Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Dude Harlino Sempat Menangis Setelah Ucapkan Ijab kabul

Written By Luthfie fadhillah on Saturday, March 22, 2014 | 6:59 PM


Jakarta - Susana sakral dan hikmat tampaknya tersaji dalam pernikahan pasangan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Bahkan Dude sempat meneteskan air mata usai mengucapkan janji pernikahannya didepan penghulu.


Hal itu diungkapkan sahabatnya, Teuku Wisnu yang hadir dalam prosesi akad nikah Dude dan Icha di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/3).


"Sedih lah terus terharu juga. Awal-awal Dude tegang, wajar memang ya. Tapi setelah ijab kabul, sudah biasa lagi," ungkap suami Sheeren Sungkar itu.


Lebih jauh diungkapkan Wisnu, Dude pun sempat menangis haru seusai prosesi ijab kabul. Alyssa datang dengan kebaya berwarna putih gading.


"Saya sempet liat dia (Dude) meneteskan air mata, mungkin terharu liat Icha. Dan itu wajar, dulu saya juga gitu," lanjutnya.


Wisnu sendiri menilai pernikahan sahabatnya Dude dengan Icha berjalan lancar. Karena Dude memang tegas saat pengucapan ijab kabulnya.


"Sekali (ucap) lancar, nggak ada gangguan atau hal-hal yang nggak-nggak. Semua baik-baik dan hikmat," tutur Wisnu.


Meski digelar tertutup dari media, namun susana akad nikah pasangan Dude dan Icha terlihat khikmad dan berjalan lancar dengan nuansa kental Uslami. Terlihat pula Icha dengan menggunakan kerudung makin terlihat anggun.


Selain dihadiri pihak keluarga terlihat juga sejumlah selebriti ikut hadir dalam acara akad nikah pasangan Dude dan Icha diantaranya Teuku Wisnu, presenter Raffi Ahmad dan sejumlah sahabat kedua mempelai.


6:59 PM | 0 comments | Read More

Dude-Alyssa Resmi Menjadi Pasutri


Jakarta - Hari ini, Sabtu (22/3) menjadi hari penting bagi pasangan artis Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Dude dan Alyssa kini resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri). Pernikahan pasangan ini digelar di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur sekitar pukul 09.00 WIB.


Setelah melalui rangkaian panjang prosesi adat tradisi Solo, Jawa Tengah, dengan mengucap bismillah dan istighfar, Dude dengan mantap meminang Alyssa.


Ayahanda Alyssa, JP Soebandono sendiri yang menikahkan putri cantiknya itu.


"Ananda Dude Harlino bin Haidir Khalid, saya nikahkan dan saya kawinkan dengan anak kandung saya yang bernama Anindya Alyssa Soebandono kepadamu, dengan mas kawin uang sebesar Rp 2.203.014 dan sajadah tunai," ucap JP Soebandono saat menikahkan Dude di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/3).


Ucapan JP Soebandono langsung dijawab dengan tegas dan lantang oleh Dude. "Saya terima nikah dan kawinnya Anindya Alyssa Soebandono bin J.P Soebandono dengan mas kawinnya tersebut dibayar tunai," tegas Dude saat prosesi ijab qabul.


Dude dan Alyssa pun saling melempar senyum usai melakukan prosesi ijab qabul tersebut.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Dude Tak Akan Diterima Ayahanda Alyssa Soebandono Bila Tidak Baik dan Sholeh

Written By Luthfie fadhillah on Friday, March 21, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Jelang pernikahannya dengan Dude Harlino, ayahanda memiliki pesan penting kepada Alyssa Soebandono yang akan dinikahi Dude Harlino besok, Sabtu (22/3). Ayahanda Alyssa berpesan agar putrinya selalu patuh pada suaminya, bila nanti sudah menikah. Hal itu diungkapkan JP Soebandono saat ditemui di kediamannya, di Jalan Prapanca 1 No 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/3).


"Perilaku istri itu tanggungjawab suami, dan istri juga harus mengerti tugas dan tanggungjawab terhadap suaminya. Dan saya berpesan sama Icha, agar selalu patuh sama suaminya," ujarnya.


Dijelaskan pula alasan mengapa akhirnya dirinya sebagai orang tua, mau menerima Dude sebagai calon suami bagi anak tercintanya.


"Saya terima Dude, karena percaya dia orang yang baik. Kalau enggak baik, ya saya enggak akan terima. Dia bisa mengurusi diri sendiri, dan akan mengurusi Icha," lanjutnya


Diakui Soebandono, perasaan mereka saat ini bercampur aduk, antara sedih dan bahagia karena akan melepas Icha kepada seorang laki-laki.


"Perasaan kami sebagai orangtua bercampur aduk, antara sedih dan bahagia. Sedih karena akan ditinggal Icha, yang kami rawat sejak kecil kepada laki-laki lain yang menikahinya. Senangnya, karena kami bisa mengantarkan Icha ke gerbang pernikahan dan bersyukur mendapat laki-laki yang baik, dan mudah-mudahan bertanggung jawab sama keluarga. Kami biasa jadi payung, sekarang sudah mereka dewasa dan bisa hidup sendiri," katanya.


Ibunda Icha, Angkin W mengatakan, rasa haru menjelang pernikahan Icha benar-benar membuatnya menangis saat acara siraman yang tadi digelar.


"Icha, saya, dan papanya menangis. Terharu bahagia. Semua jadi satu," tutur ibunda Icha.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Dude Tak Akan Diterima Ayahanda Alyssa Soebandono Bila Tidak Baik dan Sholeh


Jakarta - Jelang pernikahannya dengan Dude Harlino, ayahanda memiliki pesan penting kepada Alyssa Soebandono yang akan dinikahi Dude Harlino besok, Sabtu (22/3). Ayahanda Alyssa berpesan agar putrinya selalu patuh pada suaminya, bila nanti sudah menikah. Hal itu diungkapkan JP Soebandono saat ditemui di kediamannya, di Jalan Prapanca 1 No 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/3).


"Perilaku istri itu tanggungjawab suami, dan istri juga harus mengerti tugas dan tanggungjawab terhadap suaminya. Dan saya berpesan sama Icha, agar selalu patuh sama suaminya," ujarnya.


Dijelaskan pula alasan mengapa akhirnya dirinya sebagai orang tua, mau menerima Dude sebagai calon suami bagi anak tercintanya.


"Saya terima Dude, karena percaya dia orang yang baik. Kalau enggak baik, ya saya enggak akan terima. Dia bisa mengurusi diri sendiri, dan akan mengurusi Icha," lanjutnya


Diakui Soebandono, perasaan mereka saat ini bercampur aduk, antara sedih dan bahagia karena akan melepas Icha kepada seorang laki-laki.


"Perasaan kami sebagai orangtua bercampur aduk, antara sedih dan bahagia. Sedih karena akan ditinggal Icha, yang kami rawat sejak kecil kepada laki-laki lain yang menikahinya. Senangnya, karena kami bisa mengantarkan Icha ke gerbang pernikahan dan bersyukur mendapat laki-laki yang baik, dan mudah-mudahan bertanggung jawab sama keluarga. Kami biasa jadi payung, sekarang sudah mereka dewasa dan bisa hidup sendiri," katanya.


Ibunda Icha, Angkin W mengatakan, rasa haru menjelang pernikahan Icha benar-benar membuatnya menangis saat acara siraman yang tadi digelar.


"Icha, saya, dan papanya menangis. Terharu bahagia. Semua jadi satu," tutur ibunda Icha.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Pandji Pilih Berdonasi Lewat Lelang Barang Pribadi

Written By Luthfie fadhillah on Thursday, March 20, 2014 | 6:23 PM


Jakarta - Sekali berhasil menggalang dana lewat lelang, stand up comedian Pandji Pragiwaksono, ketagihan dan kembali melakukan hal yang sama untuk program pendidikan besutan Putera Sampoerna Foundation (PSF), www.give2education.com.


Kali ini, Pandji melelang sepatu basket berwarna hijau yang sangat bersejarah untuknya dan juga untuk Indonesia. "Karena ini adalah sepatu yang saya pakai pada saat konser tunggal stand up comedy pertama di Indonesia pada 2011 lalu. Jadi, stand up comedy saat itu baru meledak dan saya menjadi orang pertama yang melakukan pertunjukan tunggal selama satu jam, yang dinamakan Stand Up Comedy Special. Penonton-penonton saat itu selalu ingat dengan sepatu saya karena warnanya yang cerah," terang Pandji pada acara peluncuran donasi portal www.give2education.com di Jakarta, Kamis (20/3).


Melelang barang pribadi miliknya bukanlah hal baru untuk Pandji. Pengalaman pertamanya melelang barang adalah pada saat membantu tahanan remaja yang ingin membuat album musik.


"Barang yang pertama kali saya lelang adalah kaos yang gambarnya saya lukis sendiri. Waktu itu laku Rp 5 juta dan uangnya saya sumbangkan ke tahanan remaja yang ingin membuat album musik," ceritanya.


Setelah itu, Pandji mengaku cukup sering melelang barang pribadi untuk amal. Ia juga pernah melelang sepatu yang ia gambar sendiri untuk membantu seorang anak bernama Bilqis yang mengidap penyakit kerusakan hati. Hasil penggalangan dana itu disumbangkan kepada Bilqis.


"Pada awalnya saya juga tidak menyangka kalau apapun yang datang dari saya bisa jadi uang. Akhirnya, karena saya melihat manfaatnya, saya justru mau melakukan terus," imbuh Pandji.


6:23 PM | 0 comments | Read More

ARTE Indonesia Art Festival 2014 Sukses Putar Perdana "The Raid 2: Berandal"

Written By Luthfie fadhillah on Wednesday, March 19, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Gelaran Arte Indonesia Art Festival 14-16 Maret 2014 ternyata membawa berkah tersendiri bagi 120 orang pengunjung yang menonton pemutaran perdana film "The Raid 2 : Berandal."


Film "The Raid 2" yang dibintangi oleh Iko Uwais dan Julie Estelle itu dijadikan film pembuka dalam ARTE Indonesia Art Festival 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.


"The Raid 2" diputar pada 15 Maret 2014 dan hanya ditonton oleh kalangan terbatas. Hal tersebut diungkapkan Founder ARTE, Ayu Vibrasita. "Dengan dibukanya Festival ARTE ini, kita akan memutar perdana film 'The Raid 2: Berandal' di Plaza Senayan. Tapi hanya untuk invitation only dan beberapa orang yang menjadi member kami dan memenangkan kuis nonton barengnya," ungkap Ayu.


Lebih lanjut dijelaskan Ayu, untuk membatasi antrian panjang orang-orang yang ingin menyaksikan pemutaran perdana film "The Raid 2" ini, pihaknya telah memiliki strategi khusus untuk memilih para member-nya untuk bisa menyaksikan film tersebut.


"Gelaran film festival menjadi spesial dengan kehadiran The Raid. Kan filmnya sudah dinantikan lama. Karena itu, untuk menghindari kerusuhan karena jumlah penonton yang membludak, sejak di-announce kami akhirnya pakai kuis. Jadi, akan ada 120 tiket member, untuk kuis di media dan social media," jelas Ayu.


Sementara itu Indra Herlambang sebagai salah satu artis yang bisa berpartisipasi di festival seni ARTE Indonesia ini menyatakan kekagumannya atas "The Raid 2". "Senang banget, karena saya dari seni rupa juga kuliahnya. Kreativitas itu menjadi suatu yang membanggakan. Terus karya-karyanya segar, saya sempat melihat karya-karyanya di sini. Karyanya tidak terbatas. ARTE ini unik, bukan cuma visual art, tapi ada kulinernya. Kalau aku bilang, ini untuk tahun kedua sudah rada kuat ya," jelasnya.


ARTE Indonesia Arts Festival merupakan festival yang menghadirkan berbagai seni, yaitu musik, film, dan kuliner. Sedangkan festival filmnya digelar pada 15-23 Maret 2014 di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Selain "The Raid 2", dua film yang meraih nominasi Oscar 2014, yaitu "Omar" dan "Missing Picture" juga akan diputar dalam festival film tersebut.


"The Raid 2" dijadwalkan mulai diputar untuk publik di bioskop di Indonesia dan Amerika Serikat pada 28 Maret 2014.


6:58 PM | 0 comments | Read More

ARTE Indonesia Art Festival 2014 Sukses Putar Perdana "The Raid 2: Berandal"


Jakarta - Gelaran Arte Indonesia Art Festival 14-16 Maret 2014 ternyata membawa berkah tersendiri bagi 120 orang pengunjung yang menonton pemutaran perdana film "The Raid 2 : Berandal."


Film "The Raid 2" yang dibintangi oleh Iko Uwais dan Julie Estelle itu dijadikan film pembuka dalam ARTE Indonesia Art Festival 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.


"The Raid 2" diputar pada 15 Maret 2014 dan hanya ditonton oleh kalangan terbatas. Hal tersebut diungkapkan Founder ARTE, Ayu Vibrasita. "Dengan dibukanya Festival ARTE ini, kita akan memutar perdana film 'The Raid 2: Berandal' di Plaza Senayan. Tapi hanya untuk invitation only dan beberapa orang yang menjadi member kami dan memenangkan kuis nonton barengnya," ungkap Ayu.


Lebih lanjut dijelaskan Ayu, untuk membatasi antrian panjang orang-orang yang ingin menyaksikan pemutaran perdana film "The Raid 2" ini, pihaknya telah memiliki strategi khusus untuk memilih para member-nya untuk bisa menyaksikan film tersebut.


"Gelaran film festival menjadi spesial dengan kehadiran The Raid. Kan filmnya sudah dinantikan lama. Karena itu, untuk menghindari kerusuhan karena jumlah penonton yang membludak, sejak di-announce kami akhirnya pakai kuis. Jadi, akan ada 120 tiket member, untuk kuis di media dan social media," jelas Ayu.


Sementara itu Indra Herlambang sebagai salah satu artis yang bisa berpartisipasi di festival seni ARTE Indonesia ini menyatakan kekagumannya atas "The Raid 2". "Senang banget, karena saya dari seni rupa juga kuliahnya. Kreativitas itu menjadi suatu yang membanggakan. Terus karya-karyanya segar, saya sempat melihat karya-karyanya di sini. Karyanya tidak terbatas. ARTE ini unik, bukan cuma visual art, tapi ada kulinernya. Kalau aku bilang, ini untuk tahun kedua sudah rada kuat ya," jelasnya.


ARTE Indonesia Arts Festival merupakan festival yang menghadirkan berbagai seni, yaitu musik, film, dan kuliner. Sedangkan festival filmnya digelar pada 15-23 Maret 2014 di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Selain "The Raid 2", dua film yang meraih nominasi Oscar 2014, yaitu "Omar" dan "Missing Picture" juga akan diputar dalam festival film tersebut.


"The Raid 2" dijadwalkan mulai diputar untuk publik di bioskop di Indonesia dan Amerika Serikat pada 28 Maret 2014.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Anak dan Ivan Hadir di Putusan Perceraian Orangtua, Venna Melinda Sibuk Kampanye

Written By Luthfie fadhillah on Tuesday, March 18, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - Meskipun Ivan Fadilla merasakan sedih kala mengetahui rumah tangga yang dibinanya selama 18 tahun harus diputus cerai oleh majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, namun ia mengaku lega akhirnya konflik panjang rumah tangganya bisa terselesaikan.


Ivan mengaku miris dengan ketidakhadiran Venna di sidang putusan penentuan nasib rumah tangganya itu. Diakui Ivan, Venna kini tengah giat berkampanye jelang pemilu legislatif April mendatang.


"Venna sekarang lagi ikut berkampanye, makanya gak bisa datang di sidang putusan ini. Padahal anak-anak bisa datang," ujar Ivan tentang ketidak hadiran Venna di PA Jakarta Selatan, Selasa (18/3).


Ivan mengatakan keputusan majelis hakim ini jelas membuat dirinya dan anak-anak sedih, karena harus tahu kenyataan yang sesungguhnya, bahwa ayah ibunya kini telah bercerai.


"Yang saya sedih adalah harus ada Varrell di sidang putusan ini. Artinya, dia tau bahwa bapak ibunya kini telah berpisah. Sementara ibunya di luar kota dan belum tahu hasil keputusan ini. Saya sedih karena rumah tangga yang saya bina 18 tahun ini harus pula berakhir di tempat ini (Pengadilan Agama)," lirih Ivan.


Sementara itu Varrell Bramasta, anak pertama Ivan dan Venna yang hadir di PA Jakarta Selatan berharap dengan perceraian ini tidak ada lagi yang menyesal. Ia menyatakan tetap berdoa agar orangtuanya masih bisa rukun, meski kini tak berstatus suami istri lagi.


"Semoga gak ada yang pernah menyesal dengan keputusan ini (perceraian). Yang jelas Varrell berharap dengan putusan ini tak ada lagi yang harus dikorbankan. Dan kami berharap kami bisa kapanpun bertemu orangtua kami, kapanpun kami mau," tutur pria kelahiran 11 September 1996 itu.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Anak dan Ivan Hadir di Putusan Perceraian Orangtua, Venna Melinda Sibuk Kampanye


Jakarta - Meskipun Ivan Fadilla merasakan sedih kala mengetahui rumah tangga yang dibinanya selama 18 tahun harus diputus cerai oleh majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, namun ia mengaku lega akhirnya konflik panjang rumah tangganya bisa terselesaikan.


Ivan mengaku miris dengan ketidakhadiran Venna di sidang putusan penentuan nasib rumah tangganya itu. Diakui Ivan, Venna kini tengah giat berkampanye jelang pemilu legislatif April mendatang.


"Venna sekarang lagi ikut berkampanye, makanya gak bisa datang di sidang putusan ini. Padahal anak-anak bisa datang," ujar Ivan tentang ketidak hadiran Venna di PA Jakarta Selatan, Selasa (18/3).


Ivan mengatakan keputusan majelis hakim ini jelas membuat dirinya dan anak-anak sedih, karena harus tahu kenyataan yang sesungguhnya, bahwa ayah ibunya kini telah bercerai.


"Yang saya sedih adalah harus ada Varrell di sidang putusan ini. Artinya, dia tau bahwa bapak ibunya kini telah berpisah. Sementara ibunya di luar kota dan belum tahu hasil keputusan ini. Saya sedih karena rumah tangga yang saya bina 18 tahun ini harus pula berakhir di tempat ini (Pengadilan Agama)," lirih Ivan.


Sementara itu Varrell Bramasta, anak pertama Ivan dan Venna yang hadir di PA Jakarta Selatan berharap dengan perceraian ini tidak ada lagi yang menyesal. Ia menyatakan tetap berdoa agar orangtuanya masih bisa rukun, meski kini tak berstatus suami istri lagi.


"Semoga gak ada yang pernah menyesal dengan keputusan ini (perceraian). Yang jelas Varrell berharap dengan putusan ini tak ada lagi yang harus dikorbankan. Dan kami berharap kami bisa kapanpun bertemu orangtua kami, kapanpun kami mau," tutur pria kelahiran 11 September 1996 itu.


6:23 PM | 0 comments | Read More

Denny Malik Ingin Hadirkan "Siti Nurbaya" yang Berbeda

Written By Luthfie fadhillah on Monday, March 17, 2014 | 6:58 PM


 Jakarta - Denny Malik berhasil mewujudkan mimpi lamanya untuk membuat drama musikal Siti Nurbaya. Setelah berhasil mewujudkan hal tersebut, Denny menyatakan dirinya tidak ingin membuat drama musikal yang standar dan mudah dianggap remeh oleh masyarakat.


"Drama musikal Siti Nurbaya yang saya sutradarai ini dikemas secara modern dan populer tanpa meninggalkan nilai-nilai budayanya. Saya ingin membuat sesuatu yang berbeda dimana harus banyak kejutan, gimmick dan menarik untuk ditonton. Makanya saya juga memasukkan unsur ilusi dibantu oleh Damian," kata Denny pada acara jumpa pers drama musikal "Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai" di Jakarta, Senin (17/3).


Menurutnya, Damian akan memberi sentuhan ilusi dalam pertunjukan drama musikal tersebut. Damian mengaku ini pertama kalinya ia berkontribusi di pertunjukan seni drama musikal.


"Di drama musikal ini saya menyatukan sebuah ilusi yang biasanya saya tampilkan seorang diri, namun sekarang ilusinya ditampilkan oleh para pemain Siti Nurbaya. Ada 3 penampilan ilusi nanti dan ketiganya belum pernah saya mainkan sebelumnya," imbuh Damian.


Kemudian, pemilihan cerita Siti Nurbaya pun menurut Deni sangat pas karena memang cerita yang diangkat dari novel Marah Rusli ini memiliki pesan yang masih sangat relevan hingga sekarang.


"Pesan sosial Siti Nurbaya sangat bagus dan masih make sense hingga sekarang, seperti penguasa yang semena-mena dan cinta yang terlarang," tuturnya.


Ia berharap semoga pertunjukan drama musikal ini bisa membantu misi budaya Indonesia untuk memperkenalkan budaya kita keluar negeri.


Pertunjukan ini diramaikan oleh penampilan-penampilan musisi-musisi Indonesia seperti, Aryo Wahab sebagai Baginda Sulaiman, Iman J-Rocks sebagai Sutan Mahmud, Andi /rif sebagai Datuk Maringgih, Candil sebagai Sutan Hamzah, Dewi Gita sebagai Siti Maryam, Leona (runner up The Voice) sebagai Siti Nurbaya, Arro (jebolan The Voice) Samsul Bahri dan masih banyak lagi.


"Total lagu yang dinyanyikan sebagnyak 32 lagu dan semua aliran ada. Untuk lirik dari lagunya saya yang membuat bersama Otti Jamalus (music director) dan sebagian saya ambil dari puisi dan pantun-pantunnya Marah Rusli di novelnya," terang Denny.


Drama musikal Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai akan diselenggarakan pada tanggal 29 dan 30 Maret di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Pertunjukan akan dilaksanakan dua kali dalam sehari, yang pertama pada pukul 15.00 WIB dan yang kedua pada 19.30 WIB.


6:58 PM | 0 comments | Read More

Jadi Tersangka, Eddies Adelia Mengaku Siap Masuk Penjara


Jakarta - Penetapan status tersangka yang diterima artis Eddies Adelia atas kasus dugaan korupsi yang menyeret suaminya, Ferry Setiawan, membuat wanita asal Yogyakarta itu bersiap jika nantinya harus menyusul masuk penjara.


"Suka tidak suka, nyaman atau tidak nyaman, kalau saya harus masuk (penjara) ya saya akan masuk," ungkap Eddies seusai mengisi acara di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (17/3).


Meski mengaku siap di penjara, Eddies sendiri masih berharap agar dirinya bisa segera diberikan jalan keluar atas masalah yang membelit rumah tangganya.


"Saya ngebayangin juga enggak mau, saya jenguk suami saya saja dalam kondisi seperti itu, sudah bisa ngebayangin. Saya berdoa saja pertolongan Allah pasti akan datang, dan menetapkan saya tidak bersalah dan saya dapat keadilan nantinya," lanjut dia.


Diakui Eddies, satu hal yang kini bisa dilakukan bersama sang suami yang telah terlebih dahulu mendekam di penjara adalah dengan saling menguatkan agar masalahnya bisa cepat selesai.


"Yang jelas hal yang saat ini bisa saya lakukan bersama suami adalah saling menguatkan satu sama lain. Kita berusaha menciptakan suasana yang senyaman mungkin. Meskipun dirasa tidak nyaman ya harus kita jalani, karena ini cobaan atas pernikahan kita," tutup Eddies.


6:23 PM | 0 comments | Read More

63 Film Dokumenter dan Fiksi Tayang di South to South Film Festival

Written By Luthfie fadhillah on Sunday, March 16, 2014 | 6:58 PM


Jakarta - South to South (StoS) Film Festival untuk kelima kalinya menggelar festival film bertema lingkungan dan kerusakan ekologi yang terjadi di Indonesia dan negara selatan-selatan yang merupakan negara berkembang. Lebih dari 63 film doumenter dan fiksi dari berbagai negara dan Indonesia akan tayang pada tanggal 14 – 18 Maret 2014 di Goethe Institute dan Kineforum, Jakarta.


South to South Film Festival 2014 mengangkat tema “O’Balihara : Memelihara Harapan Bagi Nusantara”. O’Balihara berasal dari bahasa Suku Kei di Maluku tenggara yang memiliki arti “Pelihara”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus memelihara alam demi terwujudnya kepedulian sosial, kesadaran politik, dan kebersamaan.


Festival ini akan dimeriahkan oleh penampilan Stand Up Comedy (Ernest Prakasa & Arie Kriting), diskusi film, pameran “O’Balihara” yang menampilkan produk lokal unggulan dan penampilan Jazz Hijau. StoS juga menayangkan film khusus anak dan mendatangkan PM Toh, pendongeng dari Aceh untuk memeriahkan acara StoS Film Festival 2014.


South to South Film Festival dibuka oleh Direktur StoS Film Festival 2014, Voni Novita, dilanjutkan dengan Sambutan dari perwakilan konsorsium Abet nego Tarigan dan Penampilan Jamaica Café dengan music Acapelanya.


Film Even The Rain, akan jadi pembuka di festival film ini. Film yang masuk nominasi Oscar untuk film asing pada 2012 ini merupakan film Spanyol karya Icíar Bollaín. Film didasarkan pada kisah nyata; Perang Air di Bolivia April 2000.


Menceritakan proses produksi film tentang Christopher Columbus mengusai Amerika Selatan dalam perebutan emas. Tapi dalam proses produksi film, tim produksi malah menemukan kenyataan pahit tentang pertempuran antara warga Bolivia dan perusahaan air minum memperebutkan air sebagai sumber kehidupan.


Film karya Yusuf Radjamuda yang berjudul Wrong Day dan film Lawuh Boled karya Misyatun juga akan diputar pada pembukaan South to South Film Festival 2014. Lawuh Boled menceritakan Fakta ketika Ketika ubi menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin.


Ada juga film Wrong Day yang menceritakan mengenai percakapan yang terjadi antara polisi dan kriminal ketika tertangkap di hari pertama polisi tersebut bertugas. Percakapan yang akhirnya membahas permasalahan pribadi yang dialami oleh polisi dan si kriminal saat itu.


6:58 PM | 0 comments | Read More

63 Film Dokumenter dan Fiksi Tayang di South to South Film Festival


Jakarta - South to South (StoS) Film Festival untuk kelima kalinya menggelar festival film bertema lingkungan dan kerusakan ekologi yang terjadi di Indonesia dan negara selatan-selatan yang merupakan negara berkembang. Lebih dari 63 film doumenter dan fiksi dari berbagai negara dan Indonesia akan tayang pada tanggal 14 – 18 Maret 2014 di Goethe Institute dan Kineforum, Jakarta.


South to South Film Festival 2014 mengangkat tema “O’Balihara : Memelihara Harapan Bagi Nusantara”. O’Balihara berasal dari bahasa Suku Kei di Maluku tenggara yang memiliki arti “Pelihara”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus memelihara alam demi terwujudnya kepedulian sosial, kesadaran politik, dan kebersamaan.


Festival ini akan dimeriahkan oleh penampilan Stand Up Comedy (Ernest Prakasa & Arie Kriting), diskusi film, pameran “O’Balihara” yang menampilkan produk lokal unggulan dan penampilan Jazz Hijau. StoS juga menayangkan film khusus anak dan mendatangkan PM Toh, pendongeng dari Aceh untuk memeriahkan acara StoS Film Festival 2014.


South to South Film Festival dibuka oleh Direktur StoS Film Festival 2014, Voni Novita, dilanjutkan dengan Sambutan dari perwakilan konsorsium Abet nego Tarigan dan Penampilan Jamaica Café dengan music Acapelanya.


Film Even The Rain, akan jadi pembuka di festival film ini. Film yang masuk nominasi Oscar untuk film asing pada 2012 ini merupakan film Spanyol karya Icíar Bollaín. Film didasarkan pada kisah nyata; Perang Air di Bolivia April 2000.


Menceritakan proses produksi film tentang Christopher Columbus mengusai Amerika Selatan dalam perebutan emas. Tapi dalam proses produksi film, tim produksi malah menemukan kenyataan pahit tentang pertempuran antara warga Bolivia dan perusahaan air minum memperebutkan air sebagai sumber kehidupan.


Film karya Yusuf Radjamuda yang berjudul Wrong Day dan film Lawuh Boled karya Misyatun juga akan diputar pada pembukaan South to South Film Festival 2014. Lawuh Boled menceritakan Fakta ketika Ketika ubi menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin.


Ada juga film Wrong Day yang menceritakan mengenai percakapan yang terjadi antara polisi dan kriminal ketika tertangkap di hari pertama polisi tersebut bertugas. Percakapan yang akhirnya membahas permasalahan pribadi yang dialami oleh polisi dan si kriminal saat itu.


6:23 PM | 0 comments | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger