam film itu.


Namun, bedanya dengan Dominique, Nino sudah memiliki dasar bela diri.


"Sejak umur tujuh tahun aku sudah rutin berlatih Taekwondo. Saat besar baru mulai mempelajari seni bela diri yang lain," kata Nino,


Nino menambahkan, ia optimistis dengan film laga di Indonesia. Bahkan diprediksikannya "Guardian" akan menembus satu juta penonton.


"Aku baru pertama kali ditawari bermain di film laga karena memang ombaknya baru ada sekarang. Kemarin-kemarin lagi banyaknya film drama, komedi, dan lainnya," imbuh Nino.


Nino dan Dominique ketagihan dan ingin bisa terlibat kembali dalam film bergenre action lagi di lain waktu.


Film "Guardian" akan tayang pada 30 April mendatang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Merry Riana Wujudkan "Action"-nya dalam "Langkah Sejuta Suluh"

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, April 27, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Tekanan hidup dan kesulitan hidup sebenarnya bisa menjadi langkah awal kesuksesan, jika seseorang bisa mampu bijaksana menyikapinya. Demikian kurang lebih benang merah yang disimpulkan dari tip-tip sukses seorang Merry Riana.


Tak berhenti dengan buku pertamanya, "Mimpi Sejuta Dollar", kali ini Merry Riana meluncurkan buku selanjutnya "Langkah Sejuta Suluh" di Central Park, Jakarta, Sabtu (26/4).


Jika dalam buku "Mimpi Sejuta Dollar", Merry bercerita tentang awal menjadi mahasiswi dengan ekonomi pas-pasan, maka dalam buku keduanya ini Merry menceritakan dengan lebih detail tentang perjalanan menuju kesuksesannya.


Dengan bantuan penulis Clara Ng, motivator kelahiran 29 Mei 1980 ini berharap agar generasi muda Indonesia bisa tergerak memperjuangkan hidupnya untuk mencapai taraf yang lebih baik.


"Menurut saya, formula sukses itu adalah vision, action dan passion. Kalau 'Mimpi Sejuta Dollar' menceritakan tentang vision atau mimpi saya, maka 'Langkah Sejuta Suluh' lebih banyak mengisahkan action. Apa saja yang saya lakukan untuk mewujudkan mimpi itu," ujarnya saat ditemui di acara peluncuran buku terbarunya.


"Langkah Sejuta Suluh" memiliki tebal 472 halaman, yang ditulis dengan alur cerita mengalir dan mudah dimengerti. Buku ini diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dengan harga Rp 88.000/eksemplar.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Merry Riana Wujudkan "Action"-nya dalam "Langkah Sejuta Suluh"


Jakarta - Tekanan hidup dan kesulitan hidup sebenarnya bisa menjadi langkah awal kesuksesan, jika seseorang bisa mampu bijaksana menyikapinya. Demikian kurang lebih benang merah yang disimpulkan dari tip-tip sukses seorang Merry Riana.


Tak berhenti dengan buku pertamanya, "Mimpi Sejuta Dollar", kali ini Merry Riana meluncurkan buku selanjutnya "Langkah Sejuta Suluh" di Central Park, Jakarta, Sabtu (26/4).


Jika dalam buku "Mimpi Sejuta Dollar", Merry bercerita tentang awal menjadi mahasiswi dengan ekonomi pas-pasan, maka dalam buku keduanya ini Merry menceritakan dengan lebih detail tentang perjalanan menuju kesuksesannya.


Dengan bantuan penulis Clara Ng, motivator kelahiran 29 Mei 1980 ini berharap agar generasi muda Indonesia bisa tergerak memperjuangkan hidupnya untuk mencapai taraf yang lebih baik.


"Menurut saya, formula sukses itu adalah vision, action dan passion. Kalau 'Mimpi Sejuta Dollar' menceritakan tentang vision atau mimpi saya, maka 'Langkah Sejuta Suluh' lebih banyak mengisahkan action. Apa saja yang saya lakukan untuk mewujudkan mimpi itu," ujarnya saat ditemui di acara peluncuran buku terbarunya.


"Langkah Sejuta Suluh" memiliki tebal 472 halaman, yang ditulis dengan alur cerita mengalir dan mudah dimengerti. Buku ini diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dengan harga Rp 88.000/eksemplar.


6:23 PM | 0 comments | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger