Cikarang - Komunitas Alumni Indonesia di Jepang (KAJI) untuk kedua kalinya menggelar Festival Budaya Jepang "Sakura Matsuri" yang akan berlangsung selama dua hari, 6 - 7 April 2013, di Citywalk Lippo Cikarang.
Menurut Ketua KAJI Fuad A Khadir, festival ini diharapkan dapat lebih mempererat hubungan Indonesia - Jepang dalam berbagai bidang, terutama di kawasan Cikarang dan sekitarnya.
"Festival ini mendapat dukungan banyak pihak, mulai dari Lippo Cikarang sebagai tuan rumah, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, perusahaan dan komunitas Masyarakat Jepang di Lippo Cikarang, serta volunteer dan simpatisan," kata Fuad dalam kesempatan media briefing di Citywalk Lippo Cikarang, Sabtu (6/4).
Menurut Fuad, untuk festival Sakura Matsuri tahun ini, pihaknya menargetkan sekitar 30.000 pengunjung untuk menyaksikan acara ini.
Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari kegiatan festival tahun lalu, yang menghasilkan sekitar 16.000 pengunjung.
"Selain pengisi acara yang bertambah, stand peserta yang kami sediakan juga ikut meningkat signifikan, dari 25 stand di tahun lalu, menjadi sekitar 70 stand untuk tahun ini" katanya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Takeyama Kenichi, Direktur Penerangan dan Kebudayaan Kedubes Jepang mengatakan, pihaknya mendukung penuh acara ini, sebagai bagian dari sosialisasi budaya Jepang di Indonesia.
"Kami sendiri memiliki sejumlah program seni dan budaya yang bertujuan untuk mempererat hubungan diantara kedua negara," tambah Kenichi.
Sementara itu, Wiryanti Krisnadia, Properti Manager PT Lippo Cikarang mengatakan pihaknya mendukung acara ini mengingat perusahaan dan masyarakat Jepang merupakan bagian komunitas terbesar yang membuka usaha dan bertempat tinggal di kawasan Lippo Cikarang.
"Dikenal sebagai integrated township, kawasan Lippo Cikarang dikembangkan secara berkesinambungan bersama-sama masyarakat. Untuk masyarakat pula, Festival Sakura Matsuri ini kami hadirkan," tambah Yanti.
Menurut Yanti, saat ini ada lebih dari 700 industri yang beroperasi di Lippo Cikarang, dengan 320.000 orang yang beraktivitas setiap harinya. "
"Sementara jumlah penduduknya ada sekitar 40.000 jiwa yang sebagian besar menempati 15.000 rumah yang dibangun oleh Lippo Cikarang, dengan komunitas terbesar didominasi oleh masyarakat Jepang dan Korea," pungkas Yanti.