Powered by Blogger.

Popular Posts Today

The Mortal Instruments: City Of Bones, Film Fantasi Petualangan Remaja Berbalut Drama

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, August 24, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Sepertinya film bertemakan dunia vampir, iblis, manusia serigala, dan sejenisnya masih menjadi hal yang disukai untuk untuk diangkat di dunia perfilman Hollywood. Setidaknya hal itu yang terlihat bagi para produser dan sutradara "The Mortal Instruments: City of Bones".


Film "The Mortal Instruments: City of Bones" diangkat dari buku trilogi karya Cassandra Clare yang meraih "Best Selling Book" dari New York Times. Kisah berawal ketika seorang remaja perempuan yang tinggal di New York, Clary Fray (Lily Collins), mendapati dirinya melihat sesuatu yang kasat mata bagi orang lain. Bahkan, sahabat masa kecilnya, Simon Lewis (Robert Sheehan), tidak dapat melihat apa yang Clary lihat.


Adalah Jace Wayland (Jamie Campbell Bower), seorang Shadowhunter atau pembasmi iblis, sosok yang dilihat Clary di klub malam saat ia membunuh sekelompok pengunjung. Clary berteriak, tetapi tidak ada yang melihat apa yang ia saksikan di hadapannya.


Hari berikutnya Clary kembali melihat Jace dan berusaha mencari tahu siapa ia sebenarnya. Ternyata Jace adalah makhluk setengah malaikat dan setengah manusia, sekaligus bagian dari perkumpulan Shadowhunter atau pembasmi iblis di dunianya.


Sementara itu, Jocelyn Fray (Lena Headey), ibunda Clary, diserang oleh dua iblis berwujud manusia yang diutus seseorang bernama Valentine. Clary datang untuk menolong, namun menyadari dirinya telat setelah mendapati apartemen tempat tinggalnya berantakan dan ibunya menghilang. Atas bantuan tetangga Clary, Dorothea, mereka akhirnya tahu bahwa tujuan Valentine adalah mengambil cawan suci yang disembunyikan oleh ibunda Clary.


Bersama Jace dan Simon, Clary memulai pencarian ibunya dan cawan suci tersebut. Mereka pergi ke The Institute, tempat para Shadowhunter berkumpul sekaligus tempat tinggal Jace. Di sana mereka bertemu kakak beradik Alec dan Isabelle Lightwood, dan pemimpin The Institute, Hodge Starkweather (Jared Harris) yang memberi informasi kepada Clary tentang segala hal di dunia shadowhunter.


Melalui suatu proses yang dilakukan di tempat bernama "City of Bones", ingatan Clary dibuka, namun terhalang karena ada sesuatu yang mengeblok beberapa ingatan masa kecilnya.


Pencarian ini menuntun mereka kepada seseorang bernama Magnus Bane (Godfrey Gao), penyihir yang mengeblok ingatan Clary atas permintaan ibu Clary. Di sini baru terungkap, bahwa Clary adalah seorang shadowhunter demikian pula ibunya.


Petualangan berlanjut dengan kemunculan berbagai makhluk dari dunia Shadowhunter seperti vampir dan manusia serigala. Tujuan mereka hanya dua, yaitu menyelamatkan ibunda Carly dan mencari cawan suci yang belakangan diketahui akan digunakan Valentine untuk menguasai dunia.


Harus diakui, penggunaan efek visual pada film ini mengagumkan. Namun, ide cerita yang klasik dengan bumbu cinta segitiga ala remaja dan pengkhianatan beberapa tokoh membuat film ini sekadar menghibur tanpa meninggalkan kesan mendalam. Bagi Anda penggemar film petualangan fantasi remaja, film ini bisa masuk ke daftar tontonan pilihan di akhir minggu.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Eddy Hartono/Tri Kusharjanto, Bermain untuk Memotivasi Pemain Muda





JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis nasional, Eddy Hartono dan Tri Kusharjanto, berpasangan dan turut berpartisipasi pada turnamen khusus ganda putra, Candra Wijaya Cup 2013 di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, 21-14 Agusutus.

Mereka bermain di kategori veteran dan berhasil menjadi juara tanpa kehilangan satu game pun. Di babak final, mereka menang melawan unggulan pertama, Bobby Ertanto/Hadi Saputra, dengan straight game 21-18, 21-14.

"Kami bermain untuk memotivasi pemain muda dan menghibur penonton saja. Kami yang sudah umur segini saja masih bisa main," tutur Eddy yang sudah berusia 49 tahun, usai pertandingan, Sabtu (24/8/2013).

"Dia (Tri) masih sering bermain di kategori dewasa, dan masih bisa menang," kata Eddy memuji rekannya.

Sebagai mantan pebulu tangkis yang berjasa di jamannya, Eddy dan Tri ingin terus mengabdikan diri mereka di dunia bulu tangkis. Mereka berencana mengikuti kejuaraan ini kembali tahun depan.

"Kami berharap semoga tahun depan juga ada kejuaraan ganda campuran, supaya pemain veteran ganda campuran juga bisa bermain dan memotivasi atlet-atlet muda di nomor ganda campuran," tutup Eddy.




Editor : Pipit Puspita Rini















6:31 PM | 0 comments | Read More

The Mortal Instruments: City Of Bones, Film Fantasi Petualangan Remaja Berbalut Drama


Jakarta - Sepertinya film bertemakan dunia vampir, iblis, manusia serigala, dan sejenisnya masih menjadi hal yang disukai untuk untuk diangkat di dunia perfilman Hollywood. Setidaknya hal itu yang terlihat bagi para produser dan sutradara "The Mortal Instruments: City of Bones".


Film "The Mortal Instruments: City of Bones" diangkat dari buku trilogi karya Cassandra Clare yang meraih "Best Selling Book" dari New York Times. Kisah berawal ketika seorang remaja perempuan yang tinggal di New York, Clary Fray (Lily Collins), mendapati dirinya melihat sesuatu yang kasat mata bagi orang lain. Bahkan, sahabat masa kecilnya, Simon Lewis (Robert Sheehan), tidak dapat melihat apa yang Clary lihat.


Adalah Jace Wayland (Jamie Campbell Bower), seorang Shadowhunter atau pembasmi iblis, sosok yang dilihat Clary di klub malam saat ia membunuh sekelompok pengunjung. Clary berteriak, tetapi tidak ada yang melihat apa yang ia saksikan di hadapannya.


Hari berikutnya Clary kembali melihat Jace dan berusaha mencari tahu siapa ia sebenarnya. Ternyata Jace adalah makhluk setengah malaikat dan setengah manusia, sekaligus bagian dari perkumpulan Shadowhunter atau pembasmi iblis di dunianya.


Sementara itu, Jocelyn Fray (Lena Headey), ibunda Clary, diserang oleh dua iblis berwujud manusia yang diutus seseorang bernama Valentine. Clary datang untuk menolong, namun menyadari dirinya telat setelah mendapati apartemen tempat tinggalnya berantakan dan ibunya menghilang. Atas bantuan tetangga Clary, Dorothea, mereka akhirnya tahu bahwa tujuan Valentine adalah mengambil cawan suci yang disembunyikan oleh ibunda Clary.


Bersama Jace dan Simon, Clary memulai pencarian ibunya dan cawan suci tersebut. Mereka pergi ke The Institute, tempat para Shadowhunter berkumpul sekaligus tempat tinggal Jace. Di sana mereka bertemu kakak beradik Alec dan Isabelle Lightwood, dan pemimpin The Institute, Hodge Starkweather (Jared Harris) yang memberi informasi kepada Clary tentang segala hal di dunia shadowhunter.


Melalui suatu proses yang dilakukan di tempat bernama "City of Bones", ingatan Clary dibuka, namun terhalang karena ada sesuatu yang mengeblok beberapa ingatan masa kecilnya.


Pencarian ini menuntun mereka kepada seseorang bernama Magnus Bane (Godfrey Gao), penyihir yang mengeblok ingatan Clary atas permintaan ibu Clary. Di sini baru terungkap, bahwa Clary adalah seorang shadowhunter demikian pula ibunya.


Petualangan berlanjut dengan kemunculan berbagai makhluk dari dunia Shadowhunter seperti vampir dan manusia serigala. Tujuan mereka hanya dua, yaitu menyelamatkan ibunda Carly dan mencari cawan suci yang belakangan diketahui akan digunakan Valentine untuk menguasai dunia.


Harus diakui, penggunaan efek visual pada film ini mengagumkan. Namun, ide cerita yang klasik dengan bumbu cinta segitiga ala remaja dan pengkhianatan beberapa tokoh membuat film ini sekadar menghibur tanpa meninggalkan kesan mendalam. Bagi Anda penggemar film petualangan fantasi remaja, film ini bisa masuk ke daftar tontonan pilihan di akhir minggu.


6:23 PM | 0 comments | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













6:03 PM | 0 comments | Read More

Penonton Konser Metallica Diimbau Bawa Barang Sedikit

Written By Luthfie fadhillah on Friday, August 23, 2013 | 6:58 PM


1. Pemberantasan korupsi (67.9%)



2. Swasembada pangan (5.1%)



3. Pengentasan kemiskinan (6.1%)



4. Pembangunan demokrasi (1.5%)



5. Peningkatan mutu pendidikan nasional (9.8%)



6. Perbaikan pelayanan kesehatan (1.2%)



7. Penyediaan lapangan pekerjaan (6.4%)



8. Pilihan lainnya..... (2.1%)



6:58 PM | 0 comments | Read More

Ben Spies Operasi Bahu Kanan dan Kiri





DALLAS, KOMPAS.com - Kisah cedera Ben Spies berlanjut. Setelah melalui pemeriksaan intensif, ternyata cedera pebalap Amerika Serikat ini lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Spies mendapat kecelakaan pada sesi latihan bebas ketiga GP Indianapolis, Sabtu (17/8/2013), yang menyebabkan dislokasi pada bahu kiri. Sebelumnya, dia sudah mendapat cedera pada bahu kanan yang membuatnya absen di tujuh balapan sebelumnya.

Saat balapan Indianapolis, pebalap Pramac Ducati ini hanya bisa menyaksikan pebalap lain beraksi, dari garasi timnya. Sehari setelah balapan, dia terbang ke Dallas untuk menjalani pemeriksaan dan dinyatakan harus menjalani operasi. Menurut Cycle News, Spies harus menjalani operasi pada dua bahunya.

Berikut artikel di Cycle News:
"Seperti yang sudah disetujui oleh dokter di Dallas dan dokter Ducati, bahwa Spies harus menjalani operasi bahu kanan untuk membersihkan serpihan dan/atau bekas luka, mereka  memilih untuk melakukan operasi secara bersamaan.

"Dua jam kemudian, juara dunia World Superbike dan tiga kali juara AMA Superbike ini bangun dan duduk di rumah sakit dengan dua es di dua bahunya. Waktu untuk proses penyembuhannya belum diketahui hingga saat ini, tapi menurut ahli medis kisaran waktu untuk pemulihan setelah operasi adalah enam hingga 12 minggu.

"Banyak yang percaya bahwa, mengingat hasil musim ini, sepertinya Spies tidak akan kembali membalap sampai sembuh 100 %."

Kecelakaan di Indianapolis ini juga menyebabkan tangan kiri Spies terkilir. Dia digantikan oleh Michele Pirro pada balapan GP Brno, akhir pekan ini.




Editor : Pipit Puspita Rini















6:31 PM | 0 comments | Read More

5 Cerita Unik Vokalis Metallica


Jakarta - Penggila musik cadas tentunya tidak asing dengan nama James Hetfield. Ya, dia pentolan dan vokalis Metallica dengan trademark teriakannya "Yeah!" James adalah sedikit dari musisi rock yang punya kepribadian yang baik. Dikomunitas musik cadas dunia, ia menjadi sosok panutan.


Berikut ada catatan menarik tentang James yang merayakan ulang tahunnya ke 50, 19 hari lalu.


1. Alat musik pertama yang dikuasainya adalah piano.
Meskipun ia dikenal sebagai gitaris jempolan, namun alat musik yang dikuasai pertama kalinya adalah piano sejak umur sembilan tahun. Kemudian drum, dan akhirnya gitar pada usia 15 tahun.


2. "The God that Failed" lagu yang dipersembahkan James untuk ibunya.
10 lagu dalam album "The God That Failed" adalah hasil permenungan mendalam James tentang keadaan ibunya yang menderita kanker. Ibunya menolak pengobatan medis dan lebih menikmati sakitnya itu sebagai pepulih bagi orang lain. Situasi tersebut yang James tulis dalam sair lagu "The God That Failed".


3. James punya mobil modifikasi untuk segala macam bencana.
Salah satu hobi James adalah membeli mobil tua dan memodifikasinya. Salah satunya modifikasinya ia namakan The Beast, sebuah mobil Blazer dengan empat roda penggerak yang didesain untuk mengatasi bencana gempa bumi hingga bencana nuklir.


4. James tidak suka syair berbau politik.
Banyak musisi rock yang mengungkapkan pendapatnya soal politik atau kritik terhadap pemerintah dalam syair lagunya. Namun buat James, hal itu tidak berlaku. "Banyak selebiritis yang mengungkapkan pendapatnya soal politik dalam lagunya, dan banyak orang lebih mempercayainya karena dia seorang yang terkenal, tapi buat saya itu tidak berlaku," katanya.


5. James sukses menjual mobilnya di eBay untuk amal
Tahun 2003, sekelompk fans Metallica membelikan James sebuah mobil Chevy Camaro keluaran 1967. Kemudian ia menjualnya lagi di situs eBay dimana uangnya disumbangkan untuk sebuah sekolah musik dekat rumahnya.


6:23 PM | 0 comments | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













6:02 PM | 0 comments | Read More

"Maha Cinta Rahwana", Tampilkan Sisi Romantis Sujiwo Tejo

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, August 22, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Rahwana dalam kisah pewayangan banyak dikenal sebagai tokoh antagonis yang menyeramkan dan jahat. Namun menurut budayawan Sujiwo Tejo, sang raja Alengka itu adalah sosok yang romantis dan penuh cinta, khususnya di mata Shinta, perempuan yang justru diculik Rahwana dari Rama.


Sisi romantis Rahwana itulah yang akan dieksplorasi Sujiwo Tejo dalam konser musik bertajuk Maha Cinta Rahwana yang akan digelar pada 30 dan 31 Agustus di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.


"Melalui Maha Cinta Rahwana saya ingin orang mempunyai pandangan baru kalau Rahwana itu belum tentu melakukan kesalahan," kata Sujiwo Tejo dalam jumpa wartawan di di Graha Bakti Budaya, TIM, Jakarta, Kamis (22/8).


"Bisa saja Shinta yang sebenarnya ingin diculik oleh Rahwana. Karena yang saya tahu perempuan itu suka bosan bila suaminya lurus-lurus saja. Kehidupan seksnya juga jadi kurang bergairah. Dengan begitu, kalau ada konflik seperti cemburu pasti jadi lebih seru," imbuh dia.


Konser yang akan memainkan lagu-lagu ciptaan Sujiwo Tejo itu akan digelar selama dua jam. Konser itu juga akan melibatkan sejumlah seniman seperti Glenn Fredly, Anji, Syaharani, Butet Kataradjasa, Sruti Respati, Putri Ayu, Sitok Srengenge, Tya Subiakto, Joshua Pandelaki dan Trio GAM (Joned, Gareng, dan Wisben).


Sujiwo Tejo juga mengaku bahwa dia merasa tersanjung karena ide pertunjukan ini sebenarnya datang dari teman-temannya, termasuk Agus Noor yang merupakan sutradara konser Maha Cinta Rahwana.


"Saya sangat tersanjung ide ini datang dr pengamat musik, karena biasanya pengamat musik di Indonesia fokusnya labih ke barat. Biasanya kalo dihadapi musik saya yang berbahasa Jawa Kuno malah bingung", tambah Sujiwo Tejo.


Agus Noor sang sutradara ingin memberikan pengalaman berbeda kepada para penonton dengan menyajikan konser musik yang dipadukan dengan puisi, tarian, dan pengadeganan juga.


"Ini bukan drama musikal. Jadi, tidak ada siapa memerankan siapa. Semuanya menjadi satu. Pokoknya konser ini harus mewakili Mas Sujiwo Tejo", imbuh Agus Noor.


Agus juga menambahkan bahwa penonton dijamin akan mendengar lagu-lagu Sujiwo Tejo berbeda dari yang didengar di CD.


"Imaji-imaji mengenai cinta Rahwana pada Shinta akan dieksplorasi oleh Sujiwo Tejo dalam bentuk bercerita. Sujiwo Tejo yang ngawur akan lebih romantis di sini", lanjutnya.


Konser Maha Cinta Rahwana akan diiringi musik arahan Bintang Indrianto serta artistik karya Ong Harry Wahyu.


Pertunjukan yang akan mulai jam 8 malam pada 30 Agustus dan jam 2 siang serta jam 8 malam pada 31 Agustus, menyediakan tiket yang terbagi menjadi empat kelas yakni kelas Balkon senilai Rp 100.000, Wing Rp 200.000, VVIP Rp 300.000, dan Platinum sebesar Rp 500.000.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Mardy Fish Juga Mundur dari US Open





NEW YORK, KOMPAS.com - Mardy Fish menambah jumlah petenis yang mundur dari US Open, yang akan berlangsung 26 Agustus - 8 September 2014. Mantan petenis nomor satu Amerika Serikat dan nomor tujuh dunia ini mundur dengan alasan pribadi.

Fish tengah mencoba kembali aktif mengikuti kompetisi setelah absen beberapa bulan dalam dua musim terakhir, karena sempat mengalami masalah pada jantungnya. Selasa (20/8/2013), petenis 31 tahun ini mundur pada set ketiga, saat menghadapi Jarkko Nieminen di turnamen Winston-Salem.

Sebelumnya, beberapa petenis sudah menyatakan absen di US Open tahun ini, di antaranya Jo-Wilfried Tsonga, Marin Cilic, dan Maria Sharapova.

Tahun lalu, Fish berhasil melaju hingga babak keempat US Open, lalu mundur sebelum menghadapi Roger Federer, karena peringatan dari dokter, berkaitan dengan kesehatannya.




Editor : Pipit Puspita Rini















6:30 PM | 0 comments | Read More

"Maha Cinta Rahwana", Tampilkan Sisi Romantis Sujiwo Tejo


Jakarta - Rahwana dalam kisah pewayangan banyak dikenal sebagai tokoh antagonis yang menyeramkan dan jahat. Namun menurut budayawan Sujiwo Tejo, sang raja Alengka itu adalah sosok yang romantis dan penuh cinta, khususnya di mata Shinta, perempuan yang justru diculik Rahwana dari Rama.


Sisi romantis Rahwana itulah yang akan dieksplorasi Sujiwo Tejo dalam konser musik bertajuk Maha Cinta Rahwana yang akan digelar pada 30 dan 31 Agustus di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.


"Melalui Maha Cinta Rahwana saya ingin orang mempunyai pandangan baru kalau Rahwana itu belum tentu melakukan kesalahan," kata Sujiwo Tejo dalam jumpa wartawan di di Graha Bakti Budaya, TIM, Jakarta, Kamis (22/8).


"Bisa saja Shinta yang sebenarnya ingin diculik oleh Rahwana. Karena yang saya tahu perempuan itu suka bosan bila suaminya lurus-lurus saja. Kehidupan seksnya juga jadi kurang bergairah. Dengan begitu, kalau ada konflik seperti cemburu pasti jadi lebih seru," imbuh dia.


Konser yang akan memainkan lagu-lagu ciptaan Sujiwo Tejo itu akan digelar selama dua jam. Konser itu juga akan melibatkan sejumlah seniman seperti Glenn Fredly, Anji, Syaharani, Butet Kataradjasa, Sruti Respati, Putri Ayu, Sitok Srengenge, Tya Subiakto, Joshua Pandelaki dan Trio GAM (Joned, Gareng, dan Wisben).


Sujiwo Tejo juga mengaku bahwa dia merasa tersanjung karena ide pertunjukan ini sebenarnya datang dari teman-temannya, termasuk Agus Noor yang merupakan sutradara konser Maha Cinta Rahwana.


"Saya sangat tersanjung ide ini datang dr pengamat musik, karena biasanya pengamat musik di Indonesia fokusnya labih ke barat. Biasanya kalo dihadapi musik saya yang berbahasa Jawa Kuno malah bingung", tambah Sujiwo Tejo.


Agus Noor sang sutradara ingin memberikan pengalaman berbeda kepada para penonton dengan menyajikan konser musik yang dipadukan dengan puisi, tarian, dan pengadeganan juga.


"Ini bukan drama musikal. Jadi, tidak ada siapa memerankan siapa. Semuanya menjadi satu. Pokoknya konser ini harus mewakili Mas Sujiwo Tejo", imbuh Agus Noor.


Agus juga menambahkan bahwa penonton dijamin akan mendengar lagu-lagu Sujiwo Tejo berbeda dari yang didengar di CD.


"Imaji-imaji mengenai cinta Rahwana pada Shinta akan dieksplorasi oleh Sujiwo Tejo dalam bentuk bercerita. Sujiwo Tejo yang ngawur akan lebih romantis di sini", lanjutnya.


Konser Maha Cinta Rahwana akan diiringi musik arahan Bintang Indrianto serta artistik karya Ong Harry Wahyu.


Pertunjukan yang akan mulai jam 8 malam pada 30 Agustus dan jam 2 siang serta jam 8 malam pada 31 Agustus, menyediakan tiket yang terbagi menjadi empat kelas yakni kelas Balkon senilai Rp 100.000, Wing Rp 200.000, VVIP Rp 300.000, dan Platinum sebesar Rp 500.000.


6:23 PM | 0 comments | Read More

THB Commuter Line Pendidikan untuk Masyarakat





JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengguna KRL Commuter Line, Widyatmoko (46), menilai positif kebijakan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mengganti tiket single trip dengan tiket harian berlangganan (THB). Menurutnya, THB akan mendidik masyarakat untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab.

"Jujur dan bertanggung jawab, supaya tidak ada lagi yang bawa pulang tiket, kayak kasus tiket single trip," katanya kepada Kompas.com, Senin (22/8/2013).

Kebijakan mengganti tiket single trip dengan THB memang bermula dari stok kartu tiket single trip yang berkurang karena ada penumpang tak memasukkan tiket ke perangkat elektronik di pintu keluar stasiun. Berkurangnya jumlah tiket membuat PT KCJ rugi karena harus mengeluarkan ongkos mencetak tiket baru sejumlah yang hilang.

Pada tiket single trip, masyarakat hanya membayar ongkos perjalanan, yaitu Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama ditambah Rp 500 untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Pada THB, masyarakat tak hanya dibebankan ongkos perjalanan, tetapi juga dibebankan uang jaminan sebesar Rp 5.000.


Uang jaminan bisa diambil dalam waktu tujuh hari setelah pembelian terakhir. Jika ada masyarakat yang tidak mengembalikan THB, uang jaminan akan digunakan untuk mencetak tiket baru.

Selama uang jaminan tak diambil, masyarakat bisa membeli tiket THB tanpa membayar uang jaminan dengan syarat menunjukkan bukti pembelian THB pertama.

Perubahan dari tiket single trip ke THB berlaku mulai Kamis (22/8/2013). Sejumlah pengguna Commuter Line menilai THB tidak efektif dan membuat lalu lintas manusia keluar masuk stasiun lambat.

Menurut Widyatmoko, arus lalu lintas manusia keluar masuk stasiun melambat karena banyak penumpang yang mengantre untuk mengambil uang jaminan langsung setelah turun dari kereta. Ia pun meminta PT KCJ meningkatkan sosialisasi penggunaan THB.

"Mungkin banyak yang belum tahu kalau uangnya bisa diambil dalam waktu 7 hari, sehingga tidak perlu antri di stasiun," ujarnya.

Widyatmoko sendiri merupakan warga Tangerang yang bekerja di Kota Casablanca, Jakarta Selatan. Bersama istri dan tiga anaknya, Widyatmoko beberapa kali melakukan aksi mengajak masyarakat mengembalikan tiket single trip yang tidak dimasukkan di perangkat elektronik di pintu keluar stasiun.

Single trip sendiri diberlakukan pada 1 Juli 2013. Selama Juli 2013, PT KCJ kehilangan setidaknya 800.000 tiket single trip. Akibat hilangnya 800.000 tiket itu, PT KAI sebagai induk PTK KCJ mengalami kerugian sekitar Rp 4 miliar. 





Editor : Tjatur Wiharyo
















6:03 PM | 0 comments | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













6:02 PM | 0 comments | Read More

Konser Solo di Indonesia, SNSD Minta Nasi Padang dan Pempek

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, August 21, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Dalam kedatangan mereka yang kedua kali ke Indonesia pada 14 September 2013 nanti, ternyata girlband Girls' Generation punya permintaan yang unik. Girlband asal Korea Selatan (Korsel) yang juga biasa disebut SNSD ini meminta disediakan dua makanan tradisional asal Sumatera.


"Kami sudah diberi kabar bahwa mereka (SNSD) minta disediakan nasi Padang dan pempek (asal Palembang)," kata Febrina Sibuea, Senior Project Manager Dyandra Entertainment dalam konferensi pers di Senayan City, Rabu (21/8).


Tak cuma itu, girlband dengan Kim Taeyeon sebagai leader-nya ini, menurut Febrina, juga meminta waktu khusus yang cukup lama untuk berdandan. Lantas, meskipun diketahui secara luas kesembilan anggota SNSD bisa berbahasa Korea dan Jepang, namun untuk urusan komunikasi dengan Bahasa Inggris, mereka tetap membutuhkan bantuan.


"Nanti akan kami sediakan 17 sampai 20 penerjemah untuk mereka dan para staf dari Korea. Penerjemahnya ini khusus, harus orang asli Korea," jelas Febrina.


Febrina juga menceritakan bahwa SNSD meminta fasilitas gym dan kolam renang 24 jam. Menurutnya, hal ini karena mereka ingin tetap berolahraga guna menjaga stamina.


Sementara, demi keamanan sembilan personel SNSD dan para staf, pihak promotor dari Dyandra Entertainment dan 7 Kings Entertainment, mengaku menyiapkan ratusan petugas keamanan.


"Ini demi keamanan mereka. Tapi bukan berarti penggemar tak bisa menemui mereka di hotel. Nanti kalau mereka (SNSD) minta ingin ketemu penggemar, tentu kami akan sesuaikan (jadwalnya)," kata Febrina.


Konser solo SNSD yang bertajuk "2013 Girls' Generation World Tour Girls & Peace" itu sendiri akan dihelat di MEIS (Mata Elang International Stadium), Jakarta. Pihak promotor menyediakan tiket sejumlah 12.000 lembar, yang dibagi dalam enam kategori. Harga tiket termurah adalah Rp600.000, sedangkan tiket termahal seharga Rp2,5 juta.



6:58 PM | 0 comments | Read More

Stosur, Tomic, Radwanska, dan Janowicz Akan Bermain di Hopman Cup





PERTH, KOMPAS.com - Petenis terbaik Australia putra-putri, Bernard Tomic dan Samantha Stosur, memberikan kepastian akan ikut ambil bagian pada Hopman Cup 2014, yang akan berlangsung 28 Desember-4 Januari 2014.

Stosur mengaku senang bisa kembali ke event yang dilaksanakan di ibu kota Australia Barat tersebut, untuk kali pertama sejak 2010. "Saya hanya ingin kembali ke Perth. Saya rasa, saya akan mencoba sesuatu yang berbeda tahun ini."

"Akan menyenangkan bisa bermain (di Hopman Cup). Kamu akan menjalani tiga pertandingan...dan itu akan bagus untuk saya sebelum Australian Open. Semoga itu jadi resep rahasia bagi saya untuk meraih hasil bagus," tambah Srosur.

Partner Stosur, Tomic yang saat ini berusia 20 tahun, merupakan pemain termuda di 100 peringkat teratas tenis dunia. Tahun lalu, dia sudah ikut Hopman Cup, dan mencatat rekor tak terkalahkan di Perth Arena.

Selain Stosur dan Tomic, semifinalis Wimbledon asal Polandia, Agniezka Radwanska dan Jerzy Janowicz juga akan berpartisipasi. Radwanska dan Janowicz akan mencatat sejarah, karena ini akan jadi debut Polandia di turnamen ekshibisi beregu campuran antarnegara tersebut.

"Saya sangat senang akan bermain di Hopman Cup untuk kali pertama," kata Radwanska, yang sudah mengantongi 12 gelar WTA. "Saya belum pernah bermain ganda campuran dengannya (Jerzy). Sebenarnya, pertandingan ganda campuran terakhir saya adalah, mungkin, lima tahun lalu. Jadi, ini akan menyenangkan," tambah petenis yang akrab disapa Aga tersebut.

Juli lalu, Perancis memberikan konfirmasi untuk ambil bagian dengan mengirimkan Jo-Wilfried Tsonga dan Marion Bartoli. Belum ada keputusan lebih lanjut, menyusul pengunduran diri Bartoli dari tenis profesional.




Editor : Pipit Puspita Rini















6:30 PM | 0 comments | Read More

Ketika Kolintang Berpadu dengan Alat Musik Modern


1. Pemberantasan korupsi (67.2%)



2. Swasembada pangan (4.9%)



3. Pengentasan kemiskinan (6.2%)



4. Pembangunan demokrasi (1.1%)



5. Peningkatan mutu pendidikan nasional (10.3%)



6. Perbaikan pelayanan kesehatan (1.4%)



7. Penyediaan lapangan pekerjaan (6.6%)



8. Pilihan lainnya..... (2.3%)



6:23 PM | 0 comments | Read More

Pembongkaran Rusun Angke Tinggal Dua Menara





JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga hari ini, pembongkaran Rumah Susun Angke di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, masih berlangsung. Dari empat menara rusun yang dibongkar, masih ada dua menara yang belum rata dengan tanah.


Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Rabu (21/8/2013), sebuah eskavator tampak melakukan pembongkaran terhadap menara C. Selain menara C, menara yang belum selesai dibongkar adalah menara D. Lokasi pembongkaran telah dipagari dengan pagar seng.


"Target selesainya kan memang akhir Agustus atau awal September," kata Ketua RW 03 Deden saat ditemui Kompas.com, Rabu sore.


Rusun Tambora mulai dibongkar sejak pertengahan Juli 2013. Setelah itu, saat masa Lebaran, para pekerja sempat diliburkan selama dua pekan.


Empat menara lama Rusun Angke, masing-masing memiliki 4-6 lantai, akan diremajakan menjadi tiga menara dengan 16 lantai atau total 512 hunian. Masa pembangunan diperkirakan selesai dalam waktu 1,5 tahun dengan biaya Rp 180 miliar.


Unit di bangunan rusun lama yang dibongkar bertipe 18 meter persegi. Setelah menjadi rusun baru, setiap unit bertipe 36 meter persegi dan maksimum tipe 45 meter persegi. Dengan tipe itu, satu ruangan terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga, dapur, dan teras kecil untuk jemuran di bagian belakang.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















6:03 PM | 0 comments | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













6:02 PM | 0 comments | Read More

Afgan dan Maudy Ayunda Makin Sering Diduetkan

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, August 20, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Hubungan pertemanan antara penyanyi Afgan Syah Reza dan Maudy Ayunda nampaknya semakin dekat saja. Meski sempat membantah tengah berpacaran, nyatanya mereka makin sering terlihat bersama.


Afgan dan Maudy juga membawa kabar terbaru. Keduanya baru saja ditunjuk sebagai brand ambassador sebuah produk kecantikan untuk mengobati jerawat.


"Selain menjadi brand ambassador, kita juga berkolaborasi untuk menyanyikan lagu duet berjudul Hanyalah Kamu," kata Afgan saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/8).


Lagu tersebut, tambah Afgan, memang diciptakan secara khusus untuk menjadi soundtrack dari iklan televisi produk kecantikan yang dibintanginya bersama Maudy.


"Lagu ini ciptaan Oris, kebetulan lagunya memang cocok dengan produknya," tambah penyanyi berdarah Padang kelahiran 17 Mei 1989 itu.


Maudy sendiri mengaku sudah cukup lama mengenal Afgan. Hubungan mereka semakin dekat setelah bermain bersama dalam film remaja berjudul Refrain. Bahkan menurut bintang film Perahu Kertas itu, keduanya juga masih menyimpan kejutan lain untuk para penggemarnya.


"Akan ada kerja sama lagi antara kita berdua, tunggu saja di awal September," seru penyanyi yang mahir berbicara dalam bahasa Inggris, Mandarin dan Spanyol itu.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament 2013 Digelar





JAKARTA, Kompas.com — Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar dan terpercaya di Indonesia untuk pertama kalinya menyelenggarakan ajang turnamen bola basket Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament 2013.  

Kompetisi basket bagi para awak media ini akan digelar pada tanggal 27-29 Agustus 2013, bertempat di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB) Pasar Festival Kuningan, Jakarta. Sebanyak 16 tim dari media cetak dan elektronik di Indonesia akan saling bersaing untuk memperebutkan total hadiah 54 juta rupiah di turnamen yang akan dipandu secara teknis oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) ini.
 
Ke-16 peserta yang sudah memastikan ikut dalam Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament 2013 adalah Bola KG (Harian Bola dan grup Gramedia lainnya), JPNN (Indopos dan Grup Jawa Pos lainnya), Mahaka Media (Republika, Jak TV, Jak FM, Gen FM, dan Harian Indonesia), Berita Satu Media Holding (Suara Pembaruan, Jakarta Globe dan grup media berita satu lainnya), Harian Kompas, Sinar Harapan, Pewarta Foto Indonesia (PFI), Detik.com, TV One, Trans 7, ANTV, SCTV Emtek (SCTV, Indosiar, O Channel),  Metro TV, B Channel, Kompas TV, dan MNC TV.
 
“Kami berharap Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament 2013 mampu menjadi ajang pemersatu bagi para pekerja media, serta menjadi wujud ungkapan terima kasih dari Sinar Mas Land terhadap rekan-rekan media yang selama ini telah banyak membantu publikasi Sinar Mas Land,” ungkap Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land.
 
Ajang Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament 2013 ini mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan media. Walau begitu, untuk ajang perdana ini jumlah peserta dibatasi menjadi 16 tim karena waktu penyelenggaraan dan persiapan yang terbatas, meski masih banyak media yang ingin mengikuti turnamen ini. Mengenai hal tersebut, Ishak menjelaskan, ”untuk mengakomodasi peserta, kita memperbolehkan media yang masih tergabung dalam satu grup untuk bersatu dalam satu tim. Mudah-mudahan untuk kegiatan berikutnya kita bisa libatkan lebih banyak peserta lagi,” kata Ishak pada jumpa pers, Selasa (20/8/2013).
 
Ishak menjelaskan alasan di balik gelaran turnamen basket ini dengan memaparkan, ”bila biasanya kami menikmati hasil kerja para rekan-rekan media dari koran, online, dan tv, mengenai berbagai pemberitaan termasuk memberitakan kegiatan-kegiatan dan perkembangan usaha Sinar Mas Land, maka kini saatnya rekan-rekan dari media berkesempatan untuk me-refresh diri sambil mengukir prestasi, khususnya di cabang bola basket, agar terhindar dari kepenatan kerja.”
 
Ishak juga memaparkan bahwa Sinar Mas Land memiliki kepedulian besar terhadap dunia olahraga di Indonesia, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Hal ini terwujud dalam beberapa seri nasional off-road, kejuaraan dan pra-PON balap sepeda yang bekerja sama dengan Forum Penggemar Sepeda Jakarta dan PB ISSI, serta kejuaraan lari tingkat internasional yang bekerja sama dengan Adidas, yaitu Adidas King of the Road.
 
Ajang ini juga mendapat sambutan hangat dari Ketua SIWO PWI Jaya, Hari Bukhari, yang mengatakan, “Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament merupakan ajang untuk mempererat hubungan kita sebagai sesama pekerja media, oleh sebab itu kebersamaan dan sportivitas harus tetap kita jaga untuk kesuksesan kegiatan ini.”


Hari juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sinar Mas Land yang peduli terhadap olahraga, dan berharap ajang ini mampu menjadi acara rutin yang dapat diselenggarakan setiap tahun.
 
Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament menggunakan sistem gugur, dengan formasi pemain di lapangan untuk satu tim terdiri dari empat orang redaksi dan satu orang non-redaksi. Setiap game terdiri dari 4 quarter dengan waktu 10 menit. Peraturan dalam setiap pertandingan di turnamen ini akan mengikuti peraturan standar pertandingan basket di seluruh dunia.
 
Total hadiah yang diperebutkan dalan turnamen ini lebih dari 54 juta rupiah. Juara pertama akan mendapat 20 juta rupiah, juara kedua mendapatkan 10 juta rupiah, peringkat tiga mendapatkan 7,5 juta rupiah, dan peringkat empat mendapatkan 5 Juta rupiah. Tim yang kalah di babak awal juga mendapat hadiah uang. Selain itu terdapat lomba 3 point contest dan akan dipilih pemain terbaik yang masuk ke final untuk menjadi MVP Tournament. (*/)





Editor : Tjahjo Sasongko















6:30 PM | 0 comments | Read More

Afgan dan Maudy Ayunda Makin Sering Diduetkan


Jakarta - Hubungan pertemanan antara penyanyi Afgan Syah Reza dan Maudy Ayunda nampaknya semakin dekat saja. Meski sempat membantah tengah berpacaran, nyatanya mereka makin sering terlihat bersama.


Afgan dan Maudy juga membawa kabar terbaru. Keduanya baru saja ditunjuk sebagai brand ambassador sebuah produk kecantikan untuk mengobati jerawat.


"Selain menjadi brand ambassador, kita juga berkolaborasi untuk menyanyikan lagu duet berjudul Hanyalah Kamu," kata Afgan saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/8).


Lagu tersebut, tambah Afgan, memang diciptakan secara khusus untuk menjadi soundtrack dari iklan televisi produk kecantikan yang dibintanginya bersama Maudy.


"Lagu ini ciptaan Oris, kebetulan lagunya memang cocok dengan produknya," tambah penyanyi berdarah Padang kelahiran 17 Mei 1989 itu.


Maudy sendiri mengaku sudah cukup lama mengenal Afgan. Hubungan mereka semakin dekat setelah bermain bersama dalam film remaja berjudul Refrain. Bahkan menurut bintang film Perahu Kertas itu, keduanya juga masih menyimpan kejutan lain untuk para penggemarnya.


"Akan ada kerja sama lagi antara kita berdua, tunggu saja di awal September," seru penyanyi yang mahir berbicara dalam bahasa Inggris, Mandarin dan Spanyol itu.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Basuki: Tuntutan UMP Rp 3,7 Juta Sulit Dipenuhi





JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sulit menaikkan upah minimum provinsi menjadi Rp 3,7 juta, yang diminta buruh karena itu berkaitan dengan produktivitas dan pendapatan perusahaan.


"Berat, kalau saya lihat berat," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Basuki pun menjelaskan, standar biaya hidup di Jakarta mencapai Rp 3,5 - 4 juta per bulan, tetapi banyak perusahaan kesulitan membayar sesuai standar biaya hidup tersebut.


Menurutnya, salah satu solusi masalah tersebut adalah perusahaan pindah ke luar Jakarta, terutama yang bergerak di bidang industri.

Solusi lain, lanjut Basuki, perusahaan mendidik pekerja supaya produktivitas meningkat sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang memungkinkan untuk membayar pekerja sesuai standar biaya hidup di Jakarta. Basuki juga menjelaskan, sebagian orang di Ibu Kota menjadi pedagang kaki lima (PKL) karena di-PHK, yang terjadi karena perusahaan tak mampu membayar upah pekerja sesuai UMP.

Kepada masyarakat, Basuki pun menyarankan untuk mempertimbangkan daya saing diri sendiri sebelum memutuskan mengadu nasib di Jakarta.


"Masalah kita di Jakarta, butuh banyak pabrik yang bisa bayar di atas KHL," kata Basuki.

Sebelumnya, Forum Buruh DKI Jakarta menuntut Pemprov DKI menaikkan UMP 2014 menjadi Rp 3,7 juta.  Sekjen Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha mengatakan tuntutan itu mengacu pada hasil survei yang dilakukan DPP Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) tentang kebutuhan hidup layak (KHL) pada Agustus 2013, yaitu Rp 3.761.455.

Nilai survei mengacu pada 84 kebutuhan, antara lain rumah, tarif listrik, bahan bakar minyak, dan transportasi.

"Kami walaupun miskin punya handphone sampai 2 dan 3 dan kami juga menuntut untuk ada unsur pulsa di dalam upah," tukas Toha.

Tuntutan tersebut, lanjut Toha, juga berkaitan dengan pernyataan Basuki beberapa waktu lalu, yaitu standar biaya hidup di Jakarta adalah Rp 4 juta.


Toha juga menjelaskan, wajar UMP di Jakarta jauh lebih tinggi dari kota lain di Indonesia, tingkat perputaran uang di Jakarta mencapai 60 persen. 





Editor : Tjatur Wiharyo
















6:03 PM | 0 comments | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













6:03 PM | 0 comments | Read More

Yuke Sampurna Kini Jualan Beras

Written By Luthfie fadhillah on Monday, August 19, 2013 | 6:58 PM


Jakarta - Ternyata bukan hanya bahan pangan yang bisa dilakukan diversifikasi atau penganekaragaman. Profesi pun bisa. Setidaknya hal itulah yang dilakukan bassist Dewa, Yuke Sampurna (45). Ia menganekaragamkan profesinya dari seorang pembetot bass, menjadi penjual beras dan pemilik restoran khas daging domba bernama Dombrut Café.


“Zaman sekarang orang harus kreatif. Meskipun nama Yuke sudah dikenal sebagai pemain bas band Dewa, bukan berarti saya tidak bisa menjalani profesi lain. Sekarang saya lebih dikenal sebagai penjual beras Garut dan daging domba. Dari seorang bassist saya mencoba mengalihkan profesi menjadi pedagang,” kata Yuke saat ditemui di Dombrut Café, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).


Profesi Yuke sebagai penjual beras asli Garut, Jawa Barat, sudah dimulai sejak Juli 2013. Hebatnya, baru satu bulan menjadi pedagang, beras Garut bermerek Sampurna ini sudah terjual sebanyak 1,5 ton. Beras Sampurna kebanyakan dibeli oleh teman dekat Yuke, dan kekasihnya Teges Prita Soraya.


Keistimewaan dari beras Sampurna, dikatakan Yuke, tidak menggunakan pemutih dan obat-obatan kimia. Beras yang diambil dari 200 petani di Garut ini sudah didaftarkan di Departemen Kesehatan. Jadi, dipastikan beras Sampurna halal dan pastinya lebih enak dari beras lainnya.


Sementara untuk merek beras, Yuke sengaja mencantumkan nama belakangnya. Sampurna, artinya juga tanpa cela. Harapan Yuke, bisnis berasnya ini bisa terus tanpa cela dan berkembang.


“Saya jualan beras supaya uangnya terkumpul untuk yang lain (nikah). Untuk menikah juga butuh beras kan?,” canda Yuke sambil melirik kekasihnya.


Terlepas dari alih profesi yang Yuke jalani, bukan berarti ia lupa pada talentanya mengendalikan senar bas. Rencananya, pada September mendatang Yuke akan menggelar konser reuni bersama dengan Ahmad Dhani, Andra, dan Ari Lasso di Melbourne, Sydney.


Khusus untuk persiapan konser mendatang, Yuke dan teman-teman mantan band Dewa ternyata belum sempat latihan. Bisa jadi latihan tertunda karena kesibukan masing-masing.


“Kami belum latihan. Lagipula sejak dulu Dewa memang jarang latihan. Tahu-tahu tampil saja. Mungkin untuk konser di Sydney, kami kembali mengulang kebiasaan lama,” tambahnya.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Atlet Berkuda Tewas Terjatuh





LONDON, Kompas.com — Seorang atlet penunggang serasi asal Selandia Baru, Tom Gadsby, tewas setelah terjatuh dari kudanya saat perlombaan di Congleton, Cheshire, Inggris, Minggu (18/8).

Akibat kematian atlet berusia 25 tahun ini, lomba yang bertajuk Somerford Park International ini langsung dihentikan. Lomba yang berlangsung sejak Jumat ini diikuti beberapa atlet peserta Olimpiade London 2012 lalu.

Dalam pernyataan resmi, panitia menyebut Gadsby meninggal dunia akibat cedera yang dialaminya. "Seorang penunggang hari ini mengalami cedera di Somerford Park International," demikian pernyataan tertulis panitia.

Peristiwa ini juga dibenarkan oleh federasi ekuestrian (ESNZ) Selandia Baru. "Ini merupakan hari yang tragis dan menyedihkan buat komunitas ekuestrian Selandia Baru. Kami bersama keluarga joki di masa-masa menyedihkan ini," kata Jim Ellis dari ESNZ.




Editor : Tjahjo Sasongko















6:30 PM | 0 comments | Read More

Yuke Sampurna Kini Jualan Beras


Jakarta - Ternyata bukan hanya bahan pangan yang bisa dilakukan diversifikasi atau penganekaragaman. Profesi pun bisa. Setidaknya hal itulah yang dilakukan bassist Dewa, Yuke Sampurna (45). Ia menganekaragamkan profesinya dari seorang pembetot bass, menjadi penjual beras dan pemilik restoran khas daging domba bernama Dombrut Café.


“Zaman sekarang orang harus kreatif. Meskipun nama Yuke sudah dikenal sebagai pemain bas band Dewa, bukan berarti saya tidak bisa menjalani profesi lain. Sekarang saya lebih dikenal sebagai penjual beras Garut dan daging domba. Dari seorang bassist saya mencoba mengalihkan profesi menjadi pedagang,” kata Yuke saat ditemui di Dombrut Café, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).


Profesi Yuke sebagai penjual beras asli Garut, Jawa Barat, sudah dimulai sejak Juli 2013. Hebatnya, baru satu bulan menjadi pedagang, beras Garut bermerek Sampurna ini sudah terjual sebanyak 1,5 ton. Beras Sampurna kebanyakan dibeli oleh teman dekat Yuke, dan kekasihnya Teges Prita Soraya.


Keistimewaan dari beras Sampurna, dikatakan Yuke, tidak menggunakan pemutih dan obat-obatan kimia. Beras yang diambil dari 200 petani di Garut ini sudah didaftarkan di Departemen Kesehatan. Jadi, dipastikan beras Sampurna halal dan pastinya lebih enak dari beras lainnya.


Sementara untuk merek beras, Yuke sengaja mencantumkan nama belakangnya. Sampurna, artinya juga tanpa cela. Harapan Yuke, bisnis berasnya ini bisa terus tanpa cela dan berkembang.


“Saya jualan beras supaya uangnya terkumpul untuk yang lain (nikah). Untuk menikah juga butuh beras kan?,” canda Yuke sambil melirik kekasihnya.


Terlepas dari alih profesi yang Yuke jalani, bukan berarti ia lupa pada talentanya mengendalikan senar bas. Rencananya, pada September mendatang Yuke akan menggelar konser reuni bersama dengan Ahmad Dhani, Andra, dan Ari Lasso di Melbourne, Sydney.


Khusus untuk persiapan konser mendatang, Yuke dan teman-teman mantan band Dewa ternyata belum sempat latihan. Bisa jadi latihan tertunda karena kesibukan masing-masing.


“Kami belum latihan. Lagipula sejak dulu Dewa memang jarang latihan. Tahu-tahu tampil saja. Mungkin untuk konser di Sydney, kami kembali mengulang kebiasaan lama,” tambahnya.


6:23 PM | 0 comments | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













6:03 PM | 0 comments | Read More

"Saya Diutus Menyebarkan Keindahan"

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, August 18, 2013 | 6:58 PM


”Merdeka! Halo, dengan siapa ini?” begitu tanya seseorang dari seberang telepon pada suatu hari. Pemilik suara tersebut adalah Christoforus Soebiantoro (75 th) atau yang populer dikenal dengan nama Kris Biantoro. Siapa pun yang meneleponnya, dia akan selalu sapa dengan pekik merdeka!


”Kita harus menjadi manusia merdeka dan mengingatkan orang lain untuk jadi manusia merdeka juga,” ungkap Mas Kris, demikian ia biasa disapa.


Namun sejak 13 Agustus 2013, pekik merdeka itu tidak akan pernah lagi keluar dari mulut Mas Kris. Pedendang lagu Mungkinkah itu mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 13.30 WIB, setelah memandangi burung perkutut di rumahnya yang artistik nan asri di Kompleks Bukit Permai, Jalan Bromo Blok K/8, Cibubur.


Dia adalah anak ke-8 dari 11 bersaudara buah cinta Warsid Sastrowiardjo dan Soekarsih yang lahir di era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maka, tak heran dia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan punya semangat terus berjuang pantang menyerah. Kerasnya zaman penjajahan, kekejaman perang, kesulitan ekonomi dalam melanjutkan pendidikan dan perjuangan bertahan hidup di negeri orang, hingga penghinaan, prasangka, dan perlakuan tidak adil, silih berganti ia alami. Namun itu tidak membuatnya gentar, lalu mundur dari jalur seni.


Ketika ditanya hal yang paling menggelisahkan hatinya saat ini, pria kelahiran 17 Maret 1938 itu menyebut perilaku korupsi yang telah merasuki bangsa ini. Perilaku itu telah memiskinkan bangsa yang kaya raya ini. Karena itu, saat merayakan ulang tahun ke-70 pada 2007, ia menyelenggarakan kirab sepeda onthel dari Tugu Monas menuju Gedung Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol 1, Jakarta Pusat. Saat itu ia mengumumkan perlawanan terhadap korupsi. Dengan menumpang mobil kuno bak terbuka, dia “dikawal” 200 pengendara sepeda onthel. Dalam balutan seragam tentara Peta warna hijau lengkap dengan atributnya, Kris tampak segar dan ceria.


90 Km Tiap Hari
Karena pertimbangan kesehatan, saat itu Kris tidak mengendarai sepeda. Namun yang pasti, bersepeda sama sekali bukan pengalaman baru atau aneh baginya. Justru mungkin pengalamannya dalam bersepeda merupakan sesuatu yang aneh bagi orang lain. Terbayangkah seseorang yang menempuh jarak sekitar 90 kilometer setiap hari dengan sepeda selama tiga tahun? Itulah pengalaman suami dari Maria Nguyem Kim Dung ini.


Kris adalah pria asal Magelang dan orangtuanya tinggal di sana. Tapi setelah tamat SMP dia mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di SMA de Britto, Yogyakarta, yang jaraknya sekitar 45 kilometer dari rumahnya. Bisa saja ia ngekos di Yogyakarta, tapi hal ini mustahil baginya, sebab keadaan ekonomi keluarganya tidak memungkinkan. Maklum dia memiliki 11 saudara yang juga butuh biaya, ditambah lagi saat itu perekonomian negara tengah morat-marit. Jalan satu-satunya adalah pergi-pulang (ngelaju) Magelang-Yogya. Uniknya, perjalanan sepanjang 90 kilometer yang melelahkan itu ia tundukkan selama tiga tahun hanya dengan sebuah “sepeda perempuan”.


Tiap pagi Kris harus berangkat dari rumah tepat pukul 04.00 WIB agar bisa tiba di sekolah tepat waktu. “Telat sedikit saja berangkatnya saya pasti lambat masuk kelas sebab jalur kereta api di Jalan Malioboro tertutup selama 15 menit karena ada kereta yang lewat." kenang Kris. Itu artinya dia harus siap di-straf (dihukum, Red) di sekolah. Lalu kalau sering terlambat bisa jadi tidak naik kelas.


Suatu pagi ketika hendak melewati jalan di depan Seminari Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, dari kejauhan secara samar-samar Kris melihat “sosok” tinggi-besar. Sosok itu sontak membuatnya ketakutan, sebab dia mengira itu genderuwo. Dia berhenti dan berencana menunggu hari agak terang baru meneruskan perjalanan. Tapi itu berarti dia akan terlambat sampai di sekolah.


Dibayang-bayangi oleh keterlambatan, dia langsung ingat sosok bruder, guru bahasa Prancis di sekolahnya. Sang bruder terkenal galak dan disiplin. Ternyata ketakutannya pada sang guru bahasa Prancisnya mengalahkan ketakutan Kris pada genderuwo. Dia lalu mengumpulkan keberanian dan segera meluncur cepat-cepat dengan sepeda. Ternyata sosok yang dia kira genderuwo itu hanyalah “kepang”, yang dibuat dari gedek untuk menjemur tembakau.


Tanggung Jawab Artis
Saat ditanya hal yang ia pikirkan sehubungan dengan dunia hiburan kini, ia menjawab,"Saya ingin penyanyi saat ini juga mengerti sejarah musik Indonesia dan sekaligus memperkenalkan sejarah musik Indonesia pada generasi muda saat ini."


Kris mengaku sangat prihatin melihat para pencipta lagu, seperti Ismail Marzuki, Bing Slamet, dan Soetedjo, yang pernah menghasilkan lagu dan lirik yang sangat indah ternyata dilupakan. "Bangsa ini tercipta karena ada mata rantai sejarah yang tidak boleh putus. Segala sesuatunya pasti ada sejarahnya. Demikian pula saya tidak mau melupakan jasa besar dari para pencipta lagu yang mulai dilupakan itu. Saya bisa seperti sekarang karena mereka," ujar pemilik album Mungkinkah dan Juwita Malam ini.


Kris mengungkapkan, menjadi artis tidak hanya sekadar menyanyi atau mahir tampil di atas panggung. Artis juga harus memiliki tanggung jawab untuk memberi contoh positif pada masyarakat dan tidak terjebak dalam kehidupan hedonis seperti yang sering muncul di televisi.


"Celakanya banyak artis yang tidak peduli lagi pada sejarah, terutama sejarah musik Indonesia. Kalau menyanyi, ya menyanyi saja, tidak mengerti bagaimana lagu itu diciptakan, tidak menghayati, dan tidak tahu siapa yang menciptakan lagunya," kata Kris.


Apakah Kris lantas menyalahkan kaum muda? “Saya tidak menyalahkan kaum muda. Kalau saya muda pada zaman ini, saya akan begitu juga. Itu artinya ada yang salah urus terhadap bangsa dan generasinya,” ungkap Kris.


Di jagat hiburan Tanah Air Kris adalah salah satu kampiun. Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik. Meski begitu, hasil kerja keras dan pengabdiannya yang maksimal banyak kali tidak dihargai secara setimpal. Ia pernah mengalami pemecatan di KBRI Australia karena isu murahan. Ia dicap komunis karena menikahi gadis Vietnam. Lalu di TVRI, tanpa alasan yang jelas, dia juga mengalami pemecatan.


Di TVRI juga ia mengalami perlakuan yang menyakitkan. Suatu kesempatan, seorang pimpinan televisi milik pemerintah itu menarik dengan paksa kalung salib di lehernya sampai putus. Sang pimpinan itu tidak suka melihat pencipta dan pendendang lagu Dondong Opo Salak ini mengenakan salib. “Kalau diminta baik-baik untuk tidak mengenakan salib saat syuting, toh saya tidak apa-apa,” tulis Kris dalam buku autobiografinya Manisnya Ditolak di halaman 190.


Pada zamannya, Kris sungguh menjadi bintang yang dielu-elukan meski tidak jarang juga dilecehkan. Selain Kris adalah penyanyi, dia juga MC termahal, bintang iklan laris, dan pemain serta sutradara film. Sebut saja beberapa film yang ia bintangi: Laki-laki Pilihan, Jagoan Tengik, Si Manis Jembatan Ancol, Bulan di Atas Kuburan, dan Last Tango in Jakarta. Sedangkan di bidang rekaman ia telah melahirkan sangat banyak album. Berapa albumnya? “Ini memalukan, saya tidak hafal jumlah album saya,” ujarnya terkekeh.


Tugas Menyebarkan Keindahan
Sebagai seorang seniman, dalam berkesenian pria yang pernah meraih Lifetime Achievement Award dari Panasonic ini berprinsip para artis, termasuk dirinya, adalah kelompok manusia yang diutus Tuhan untuk menyebarkan keindahanNya. Karena prinsip ini, ia mengaku tidak pernah neko-neko alias hanya menempuh jalan lurus.


Menurut Kris, setiap murid Kristus diutus ke dunia untuk menyebarkan kebenaran, kebaikan dan keindahan. ”Konon saya diutus ke bagian menyebarkan keindahan. Saya bisa menari, membuat film, menyanyi, berbicara, menulis. Itu semua datangnya dari Tuhan. Jadi, kalau menjadi artis hanya untuk membuktikan diri ini mampu, bisa kawin-cerai, bisa terkenal, pasti bukan itu maunya Tuhan. Menjadi artis terkenal sebenarnya bisa menjadi bagian yang ampuh dalam menyebarkan kebaikan. Kita tak cukup hanya berdoa saja, harus ora et labora. Kalau hanya berdoa saja, tidak ada artinya, berbuatlah sesuatu!” kata penulis buku Belum Selesai: Kisah 38 Tahun Perjuangan Pendekar Ginjal Soak ini.


Buku itu berkisah tentang pengalaman Kris dalam menjalani hidup sebagai penderita gagal ginjal selama 38 tahun. Sampai penghujung hidupnya, secara rutin Mas Kris menjalani cuci darah setiap minggu.


Kris Biantoro telah kembali kepada penciptaNya. Jeep kesayangannya yang biasa ditumpangi saat ke gereja tak akan pernah lagi ia pakai. Perjalanannya ke rumah Sang Khalik tentu ia tempuh menggunakan “jeep” dalam bentuk lain, yakni amal ibadah yang ia lakukan di dunia dan berkat imannya kepada Tuhan. Lantunan suara Koes Hendratmo yang menyanyikan lagu You Raise Me Up pada Selasa (13/8) pukul 20.30 WIB di depan jenazah dan para pelayat dari berbagai kalangan mengiringi “perjalanan” ayah dua anak itu. Selamat jalan, Mas Kris. Requiescat in pace!



6:58 PM | 0 comments | Read More

Simon dan Sony Fokus Rehabilitasi





JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Gita Wirjawan mengatakan, tunggal putra Indonesia tetap memiliki prospek yang cukup baik, meski saat ini prestasinya tengah kurang bersinar.

"Tunggal putra prospeknya cukup baik. Ada Hayom (Dionysius Hayom Rumbaka) dan Tommy (Sugiarto) yang penampilannya luar biasa akhir-akhir ini. Selain itu masih ada pemain-pemain muda lainnya," kata Gita usai acara arak-arakan Juara Dunia di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Minggu (18/8/2013).

Selain itu masih ada pemain senior seperti Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro. Tetapi, karena cedera, prestasi mereka kini menurun. Simon baru saja pulih dari cedera pinggang, sementara Sony belum sepenuhnya pulih dari cedera punggung berkepanjangan.

"Untuk Simon dan Sony akan fokus rehab dulu. Nanti dari Rexy (Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI) akan ada penanganan khusus," lanjut Gita.

Simon dan Sony gagal meraih hasil bagus pada BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013, minggu lalu. Keduanya langsung terhenti di babak pertama. Simon kalah dari pemain Taiwan, Hsu Jen Hao, sedangkan Sony kalah dari pemain Singapura, Zi Liang Derek Wong.

Gita berharap, tunggal putra bisa kembali menjadi andalan Indonesia seperti ketika Taufik Hidayat berkuasa. Saat ini bulu tangkis Indonesia masih mengandalkan nomor ganda campuran dan ganda putra untuk meraih juara.




Editor : Pipit Puspita Rini















6:31 PM | 0 comments | Read More

"Saya Diutus Menyebarkan Keindahan"


”Merdeka! Halo, dengan siapa ini?” begitu tanya seseorang dari seberang telepon pada suatu hari. Pemilik suara tersebut adalah Christoforus Soebiantoro (75 th) atau yang populer dikenal dengan nama Kris Biantoro. Siapa pun yang meneleponnya, dia akan selalu sapa dengan pekik merdeka!


”Kita harus menjadi manusia merdeka dan mengingatkan orang lain untuk jadi manusia merdeka juga,” ungkap Mas Kris, demikian ia biasa disapa.


Namun sejak 13 Agustus 2013, pekik merdeka itu tidak akan pernah lagi keluar dari mulut Mas Kris. Pedendang lagu Mungkinkah itu mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 13.30 WIB, setelah memandangi burung perkutut di rumahnya yang artistik nan asri di Kompleks Bukit Permai, Jalan Bromo Blok K/8, Cibubur.


Dia adalah anak ke-8 dari 11 bersaudara buah cinta Warsid Sastrowiardjo dan Soekarsih yang lahir di era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maka, tak heran dia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan punya semangat terus berjuang pantang menyerah. Kerasnya zaman penjajahan, kekejaman perang, kesulitan ekonomi dalam melanjutkan pendidikan dan perjuangan bertahan hidup di negeri orang, hingga penghinaan, prasangka, dan perlakuan tidak adil, silih berganti ia alami. Namun itu tidak membuatnya gentar, lalu mundur dari jalur seni.


Ketika ditanya hal yang paling menggelisahkan hatinya saat ini, pria kelahiran 17 Maret 1938 itu menyebut perilaku korupsi yang telah merasuki bangsa ini. Perilaku itu telah memiskinkan bangsa yang kaya raya ini. Karena itu, saat merayakan ulang tahun ke-70 pada 2007, ia menyelenggarakan kirab sepeda onthel dari Tugu Monas menuju Gedung Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol 1, Jakarta Pusat. Saat itu ia mengumumkan perlawanan terhadap korupsi. Dengan menumpang mobil kuno bak terbuka, dia “dikawal” 200 pengendara sepeda onthel. Dalam balutan seragam tentara Peta warna hijau lengkap dengan atributnya, Kris tampak segar dan ceria.


90 Km Tiap Hari
Karena pertimbangan kesehatan, saat itu Kris tidak mengendarai sepeda. Namun yang pasti, bersepeda sama sekali bukan pengalaman baru atau aneh baginya. Justru mungkin pengalamannya dalam bersepeda merupakan sesuatu yang aneh bagi orang lain. Terbayangkah seseorang yang menempuh jarak sekitar 90 kilometer setiap hari dengan sepeda selama tiga tahun? Itulah pengalaman suami dari Maria Nguyem Kim Dung ini.


Kris adalah pria asal Magelang dan orangtuanya tinggal di sana. Tapi setelah tamat SMP dia mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di SMA de Britto, Yogyakarta, yang jaraknya sekitar 45 kilometer dari rumahnya. Bisa saja ia ngekos di Yogyakarta, tapi hal ini mustahil baginya, sebab keadaan ekonomi keluarganya tidak memungkinkan. Maklum dia memiliki 11 saudara yang juga butuh biaya, ditambah lagi saat itu perekonomian negara tengah morat-marit. Jalan satu-satunya adalah pergi-pulang (ngelaju) Magelang-Yogya. Uniknya, perjalanan sepanjang 90 kilometer yang melelahkan itu ia tundukkan selama tiga tahun hanya dengan sebuah “sepeda perempuan”.


Tiap pagi Kris harus berangkat dari rumah tepat pukul 04.00 WIB agar bisa tiba di sekolah tepat waktu. “Telat sedikit saja berangkatnya saya pasti lambat masuk kelas sebab jalur kereta api di Jalan Malioboro tertutup selama 15 menit karena ada kereta yang lewat." kenang Kris. Itu artinya dia harus siap di-straf (dihukum, Red) di sekolah. Lalu kalau sering terlambat bisa jadi tidak naik kelas.


Suatu pagi ketika hendak melewati jalan di depan Seminari Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Magelang, dari kejauhan secara samar-samar Kris melihat “sosok” tinggi-besar. Sosok itu sontak membuatnya ketakutan, sebab dia mengira itu genderuwo. Dia berhenti dan berencana menunggu hari agak terang baru meneruskan perjalanan. Tapi itu berarti dia akan terlambat sampai di sekolah.


Dibayang-bayangi oleh keterlambatan, dia langsung ingat sosok bruder, guru bahasa Prancis di sekolahnya. Sang bruder terkenal galak dan disiplin. Ternyata ketakutannya pada sang guru bahasa Prancisnya mengalahkan ketakutan Kris pada genderuwo. Dia lalu mengumpulkan keberanian dan segera meluncur cepat-cepat dengan sepeda. Ternyata sosok yang dia kira genderuwo itu hanyalah “kepang”, yang dibuat dari gedek untuk menjemur tembakau.


Tanggung Jawab Artis
Saat ditanya hal yang ia pikirkan sehubungan dengan dunia hiburan kini, ia menjawab,"Saya ingin penyanyi saat ini juga mengerti sejarah musik Indonesia dan sekaligus memperkenalkan sejarah musik Indonesia pada generasi muda saat ini."


Kris mengaku sangat prihatin melihat para pencipta lagu, seperti Ismail Marzuki, Bing Slamet, dan Soetedjo, yang pernah menghasilkan lagu dan lirik yang sangat indah ternyata dilupakan. "Bangsa ini tercipta karena ada mata rantai sejarah yang tidak boleh putus. Segala sesuatunya pasti ada sejarahnya. Demikian pula saya tidak mau melupakan jasa besar dari para pencipta lagu yang mulai dilupakan itu. Saya bisa seperti sekarang karena mereka," ujar pemilik album Mungkinkah dan Juwita Malam ini.


Kris mengungkapkan, menjadi artis tidak hanya sekadar menyanyi atau mahir tampil di atas panggung. Artis juga harus memiliki tanggung jawab untuk memberi contoh positif pada masyarakat dan tidak terjebak dalam kehidupan hedonis seperti yang sering muncul di televisi.


"Celakanya banyak artis yang tidak peduli lagi pada sejarah, terutama sejarah musik Indonesia. Kalau menyanyi, ya menyanyi saja, tidak mengerti bagaimana lagu itu diciptakan, tidak menghayati, dan tidak tahu siapa yang menciptakan lagunya," kata Kris.


Apakah Kris lantas menyalahkan kaum muda? “Saya tidak menyalahkan kaum muda. Kalau saya muda pada zaman ini, saya akan begitu juga. Itu artinya ada yang salah urus terhadap bangsa dan generasinya,” ungkap Kris.


Di jagat hiburan Tanah Air Kris adalah salah satu kampiun. Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik. Meski begitu, hasil kerja keras dan pengabdiannya yang maksimal banyak kali tidak dihargai secara setimpal. Ia pernah mengalami pemecatan di KBRI Australia karena isu murahan. Ia dicap komunis karena menikahi gadis Vietnam. Lalu di TVRI, tanpa alasan yang jelas, dia juga mengalami pemecatan.


Di TVRI juga ia mengalami perlakuan yang menyakitkan. Suatu kesempatan, seorang pimpinan televisi milik pemerintah itu menarik dengan paksa kalung salib di lehernya sampai putus. Sang pimpinan itu tidak suka melihat pencipta dan pendendang lagu Dondong Opo Salak ini mengenakan salib. “Kalau diminta baik-baik untuk tidak mengenakan salib saat syuting, toh saya tidak apa-apa,” tulis Kris dalam buku autobiografinya Manisnya Ditolak di halaman 190.


Pada zamannya, Kris sungguh menjadi bintang yang dielu-elukan meski tidak jarang juga dilecehkan. Selain Kris adalah penyanyi, dia juga MC termahal, bintang iklan laris, dan pemain serta sutradara film. Sebut saja beberapa film yang ia bintangi: Laki-laki Pilihan, Jagoan Tengik, Si Manis Jembatan Ancol, Bulan di Atas Kuburan, dan Last Tango in Jakarta. Sedangkan di bidang rekaman ia telah melahirkan sangat banyak album. Berapa albumnya? “Ini memalukan, saya tidak hafal jumlah album saya,” ujarnya terkekeh.


Tugas Menyebarkan Keindahan
Sebagai seorang seniman, dalam berkesenian pria yang pernah meraih Lifetime Achievement Award dari Panasonic ini berprinsip para artis, termasuk dirinya, adalah kelompok manusia yang diutus Tuhan untuk menyebarkan keindahanNya. Karena prinsip ini, ia mengaku tidak pernah neko-neko alias hanya menempuh jalan lurus.


Menurut Kris, setiap murid Kristus diutus ke dunia untuk menyebarkan kebenaran, kebaikan dan keindahan. ”Konon saya diutus ke bagian menyebarkan keindahan. Saya bisa menari, membuat film, menyanyi, berbicara, menulis. Itu semua datangnya dari Tuhan. Jadi, kalau menjadi artis hanya untuk membuktikan diri ini mampu, bisa kawin-cerai, bisa terkenal, pasti bukan itu maunya Tuhan. Menjadi artis terkenal sebenarnya bisa menjadi bagian yang ampuh dalam menyebarkan kebaikan. Kita tak cukup hanya berdoa saja, harus ora et labora. Kalau hanya berdoa saja, tidak ada artinya, berbuatlah sesuatu!” kata penulis buku Belum Selesai: Kisah 38 Tahun Perjuangan Pendekar Ginjal Soak ini.


Buku itu berkisah tentang pengalaman Kris dalam menjalani hidup sebagai penderita gagal ginjal selama 38 tahun. Sampai penghujung hidupnya, secara rutin Mas Kris menjalani cuci darah setiap minggu.


Kris Biantoro telah kembali kepada penciptaNya. Jeep kesayangannya yang biasa ditumpangi saat ke gereja tak akan pernah lagi ia pakai. Perjalanannya ke rumah Sang Khalik tentu ia tempuh menggunakan “jeep” dalam bentuk lain, yakni amal ibadah yang ia lakukan di dunia dan berkat imannya kepada Tuhan. Lantunan suara Koes Hendratmo yang menyanyikan lagu You Raise Me Up pada Selasa (13/8) pukul 20.30 WIB di depan jenazah dan para pelayat dari berbagai kalangan mengiringi “perjalanan” ayah dua anak itu. Selamat jalan, Mas Kris. Requiescat in pace!



6:23 PM | 0 comments | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger